Verlos Kamer

914 105 25
                                    

Glossarium

Anamnesis : menanyakan hal-hal terkait dengan kondisi pasien

DJJ : denyut jantung janin

Inform consent : lembar persetujuan tindakan yang nantinya ditandatangani

Primigravida : kehamilan pertama

Partus : kelahiran

Pemeriksaan dalam : untuk mengecek pembukaan pada proses persalinan


Konsulen : dokter spesialis yang sudah menguasai sub spesialis

Residen : dokter yang sedang belajar untuk mendapat gelar spesialis

Fetal dopler : alat untuk mengecek DJJ

Oksitosin : obat untuk memacu kontraksi rahim

.

.

Kriiiing… kriiiing…

Sekali, dua kali telepon tak berdosa yang teronggok manis di meja itu berbunyi. Ruangan seketika membisu begitu Tayuya-san, kepala shift siang ini mengangkat alat komunikasi itu. Ia tidak banyak mengatakan apapun, hanya diakhir sambungan telepon itu ia bicara agak panjang, "Bawa saja langsung ke sini." Dan gagang telepon itu kembali ke singgasananya semula.

"Pasien dari IGD, hamil 37 minggu, sudah pembukaan dua," ujarnya tanpa benar-benar menoleh ke arah kami semua. "Kita tunggu saja."

Kami mengangguk kemudian mulai bersiap-siap untuk bertugas lagi. Terang saja, sudah sekitar dua jam semenjak pasien terakhir dipindahkan ke bangsal, dan tidak ada satu pun pasien baru yang datang. Dengan kata lain, selama dua jam yang menyenangkan itu kami hanya sibuk mengunyah makanan, mengobrol, atau sekedar memainkan gadget—sangat jauh dari tugas kebidanan. Dengan datangnya pasien baru itu, otomatis kami harus merapikan kekacauan yang tanpa sengaja kami ciptakan di sini, dan bersiap untuk menjalankan tugas.

.


Verlos Kamer

Naruto © Kishimoto Masashi

Warning! AU OOC Typo Abal Geje Lebay

Don't Like Don't Read

ENJOY!

.

Aku baru saja selesai melakukan anamnesis pasien di bed tiga yang baru masuk. Ia seorang wanita muda yang cantik dengan rambut merah muda yang menawan. Wajahnya tampak sedikit pucat tanpa sedikitpun sisa-sisa make up di wajahnya—sepertinya ia menahan sakit. Kontraksinya sudah ada, wajar saja ia merasa kesakitan. Dan ini adalah kehamilan pertamanya. Semoga saja ia tidak menimbulkan kehebohan seperti pasien tiga hari yang lalu—pasien primigravida yang rewel minta ampun sampai membuat Karui yang berjaga pada hari itu berang bukan main. Bukannya berprasangka, sering kali pasien-pasien primigravida—terlebih yang berusia muda—suka berlebihan. Sudah mengejannya tidak pintar, tidak mau menurut pula. Itu yang membuatku terkadang malas memimpin partus mereka—lama.

Verlos KamerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang