bagian satu: undangan kawin

174 19 3
                                    

Siapa sih yang gak kenal sama N.Flying? Band kampus yang akhir-akhir ini namanya mulai naik begitu album 'Rooftop' milik mereka disukai oleh banyak orang. Bahkan album ini mulai masuk daftar playlist favorit di spotify berkat punya banyak pendengar. Berkat itu pun mereka akhirnya mendapat tawaran untuk menandatangani kontrak di sebuah agensi musik terkenal.

Seunghyub, leader N.Flying, sebagai pencipta lagu akhirnya diberi julukan 'bapak rooftop' oleh para member dan fans mereka alias N.Fia. Kesuksesan-nya ini membuat leader itu sedikit besar kepala.

Member yang lain sih awalnya bosan mendengar pujian Seunghyub pada dirinya sendiri, tapi lama kelamaan terbiasa dan jadi gak peduli juga. Kasian juga leader mereka itu yang tak kunjung wisuda sampai sekarang, haus akan atensi orang.

Beda dari Seunghyub, Kwangjin alias bassist N.Flying yang satu angkatan dengannya itu akhirnya wisuda juga. Member N.Flying beserta teman-temannya datang buat merayakan kelulusannya itu.

Tapi ada satu orang yang masih salty soal dirinya yang gak kunjung lulus itu. Tersangkanya ternyata bernama Lee Seunghyub.

Bahkan setelah acaranya selesai pun cowok itu masih keliatan murung. Padahal semua orang disana keliatan bahagia.

"Tolong dong pemimpin kalian itu kayak bocah banget sih, wisuda temen sendiri malah iri hati." cibir Moonbyul, teman dekat Seunghyub dan Kwangjin.

"Kasian kak, dianya kan gak kunjung wisuda." balas Hweseung gak tega.

Moonbyul tertawa sarkas, "Terus gua gimana??"

Gak ada yang berani jawab. Siapa juga yang mau lawan preman-nya fakultas teknik macam Moonbyul. Walaupun perempuan, dia cukup ditakuti oleh banyak orang. Termasuk member N.Flying.

"Ya itu mah nasib lu aja byul, skripsi gak selesai-selesai," cibir Seunghyub sarkas.

Tentu saja kecuali Seunghyub, dia gak pernah takut sama preman fakultas teknik itu.

"Ngajak ribut ya lu?? Sini ayo maju!!"

Moonbyul udah siap-siap mau berantem aja. Untungnya yang punya acara langsung maju menenangkan mereka berdua.

"Udahlah lu pada jangan tengkar mulu, mending kita sekarang foto bareng aja gimana?" tawar Kwangjin.

"AYOO!!" seru Jaehyun yang paling semangat kalau diajak foto.

Semuanya merapat biar gak di-crop pas fotonya di upload ke instagram. Pas udah mulai gaya mereka baru sadar kalau gak ada yang motoin.

"Bang Kwangjin biasa motoin kan. Fotoin atuh!" sahut Jaehyun seenaknya.

"Lah gua yang wisuda malah gua yang motoin sih??" sungut Kwangjin gak terima.

Seunghyub tiba-tiba keluar dari rangkaian, menawarkan diri.

"Ya udah gua aja yang motoin deh. Gua kan gak penting disini." ucapnya sok dramatis.

Jaehyun nyeletuk, "Idih, segala ngambek sih lu bang gak seru ah!"

"Tau nih, yang ikhlas dong kalau moto." sahut Hun gak mau kalah.

Seunghyub berjalan gontai sambil memegangi kamera milik Moonbyul sok dramatis. Seakan-akan dia korban yang tersakiti disini.

"Udahlah seung, lu kasih aja kamera gua minta fotoin orang lewat kek! Kreatif makanya jadi orang! Pantesan gak lulus-lulus." seru Moonbyul yang emosi melihat tingkah Seunghyub barusan.

"NGACA DONG AH!"

Walaupun ngambek tapi Seunghyub akhirnya menurut juga. Dia minta tolong orang yang kebetulan ada disana buat memfoto mereka.

hot potato; +n.flyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang