________________________________Hujan menguyur kota lagi malam ini. Beruntung kali ini Chanyeol membawa payung sehingga dia tidak perlu khawatir tubuhnya akan basah kuyup saat keluar dari kantor. Dia mengenakan mantel besarnya sambil mendongak menatap tetesan tetesan air hujan yang tak begitu ketara di gelapnya langit malam. Setelah mantelnya terpasang rapi dia membuka payung lipatnya. Lalu membelah lebatnya hujan, melangkah dengan kaki panjangnya menuju mobilnya yang terparkir di lapangan. Sial, kalau dia tahu hujannya akan sederas ini dia akan memarkirkan mobilnya di basement saja. Chanyeol membuka kunci pintu mobilnya lalu masuk kedalam. Setelah melipat kembali payungnya dia menutup pintu mobilnya. Chanyeol bergegas menyalakan mobilnya dan mencoba menstarternya. Dia sempat kesulitan karena mesin mobil yang mendingin akibat hujan yang menguyur sejak sore. Namun akhirnya dia berhasil. Chanyeol melajukan mobilnya perlahan keluar dari parkiran gedung kantor.
Chanyeol fokus menyetir, dia sempat melirik mantelnya yang sedikit basah terkena cipratan air hujan. Memang percuma menggunakan payung karena baju akan tetap basah di bagian bawah. Tidak apa apa sesampainya di rumah dia akan mandi air hangat. Jalanan tidak terlalu ramai saat hujan begini. Hingga Chanyeol bisa dengan mudah menemukan sebuah pemandangan ganjil di depan sebuah toko yang ditutup dan disewakan. Chanyeol sempat kaget dengan apa yang dia lihat, akhirnya dia memutuskan untuk menepi dan berhenti di bahu jalan. Chanyeol tidak langsung keluar, dia memutuskan untuk memperhatikannya dari dalam mobilnya. Ada sesosok yang duduk meringkuk di teras toko itu. Sepertinya dia tengah berteduh dari derasnya hujan. Dan dia juga tengah menghangatkan diri, karena saat itu dia telanjang. Chanyeol berpikir bagaimana bisa seorang lelaki dewasa telanjang bulat berkeliaran di kota seperti ini? Apa dia orang gila? Atau korban penculikan dan pelecehan yang di buang? Hati nurani Chanyeol tidak bisa membiarkannya.
Akhirnya, Chanyeol memutuskan untuk mengambil kembali payungnya dan menarik rem tangan mobilnya. Dia membuka pintu mobilnya dan keluar setelah payung yang dia pegang dia buka. Dia membiarkan mobilnya dalam keadaan menyala. Chanyeol berjalan setengah berlari kearah toko tersebut. Saat jarak mereka semakin dekat, Chanyeol bisa melihat lelaki itu tampak tengah menangis dan menggigil kedinginan. Tubuh bugilnya juga basah dan kotor. Sepertinya dugaannya benar kalau orang ini korban pelecehan. Chanyeol menghela nafas panjang. Dia berhenti didepan lelaki itu yang kini tengah mendongak dan menatapnya dengan matanya yang basah. Lelaki yang tampan, itu kesan pertama Chanyeol. Chanyeol mencoba tersenyum agar terkesan ramah dan tidak mengancam. Karena lelaki itu tampak mengingsut semakin kepojok. Dia ketakutan.
"Jangan takut. Aku bukan orang jahat." ucap Chanyeol refleks saat melihat lelaki itu menjauh. Lelaki asing itu tidak menjawab, dan malah kembali terisak. "Tenanglah. Kau kedinginan." Chanyeol berkata seperti itu sambil meletakan payungnya dilantai. Dia melepas mantelnya lalu mendekat perlahan dan menyampirkannya ke pundak orang itu. "Aku akan menolongmu. Kau tidak perlu takut." Chanyeol dengan sabar mencoba meyakinkan lelaki itu kalau dia tidak punya niat jahat sama sekali. Chanyeol mengulurkan tangannya perlahan. Dia menyentuh rambut lelaki itu pelan, saat tidak melihat perlawanan dia mengusap rambut lelaki itu.
Orang asing itu masih terisak pelan. Matanya basah dan memerah. Pipinya pun memerah efek dari kedinginan. Dia tidak menjawab satupun ucapan Chanyeol. Apa dia bisu? Pikir Chanyeol. "Kau tinggal dimana hm? Aku akan mengantarmu pulang." lanjutnya tanpa menunggu respon.
Lagi-lagi tak ada jawaban. Mungkin iya bisu. Kasihan sekali. Di dunia ini ada manusia yang begitu bejad pada orang cacat seperti ini?
"Baiklah, aku akan membawamu pulang. Kau perlu membersihkan tubuh dan menghangatkannya sebelum terkena hipotermia disini." Chanyeol bisa melihat orang itu tampak lebih tenang setelah ia mengusap lembut rambutnya yang basah dan kotor. "Ayo aku akan membantumu." Chanyeol memegang kedua lengan lelaki asing itu dan membantunya berdiri. Lelaki itu tampak menoleh ke lantai dan mengambil sesuatu dari lantai. Chanyeol memapah orang itu dan membantunya masuk ke mobilnya. Dia bahkan lupa untuk mengenakan payungnya tapi tidak apa apa. Setelah pintu mobil tertutup, dia berlari kepintu satunya lalu masuk dan menutupnya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Own Catman (END)
Фанфик"Kau adalah milikku. Aku akan melakukan apapun untuk menjaga kucing manisku." CHANHUN BOYSLOVE DON'T LIKE DON'T READ