Part 2 of 2

1.2K 143 9
                                    


__________________________

Tangan Chanyeol penuh dengan barang barang. Dan sisa barang lain ada di luar rumahnya menunggu untuk di angkut. Dia belanja banyak sekali hari ini. Semua keperluan untuk kucing barunya. Sehun sendiri melenggang memasuki rumahnya dengan senangnya. Chanyeol meletakan bungkusan yang dia bawa di sofa. Matanya melirik Sehun yang menaiki sofa tempat Chanyeol meletakan bungkusan belanjaannya. Sehun menarik ujung bungkusannya ke bawah hingga sebuah bola yang ada di dalam bungkusan jatuh menggelinding ke bawah. Dengan cekatan kucing itu berlari mengejar bola yang menggelinding. Chanyeol terkekeh dibuatnya. Tampaknya Sehun tak sabar ingin memainkan mainan barunya. Chanyeol teringat bagaimana penurutnya kucing itu. Selama dia belanja, Sehun selalu berada di dekatnya. Tidak berkeliaran hingga merepotkannya. Padahal Chanyeol tidak membawa tali kekang. Tampaknya Sehun sendiri senang memiliki majikan baru seperti Chanyeol. Jika benar begitu maka Chanyeol pun senang bukan main tentu saja.

Baiklah, selama Sehun sibuk bermain dengan bolanya. Chanyeol akan mengangkut barang yang tersisa lalu membereskannya. Chanyeol menyingkilkan lengan kaus polonya lalu berjalan keluar rumah untuk mengangkut sisanya. Cukup lama Chanyeol bolak balik kesana kemari untuk mengangkut dan membereskan semua keperluan Sehun. Setelah semua selesai Chanyeol menghempaskan tubuhnya ke sofa dan bersandar lemas. Melelahkan sekali sungguh. Chanyeol ingin tidur tapi hari mulai sore. Tanggung jika harus tidur. Dia belum menyiapkan makan malam untuknya dan Sehun. Dia lapar dan tentu saja Sehun juga lapar karena kucing itu baru meminum susu saja tadi pagi. Chanyeol bisa saja memberi makan kucing itu sekarang. Tapi tampaknya Sehun sendiri belum menginginkannya. Baiklah sebentar lagi. Sampai lelahnya hilang.

"Meong?" Chanyeol membuka mata saat mendengar suara Sehun di sampingnya. Dia pun merasakan sesuatu menabrak tangannya. Chanyeol menoleh dan melihat Sehun tengah menyodorkan bola barunya pada Chanyeol dengan cara menyundulnya pelan dengan moncongnya. Minta ditemani rupanya. Chanyeol tersenyum. Rasa lelah di tubuh Chanyeol rasanya hilang saat dia melihat wajah kecil Sehun. Dia begitu menggemaskan. Chanyeol mengambil bola yang di sodorkan sambil mengusap bulu putih Sehun.

"Kau tau? Bola ini bisa bergerak sendiri." ucap Chanyeol. Dia memegang bola itu lalu memutar bagian tengahnya hingga bola itu terbagi dua. Chanyeol menekan sebuah tombol di dalamnya dan bola itu mulai menyala dengan berbagai sinar. Dia kembali memasangkan sisi lain bola dan bola itu mulai bergetar dan bergoyang di tangannya. Chanyeol melepaskan bola itu disofa dan bola canggih itu mulai bergerak sendiri kesana kemari karena getaran yang dihasilkan. Dan Sehun, dia kembali melompat dan mengejar bola itu. Tampaknya Sehun merasa gemas sendiri karena mainan barunya. Dan Chanyeol hanya bisa tertawa melihat tingkahnya.

Beberapa lama kemudian cahaya dari luar perlahan meredup. Lampu otomatis yang ada di rumah Chanyeol menyala dengan sendirinya. Tapi sesuatu terjadi pada Sehun. Dia yang tengah asik bermain di sofa tiba tiba berhenti sambil duduk menghadap jendela yang menampilkan langit sore yang mulai menggelap. Chanyeol yang terheran dengan sikap kucingnya ikut melihat jendela. Alisnya mengernyit menciptakan satu kerutan di kening Chanyeol. Apakah Sehun takut pada kegelapan? Namun dia terkaget saat cahaya putih yang cukup terang muncul di sampingnya. Chanyeol menoleh dan langsung mengernyit dan memejamkan mata. Melindungi retinanya dari cahaya yang berlebihan. Bahkan ia menggunakan lengan besarnya untuk menutup cahaya dari pandangannya. Tak lama cahaya itupun hilang dan tampaklah sosok yang Chanyeol pertanyakan sejak tadi pagi.

Sesosok pria berkulit putih dengan rambut hitam legam. Wajah yang cukup tampan tapi manis. Dengan alis tegas menukik dengan sempurna. Mata kecil yang pas di wajah itu. Hidung mancung dan bibir kecil yang merah muda menggoda. Sosok lelaki manis yang Chanyeol temukan kemarin malam. Sosok manusia dari Sehun. Chanyeol menatap lekat Sehun yang menoleh kearahnya. Hingga pandangan mereka bertemu. "Jadi kau berubah wujud menjadi manusia saat matahari terbenam. Dan saat matahari terbit esoknya kau akan kembali menjadi kucing." simpul Chanyeol. Pertanyaannya tadi pagi telah terjawab. Chanyeol langsung memeluk tubuh polos Sehun dari samping dan mengecup pipi kenyal lelaki itu. Sehun hanya terkekeh pelan mengetahui majikan barunya begitu lengket padanya. Dan kini majikannya tak henti mengecupi pipi dan lehernya. Sehun sendiri bisa merasakan lengan kekar pria itu memeluk pinggangnya dengan begitu posessif. Tapi Sehun menyukainya.

My Own Catman (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang