i mean i love you

1

Rintik hujan perlahan membasahi tubuh seorang gadis berumur 18tahun yang tengah berdiri sambil menangis tersedu sedu,orang orang yang ada disekitarnya hanya menatap heran mengapa gadis ini berdiri di jalanan kala hujan turun,lama kelamaan hujan turun semakin deras,semua orang berteduh tak ingin dirinya terkena hujan

Mata gadis yang bernama shira inipun mulai berkunang kunang,kepalanya terasa berputar,badannya sudah dibasahi air hujan,kini shira tersungkur dan tak sadarkan diri

~~~

"Dok gimana kondisi teman saya?" Seorang lelaki tampan bertanya pada dokter yang kini berada di depannya,laki laki ini memasang wajah khawatir sekaligus panik,dokter memberi tahunya bawha gadis yang ia bawa ke UGD rumah sakit ini baik baik saja,iapun menghembuskan nafas lega lalu duduk kembali dikursi umum rumah sakit sambil menunggu temannya itu sadar

Setelah beberapa jam berlalu shirapun sadar dari pingsannya,vino lelaki yang membawanya ke rumah sakit cepat cepat berdiri menemui shira

"Akhirnya lo sadar juga ra" lelaki yang bernama vino ini menghembuskan nafasnya sembari tersenyum kearah wanita yang sedang terbaring dikasur rumah sakit itu

"Lo bawa gua kesini vin?" Shira yang masih setengah sadar melihat vino berdiri di depannya,ia tahu sekarang dirinya berada dirumah sakit

Vino memegang tangan shira dengan erat "lo pingsan dijalan pas hujan,udh lo istirahat ya,gue gk mau lo kenapa napa" shira membalas perkataan vino dengan senyuman,beberapa menit kemudian dokter datang dan berkata bahwa shira baik baik saja dan sudah boleh dibawa pulang

Vino mengantarkan shira masuk kedalam mobilnya dan membawanya pulang ke rumah shira

---

Shira seorang gadis berusia 18tahun yang masih duduk dibangku sekolah angkatan terkahir,shira memiliki nama lengkap yaitu shira adinda,dengan kepintaran dan paras cantik yang ia miliki,shira sangat terlihat sempurna dimata orang orang,walau keluarga shira yang terasa tidak lengkap karena orang tua shira yang selalu berkelahi setiap harinya,tetap saja shira disenangi banyak orang,ayah shira yang selalu main wanita lain dan bunda shira yang selalu menghabiskan waktu dengan teman temannya,shira memiliki adik perempuan yang berbeda dua tahun dengannya,karena kondisi keluarga yang kurang baik shira jarang pulang kerumah dan memilih menginap dirumah temannya,walau kurang perhatian dari kedua orang tuanya shira memiliki tante yang sangat baik kepadanya dan juga adik perempuannya

Setelah beberapa menit berlalu shira sampai dirumah tantenya yang berada lumayan jauh dari rumahnya

"Makasih ya vin udh nganterin gua pulang,td jg udh nganterin gua kerumah sakit"

"Emm i..iya sama sama,lu bisa turun sendiri ra? Gue anterin masuk ya"

"Gk perlu vin,gua bisa sendiri,sekali lagi thanks ya"

"Hati hati ra"

"Lo yang hati hati vin"

Shirapun keluar dari mobil dan membuka pagar tantenya,shira menunggu vino pergi sebelum dia masuk kedalam rumah tantenya

Ting tong,bell rumah terdengar keras lalu pintu terbuka,shira melihat tantenya berdiri didepannya membuka pintu

"Shira kamu kesini gk bilang² tante" tante shira khawatir melihat shira yang tampak pucat "kamu gk kenapa napa kan?" Tante shira membawa shira masuk kedalam rumahnya

"Aku gpp kok tante,td pingsan aja trus dibawa vino kerumah sakit,skrg udh gpp tante" shira tersenyum tipis kearah tantenya

Tante shira mengambilkan air hangat untuk shira dan menyiapkan kamar agar shira bisa beristirahat

"Knp bisa sampe pingsan? Bunda sama ayah udh tau?" Tante shira bertanya sambil memberikan segelas air hangat

"Aku td hujan hujanan tante hehe" shira tersenyum kaku sambil menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal "aku jg belum kasih tau bunda sama ayah"

Tante shira yg mendengarnya hanya menjitak kecil kepala shira,dia tahu shira sedang ada masalah makanya tidak mau pulang ke rumahnya "ganti bajunya udh ada di lemari kamar kamu ya,terus istirahat ok"

Shira menganggukan kepalanya lalu berjalan ke kamarnya,shira membaringkan badannya dikasur..

~~~

Plak! Tamparan keras mendarat di pipi seorang pemuda tampan yang tengah menggenggam tangan seorang gadis dibelakangnya

"Apa apaan si lo nampar nampar pacar gue!" Gadis yg berada dibelakang lelaki itu mendekat kearah seseorang yang menampar pacarnya lalu memakinya

"Huh,gini ternyata kelakuan kamu dibelakang aku ya,emg bener kata org org LO TU COWOK PLAYBOY+FAKBOY,GUA BENCI SAMA LO" gadis yg menampar lelaki inipun pergi sambil menangis namun langkah kakinya tertahan karena ada seseorang yg menggenggam tangannya

"Ra..aku bisa jelasin ra,ini semua gk yg kayak kamu bayangin" shira..gadis yg menampar pacarnya karena lelaki itu memiliki wanita lain selain dirinya,shira melepas genggaman pacarnya yg bernama faril itu dan menatapnya tajam "ril,aku selalu percayain kamu tp kamu sia siain kepercayaan aku,aku udh tau semuanya gk perlu ada yg dijelasin ril,kita cukup sampe sini,kita putus"

Air mata shira semakin deras,hatinya terasa sesak,shira hampir sulit bernafas saking shocknya melihat pacarnya sendiri bermesraan dengan wanita lain dibelakangnya,faril masih mencoba meyakinkan shira bahwa dia tidak selingkuh dibelakangnya,namun saat faril ingin memeluk shira seseorang datang dan memaki maki shira "HEH LO GOSAH SOK SOK NANGIS GITU DIDEPAN PACAR GUE,CAPER LO?" Shira menghapus air matanya,melangkahkan kakinya menuju gadis yg tengah memakinya itu,shira mendekatkan wajahnya dengan wajah wanita yg telah merebut pacarnya itu "asal lo tau ya,pacar yg lo banggain ini tu bekas gue,lo rebut dia dri gue,skrg urusin pacar lo,dan jangan sampe urusin pacar org lain lagi" shira meninggalkan mereka berdua dengan berlari sangat cepat menuju tempat lain

~~~

"Eh? Gua ketiduran" shira terbangun dari tidurnya,kejadian tadi siang terulang kembali dimimpi shira,shira terdiam melihat langit yang mendung,bertanda hujan akan turun lagi,suasanapun menjadi sangat hening,shira melihat handphonenya yang masih terpasang foto shira dan faril di lockscreennya,shira masih tidak menyangka dengan kejadian tadi siang,shira dan faril sudah berpacaran selama 4tahun dari mereka smp,walaupun teman teman shira sering bercerita kalau faril adalah lelaki playboy tetap saja hubungan mereka selalu damai sampai siang tadi yg mengakhiri hubungan mereka,terlihat jelas faril memeluk dan mengusap usap rambut wanita lain disebuah taman,perlahan air mata shira terjatuh di handphonenya,shira menangis kembali mengingat semua kenangan yang sudah dia lalui bersama faril,shira melempar handphonenya dan menangis kencang,dadanya sesak,kepalanya sakit,shira tak bisa menerima semua ini,shira benar benar sayang pada faril

Hihiii gimana ceritanya??
Author masih banyak belajar wkwk

Klo suka jangan lupa vote yaa
Komennya juga

Thankyouu😘