Hati yang berbicara

Kenapa?

Kenapa tuhan selalu mempertemukan juga memperpisahkan kita dengan keadaan strategis? Kenapa harus terpisah ketika kita sedang saling mengerti satu sama lain? Dan kenapa sebegitu cepatnya hal itu terjadi? Dimana yang setiap hari selalu ada si hadapanku,selalu memberi arahan dalam khidupanku,dimana hal itu yang aku butuhkan.
Lalu akankah kita dipertemukan lagi seperti dulu? Hay musuh-musuhku yang menjadi kawan,hingga menjadikan kamu sahabat teebaikku saat ini,kamu yang selalu ada disaat aku lupa jalan yang harus aku tempuh.kapan kita dipertemukan? Akankah kamu masih ingat dengan hal-hal yang selalu bersamaku?.
Aku harap tuhan akan mempertemukan kita kembali.
Beberapa hari setelah kamu memutuskan untuk meninggalkan asrama ini,aku merasa semakin kehilangan,semakin merasa tubuh ini tidak nyaman berada di tempat ini.
Disetiap malamku,aku selalu memohon agar disetiap orang yang selalu ada entah sekarang atau seseorang yang dulu,aku harap kalian masih ingat dengan aku,dan suatu saat nanti kita bisa dipertemukan kembali.
Jikalau hal ini akan terjadi entah apa yang harus aku ucapkan kepada tuhan,karna dari tuhan mengirimkan hikmah,anugrah kepada kalian untuk mengubah khidupanku menjadi istimewah,menjadi lebih baik dari yang sebelumnya aku tidak mengenal,meskipun peranku di khidupanku hanya sementara tapi aku yakin,kamu adalah orang yang baik selama aku kenal.
Lalu apakah dengan sebuah perpisahan yang cepat,keseruan,kebahagiaan yang tertunda ini adalah kegagalan? Atau awal dari sebuah kesuksesan?