01. 프롤로그 후 [Before prolog]

10.2K 984 168
                                    

30 Maret 2017

               Tepat lima tahun yang lalu Taehyung memutuskan untuk menerima perjodohan dari kedua orang tuanya. Taehyung yang sejak itu belum menemukan titik terang dalam kehidupan terpaksa menerima perjodohan itu. Pun ada sebuah alasan pasti yang juga membuat lelaki bermarga Kim tersebut menjadikan Kim Sohyun sebagai seorang istri. Taehyung menikah di usianya yang kedua puluh lima tahun. Sedangkan istrinya Kim Sohyun berusia dua puluh tahun.

Keduanya dijodohkan bukan tanpa alasan. Justru alasan yang diberikan kedua orang tua Taehyung sangatlah tidak masuk akal (menurut Taehyung). Maksudnya Taehyung tidak menyangka ayah dan ibunya akan berpikir jauh tentang kepribadian yang menurut mereka terasa aneh.

Bagaimana tidak?

Taehyung begitu dekat dengan para sahabat sehingga banyak rumor yang beredar ahwa Taehyung itu seorang gay. Pun untuk menampik semua itu nyonya besar Ryujin memutuskan untuk menjodohkan Taehyung dengan gadis asal Busan. Anak dari sahabatnya dulu.

Sejujurnya Kim Sohyun bukanlah orang luar. Dia sudah sangat dekat dengan keluarga Taehyung, bisa dibilang kedua orang tuanya dan kedua orang tua Taehyung mempunyai ikatan persahabatan yang sangat kuat. Bahkan saat mereka kecil dulu orang tua Taehyung dan orang tua Sohyun telah membuat perjanjian. Yaitu sebuah perjodohan dan sekarang inilah yang terjadi. Putra dan putri mereka menjadi sepasang suami istri yang ketika dilihat dari luar sangatlah harmonis. Namun, siapa sangka di dalamnya sudah terlanjur bobrok.

Keduanya dikaruniai seorang gadis kecil setelah dua tahun mereka hidup dalam kesibukan masing-masing. Sohyun sibuk dengan kuliahnya yang hampir selesai dan Taehyung yang mengurus perusahaan.

Kim Hyera, dia adalah putri kecil Taehyung dan Sohyun. Kehadiran Hyera merupakan sebuah nikmat yang patut Sohyun syukuri.Pasalnya hubungan pernikahan dia dan  Taehyung tidak begitu baik. Taehyung mungkin telah memberikan hak dan tanggung jawabnya sebagai seorang suami. Namun, tidak dengan hatinya.

Taehyung sama sekali tidak mencintai Sohyun. Itulah yang Sohyun ketahui selama ini.

"Ayah, malam ini pulang cepat ya." Hyera berujar pada sang ayah dengan kondisi mulut penuh roti bakar yang diolesi selai cokelat kesukaannya.

Taehyung mengusap puncak kepala Hyera sembari menuai senyum tipis. Dari aura wajahnya, Taehyung terlihat ingin memberikan kabar baik namun dari pandangan Sohyun, Taehyung masih sama—semua keputusannya tidak akan pernah membahagiakan hati si buntalan Hyera.

"Maafkan Ayah karena malam ini Ayah pulang terlambat seperti biasa," kata Taehyung selembut mungkin. "Ayah tidak bisa pulang cepat. Hye tidak apa-apa kan jika bersama dengan Ibu?"

Bibir Hyera melengkung seolah ingin menangis. Lagi dan lagi, harapannya pupus. Gadis kecil itu menoleh menatap wajah Sohyun yang datar tanpa ekspresi.

"Ibu, katakan pada Ayah untuk pulang cepat." Hyera merengek sambil menggoyang lengan Sohyun. "Tolong katakan sesuatu, Bu. Hye tidak mau makan jika Ayah tidak pulang."

Sohyun menghentikan aktivitas makannya. Wanita Kim itu melihat Taehyung yang memasang wajah tanpa bersalah sedikit pun berbeda dengan Sohyun yang kini merasa kasihan setelah melihat mata madu Hyera berkaca-kaca.

"Hye, Ayah itu sedang sibuk. Hye tidak boleh manja, oke. Hye masih bisa bermain dengan Ibu jika Hye mau." Sohyun berusaha membujuk Hyera berharap putri semata wayangnya mau mengerti.

LUDERE (1) [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang