01

19 2 0
                                    

Langit tampak berwarna hitam saat gumilar keluar dari kelas. Ia mendongak dan melipat  tangannya. Hujan lagi, kini tatapannya beralih pada teman kelasnya yang mulai pergi meninggalkan kelas. ia merasa dinginnya hujan kali ini. Sebenernya tak ada yang salah dengan hujan,ia juga tidak membenci tetasan air dari langit itu. Hanya saja ia tidak terlalu menyukai hujan karna hujan menginatkan nya kepada seseorang.
Seseorang yang dulu pernah membuatnya bahagia namun disaat itu juga ia membuat dona kecewa akan perlakuannya dan susana itu yang membuatnya mengingat kembali luka yang telah ia tutup dengan rapat2.

"Kenapa gua harus inget dia si, dia yang dulu nyakitin gua dan kenapa juga gua harus susah ngelupain cewe kaya dia " Ucap gumilar didalam hatinya.

Tak ia sangka ada seseorang perempuan yang entah sejak kapan ia berdiri disampingnya,mungkin karna ia begitu tak perduli dengan lingkungan sekitarnya. Tak ada ucapan sedikit pun dari mereka bedua,suasana begitu hening tetapi tetap saja terdengar suara tetesan hujan diatap sana. seseorang perempuan itupun memecahkan keheningan.

" Hey ,belum pulang  " ucap seseorang perempuan ,tak ada balasan sedikit pun dari gumilar ia hanya terfokus kepada ponselnya.

" Heloo gumilar aku ngomong sama kamu ya " perempuan itu mendecak kesal dengan sikap acuh tak acuh gumilar terhadapnya, lalu gumilar pun menegok perempuan itu

" Mau lu apa si,gua bilang jauhin gua sama lu tuh udah ga ada hubungan lagi " ucap gumilar kepada perempuan tersebut yang tak lain seseorang yang mengingatkanya kepada kejadian dulu.

Flashbck mode on
gumilar ingin menjemput sang kekasih yang tak lain dona
Ia sangat menyangi perempuan tersebut sampai ia melupakan satu hal dona akan pergi entah kapan.
Di bangku taman dona  menunggu kehadiran gumilar tetapi ada kejadian yang tak terduga.
Dona bertemu dengan seseorang yang dulu pernah membuatnya jatuh cinta.

" don " sapa lelaki tersebut yang tak lain zidan mantannya sewaktu ia masih duduk di bangku SMP.

" Siapa ya" balas dona dengan wajah bingung siapa lelaki yang ada dihadapannya ini,ia tak mengenalinya. Ya wajar saja ia tak mengenali nya mereka sudah tidak lama bertemu sejak zidan lulus bangku SMP dia harus pergi ikut dengan ayahnya ke luar kota.
Banyak perubahan di dalam diri zidan yang memang membuat dona bingung.

" gua zidan mantan lu waktu SMP dulu " jawab zidah dengan lantang nya

" oh zidan ,banyak berubah lu makin ganteng aja lu " jawab dona dengan tertawa yang tak disangka ia begitu senang berjumpa dengan seseorang yang ia tunggu selama ini

"Gimana kabar nya don? Udah ada cowo baru" tanya zidan kepada dona, dona pun menggelengkan kepalanya. Ia berbohong kepada zidan bahwa ia sudah memiliki gumilar.
Dengan cepat zidan pun memeluk dona didekapanya.

" gua kembali lagi kesini untuk lu don,gua masih sayang sama lu. Lu mau kan nerima gua lagi gua mau perbaikin kesalahan gua yang dulu don sama lu " ucap zidan kepada dona
Dona pun hanya bisa merintihkan air mata ini yang ia mau, yang ia tak bisa didapatkan oleh gumilar perhtian yang begitu besar karna gumilar terlalu sibuk mengurusi eksul Merpati putih sampai lupa dengan dona.
Gumilar sebenernya sudah datang dari tadi tapi ia bingung ingin menghampiri dona tetapi ada seseorang lelaki bersamanya.
Ia pun penasaran akibat dari penasaran tersebut lah yang membuat nya menyakiti dirinya sendiri. Lalu ia menghampiri dona dan zidan yang tengah asik berpelukan mesra dihadapanya

" anji*g ternya lu cuma jadiin gua pelampiasan  doang disaat cowo itu pergi ninggalin lu "  Ucap gumilar dengan penuh amarah, gumilarpun menarik lelaki tersebut dan ia memukul rahang bawah nya yang membuat ujung bibirnya berdarah. Ya siapa si yang tak marah kalau ia hanya dijadikan pelampisaan semata saja dengan wanita yang ia sayangi.

" gumilar udah ya gua ga tahan sama sikap lu. Gua kira lu bisa ngebuat gua lupa dengan zidan tapi lu sama sekali ga ngerubah itu semua jadi gua mau akhiri hubungan ini aja.
Gua ga mau maksain hati gua buat lu lagi karna gua ga bisa bahagia sama lu kebahagiaan gua bukan sama lu, jadi gua harap lu ngerti" balas dona ia pun langsung membopong zidan lalu pergi meninggalkan gumilar disaat hujan turun.
Gumilar pun melihat punggung wanita yang ia sayangi pergi dengan mudah meninggalkannya tanpa ia sadari selama ini gumilar telah berbuat banyak untuknya.

Flashbck mode off

Sejak kejadian tersebuat lah ia sangat malas berbicara dengan dona. Dona memang wanita yang ia sayangi tetapi rasa sayang gumilar ke dona sudah mulai memudar. Tak lama datang seorang wanita dengan cuek nya ia mengunnyah permen karet dan tak sadar bahwa ada dua orang yang ada di belakangnya ia acuh saja asik dengan apa yang ia lakukan.
Gumilar pun memiliki ide walaupun ide tersebut sangat menjatuhkan harga dirinya.

Gumilar pun berdiri, langsung  mengenggam lengan wanita tersebut.
" lama banget si keluar nya gua dari tadi nungguin " ia pun menarik lengan perempuan tersebut sampai ke parkiran walupun hujan ia tak mau disana mengingat hal yang harusnya tak ia ingat. Gumilar pun melepas genggamannya dan ia tak peduli  gosip apa yang besok akan terjadi pada dirinya

" Heh maksud lu apaan gua kenal sama lu juga ga, dan lu seenak jidat lu bawa gua pergi dari sana lu gatau apa disini ujan ga mikir ga punya otak,ngomong dong lu bisu bukan " ucap seorang wanita yang tak lain tiar . Tak ada balasan sedikit pun dari gumilar.
Ia langsung memakai helm fullface nya dan menyalakan motornya lalu bergegas meninggalkan tiar diparkiran sendirian.

" Heh lu cowo ngeselin awas kalo ketemu gua lagi. Gua bikin lu jadi takluk sama gua awas lu " teriak tiar ia teriak tak sangat malu untung saja parkiran tidak begitu ramai jadi ia tak terlalu malu untuk berteriak seperti itu kepada gumilar.

Annoying guyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang