1.RARA & RAFA

44 7 0
                                    

Pagi hari yang sangat cerah Matahari memancarkan sinarnya dan Awan yang sangat indah untuk di pandang seketika lamunan seorang wanita berhamburan begitu saja karna terdapat seorang lelaki yang memanggilnya dari setadi hingga  si wanita kaget mendengar suaranya yang sangat ngebas.

“Eits.. ngapain lu di sini?” Tanya Rafa

“ya lu liatin gua ngapain?” Tanya balik Rara

“Ya gua liat lu hanya cuman diam, Bengong Sama ngelemparin batu kerikil aja” Sahut Rafa

“E.e ngga si, emang apa?” Tanya Rara

“Iya, Masa lu ngga nyadar si” Sinis Rafa

“Ya namanya juga lagi bengong Kocaaakkk Lu” Protes Rara
Saat mereka sedang berdebat seketika Suara Handphone terdengar dari saku Rafa lalu Rafa mengangkatnya dan menjauh dari Rara yang sedang berduduk di sebelah Sungai yang Airnya mengalir deras, Rara hanya melihat Rafa yang menjauh darinya Dan ia pun pergi begitu saja.

Kesekoan harinya Rara berjalan menuju ke pinggir jalan dan menunggu kendaraan umum untuk pergi ke Kampusnya  selang berapa lama kemudian kendaraan umum itu pun tidak datang melainkan Rafa yang berhenti di hadapan Rara.
“woyy mau bareng ga?” tanya rafa

“Makasih, gua lagi nunggu kendaran umum” Jawab Rara

“percuma lu nunggu kendaraan umum datengnya lama” Ujar Rafa

“Buruan mau bareng ga” Ujar Rafa

“Yaudah Ini terpaksa ya gua bareng smaa lu” Sinis Rara

Dan akhirnya Rara pun ikut bareng dengan Rafa, sesampainya di Kampus Rara pun turun dari Motor Rafa dan jalan begitu saja tanpa kata terimakasih.

“Woyy..” Panggil Rafa

Rara pun yang sedang berjalan seketika mendadak berhenti dan berbalik badan kebelakang yang terdapat Rafa yang masih berada di atas Motornya.
“Kenapa lu?” Tanya Rara

“Ngga ada ucapan gitu” Pinta Rafa

“Ucapan apaan, Oh iya iya baru inget Thanks” Jawab Rara
“gitu doank?” tanya Rafa

“Ya mau apa lagi” Sinis Rara

Akhirnya Rara berjalan menuju kelasnya dan meninggalkan Rafa yang sedang berbicara di atas motornya, saat Rara berjalan di koridor Rara mendapat omongan yang Tidak mengenakan di telinganya.

“Dihh alah SI cewek itu di ajak bareng naik motor sama kaka yang ganteng itu” Sindir salah satu mahasiswa

“iya, masa ka Rafa mau aja gitu ajak bareng dia, emang dia cakep apa” Sindir lagi salah satu mahasiswa

Rara hanya memakan omongan omongan yang terdengar di telinganya dan lanjut berjalan menuju ke kelasnya lalu duduk di tempatnya.

“Eh, Ra bareng sama siapa lu Tadi?” tanya Teman Rara yaitu friska

“e..sama kaka kelas ya, emang kenapa?” tanya balik Rara
“ya engga kenapa napa si”Ujar Friska

“eh Btw, tadi anak anak ngapa dahhn ngeliatin gua pada gitu?” tanya Rara yang sudah kebingungan.

“Yahh mungkin pada engga suka kali kalo lu bareng sama ka Rafa yang ganteng itu, dia kan salah satu cowo terganteng dan terhits di kampus ini dan banyak cewe cewe yang ngejar ngejar dia sampe sampe ada yang nembak ka Rafa yahh tapi hasilnya nihil” Penjelasan yang di jabarkan oleh Friska.

“Ya tapi kan gua engga minta bareng sama ka Rafa gua juga Padahal lagi nunggu kendaraan umum eh tiba tiba dia berhenti di hadapan gua dan dia ngajakin bareng, padahal gua udah nolak sama dia ehh ya gua di paksa sama dia gua mau gimana lagi kendaraan umum ngga ada yang lewat ya akhirnya gua bareng aja sama dia”Penjelasan Rara

Akhirnya obrolan mereka terhenti mendadak saat Dosen yang datang mengucapkan salam, lalu Friska yang sedang berada di tempat duduk depan Rara jadi beranjak berdiri ke tempat duduknya. Akhirnya jam pelajaran pertama di mulai, Rara mengambil jurusan  di Universitasnya adalah Sastra, Sastra adalah kesukaan Rara dari waktu Masih SMP.

Jam pelajaran pertama sudah selesai di laksanakan akhirnya para mahasiswa keluar dari dalam kelasnya Rara malah memilih untuk pergi ke taman belakang kampusnya sambil membawa Novel kesukaan yaitu Galaksi Yang di Tuliskan Oleh POPI PERTIWI Novel yang di bawa oleh Rara pergi kemana saja, saat Rara Sedang asik membaca Novel salah satu cowo berjalan menuju dan duduk di sampingnya Rara tidak mengetahui keberadaan cowo itu saat Rara sedang membaca Tiba tiba ia di kejutkan oleh lelalki yang berada di sampingnya.

“DORR” Kejutan dari Rafa

“Ayam ehh ayamm” Kagetan yang terlontar dari mulut Rara
Rafa hanya tertawa saat Rara terkaget saat mengucapkan.

“AYAM” sampai sampai Rafa tertawa mengeluarkan Air mata.

“Astaga ngapain si lu Di sini, lu mah suka banget jailin gua tau ga” Protes Rara.

“ya gua pengen sama lu aja, Bosen gua di dalam kelas terus kalo ke kantin makanannya gitu gitu aja”Curahan dari Rafa.

“Ya kalo kaya gitu lu makan batu aja” Ujar Rara sambil tertawa.

“ehh jangan deket deket gua lu, jauh jauh sana gua ngga suka ya sama lu, tau ga cuman gara gara tadi gua di bonceng sama lu anak perempuan satu kampus  merhatiin gua kaya ngga suka sama gua, sampe sampe gua di sinisin sama mereka”Protes Rara.

“Ya biarin aja ini juga gua pengen agar mereka engga deket deket dan ngejar ngejar lagi” Ujar Rafa.

“eh gau denger denger katanya lu cowo terganteng dan terhits ya di kampus ini?” tanya rara yang sangat kepo.

“mungkin kali gua ngga tau juga si”Jawab rafa.

“ehh BTW gua ganteng ga?” tanya Rafa sakin pedenya.

“Hah? Apa? lu ganteng? Ngaca woyy ngaca!! Ngga punya kaca lu ya di rumah”Celetus Rara.

“Emang gua ngga ganteng napa?” tanya Rafa lagi.

“ENGGA!!” Ucapan Singkat yang terlontar dari mulut Rara.

Rara beranjak berdiri dan ingin meninggalkan Rafa di taman sendirian dan hasilnya nihil tangan Rara di tarik sama Rafa sampai sampai Rara terjatuh di Hadapan Rafa, saat mereka sedang seperti itu salah satu mahasiswa melihatnya makih benci dengan Rara sampi sampai ia di sindir oleh salah satu Wanita.

“Woyy lenjeh banget si jadi anak belom pernah ya di sentuh sama cowo ganteng” Sindir salah satu mahasiswa.

Rara yang mendengarnya langsung refleks melepaskan genggaman Rafa dan mendoronganya, Rara langsung pergi menuju kelasnya.

“Ett bocah nagapa ya tiba tiba dorong gua” Gumam Rafa.

“Mungkin dia terpesona sama ketampanan gua kali ya” Gumam Rafa yang merasa kepedean sangat tinggi.

Memang Rafa dari segi tubuh lumayan dan di minati sama para kaum Hawa dan wajahnya yang sangat tampan menjadi perhatian di kampus dan di dalam kelasnya sampai sampai saat jam pelajaranya bukan malah memperhatikan Dosen, malah memeperhatikan Rafa yang sedang merhatikan Dosen.

MAMPIR KE SENJA || RARA & RAFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang