"Huwaaaa gans banget,pangeran guee" teriak ku histeris
"Woy sha,diem bisa gak" ucap sahabat ku Keyla sembari menatapku jengah
Dan yap nama ku Meisha Savier Mahendra
Biasa dipanggil meisha disekolah dan Shasha untuk dirumah"Kek gak tau Shasha aja sih Key,pasti lagi ngehalu deh" serobot Aluna, yang seakan sudah terbiasa dengan sikap alay dan lebay ku ini.
Sedangkan Alika hanya diam saja sambil sesekali menyeruput minuman nya,ya ku akui dialah kulkas berjalan di gang kami, tapi dibalik sifat nya yang dingin itu terdapat sisi hangat untuk orang yang ia sayangi,seperti kami para sahabatnya mungkin
"This is my live" ucap ku santai tanpa mengalihkan pandangan ku dari handphone yang ku pegang
"Semerdeka lo aja" Ucap Aluna
"Eh udah jam 4 nih,gue pamit yah everybody" Pamit Keyla karna sudah 2 jam menemani kami di kafe ini
"Iss gue juga pamit kalo begitu,kasian nyokap sendiri" Ucap Aluna yang hendak menemani mama nya yang sendirian dirumah
"Emang bokap lo kemana Lun?" tanya ku kepada Aluna
"Biasa lagi keluar negri,ngurusin perusahaan" ucapnya sembari memasukkan handphone nya ke tas yang ia pakai
"Oalah,titip salam ya sama tante" ucapku
"Okee" ucapnya sembari pergi bersama Keyla menuju parkiran
Dan yap disini tersisa Aku dan Alika, Alika hanya terfokus pada handphone nya saja tanpa memperdulikan aku
"Huftt" dengus ku kesal,merasa diacuhkan
"Eh maap ya sha" ucapnya tanpa ekspresi
"Lo udah mau balik belum?" kataku
"Belum,masih mau nunggu orang nih" ucap nya masih dengan wajah flat nya untung temen ucapku dalam hati
"Siapa sih,doi ya?" tuding ku
"Bukan" ucapnya
"Yaudah deh,gue pulang ya" ucapku yang jengah terhadap sikap datar si Alika
"Naik?" ucapnya sembari menaikkan satu alisnya
"Taxi" ucapku singkat,sembari berjalan pergi keluar kafe tersebut
Kulangkah kan kaki,keluar kafe untuk mencari taxi tapi saat sedang berjalan aku tidak sengaja menabrak seseorang
"Aduh,maaf ya" ucap ku sibuk mengusap kening tanpa melihat siapa yang kutabrak
"Sakit?" tanya orang tersebut yang ku yakin kan suara seorang pria,tapi tunggu, suara ini seperti,aku menggelengkan kepala ku cepat,tidak mungkin teriak batin ku
"Kenapa, lu kaget ada gue?" ucapnya
Sontak aku tegakkan kepala ku,dan menatap nya dengan tatapan tajam
"Gue takut sama lo?,sorry"Ucap ku menantang, lagi pula siapa di dunia ini yang tidak suka diremeh kan
"Sampah!" ucapnya lalu pergi meninggalkan ku begitu saja
"Bangsat" teriakku marah lalu pergi menuju tempat yang agak sepi sembari mengoceh ria
"Dasar setan,genderuwo" kira-kira seperti itulah umpatan ku untuk nya
"Coba aja gue punya pacar, pulang bareng pacar, ada yang jagain, enak banget pasti" ucap ku berandai-andai
"Woy tukang halu, mau bareng gak? " Ucap seseorang yang mengagetkan ku, tapi segera kulihat orang tersebut, dan yap sudah kutebak dia adalah Alex / sahabat ku sejak Smp
"oy ikan lele nebeng dong" ucapku langsung naik ke motor sport nya itu
"pegangan ntar jatoh,baru tau rasa" ucapnya
"modus ae lu ikan lele" ledekku tetapi tetap kujalankan perintah nya
Lalu ia menjalankan motor nya dengan kecepatan sedang
"mangkanya cari pacar,biar ada yang jemput" ucapnya saat di lampu merah
"udah gue cari,tapi kagak ketemu, oh iya gue lupa Prince kan pacar gue" celoteh ku yang tiada hari tanpa halu
"serah lu aja, tapi inget jangan ketinggian mimpinya waktu jatoh ntar sakit" ucapnya dengan melajukan motornya ke arah rumah ku
"gamau mampir lu ikan lele? " tawar gue sembari turun dari motornya
"males lah,gue pengen rebahan, salam sama bokap nyokap lu" ucapnya sembari menjalankan motor nya
"oke deh" ucapku agak keras karna dia sudah menjalankan motornya
Akupun masuk kedalam rumah,dan disambut oleh kedua orang tuaku
"dari mana sya? " tanya papa ku
"dari hangout sama temen pa" ucapku
"yasudah sana masuk kamar" ucap papa ku
"ay ay captain" ucap ku sambil hormat kepada papa ku
Aku pun berjalan kekamar ku dan mengambil posisi terbaik sembari membuka acount instagram ku,dan menelusuri cogan-cogan
.........
Pagi hari....."Syasya bangun nak, hari ini upacara" teriak mamaku
"iya ma udah bangun kok" ucapku sembari keluar dari kamar bernuansa biru yang kutata serapi mungkin
"yasudah,ayo turun sarapan bareng" ucap mama
Aku dan mama turun menuju meja makan dan disana sudah ada papa.
Aku dan keluarga pun sarapan dengan khidmatSetelahnya papa dan mama pergi bekerja dan aku pergi kesekolah diantar supir keluarga ku
Kulangkah kan kakiku menuju kelas ku yaitu XI ipa 1,dan benar saja sudah ada para sahabatku disana
"Tumben siang" ucap Alex
"Kesiangan" ucapku sembari menaruh tas dan mengambil topi dikarenakan upacara akan segera dimulai
Aku,aluna,alika,keyla dan alex jalan beriringan menuju lapangan upacara
Kami melaksanakan upacara dengan khidmat
"gila haus banget gue" ucap Aluna lesu
"lah gila lu kek begitu aja haus" ucap Keyla
"ah males gue ngomong sama lu key, sha minta minum dong" ucap aluna sembari mengambil botol minum ku
"eh guys gimana ya rasanya kalo sekelas sama cogan pasti enak" ucap ku
"lu gak liat sha kelas kita cogan semua njir" ucap keyla jengah
"iyasih tapi kan kalo diliat tiap hari bosen atuh keyla" ucap ku seraya pergi menuju kantin
"tungguin njir" ucap mereka yang tak kuhiraukan
Sampai dimeja kantin kulihat tersisa 1 meja yang kosong lantas saja aku duduk disitu dan menjagakan tempat teman-teman ku
"woy disini"ucap ku sembari melambaikan tangan ku di udara,mereka pun berjalan kearah ku
Kami pun menyuruh aluna untuk memesankan makanan kami
Sejak smp inilah kami,selalu bersama kecuali satu orang yang hilang tanpa kabar begitu saja
"brakkk....."
-----------------------------------------------------------
Jangan lupa vote + comment
Para readers7-2-2020
KAMU SEDANG MEMBACA
mood's
Teen FictionPada hakikat nya Realita tak seindah ekspektasi Realita tak semanis ekspektasi. ya intinya begituuu jadi ini cerita abal abal mon maap kalo gk jelas #21-1-2020