Part 1

396 47 8
                                    

'kau tau kan konsekuensinya, kerugian dan segala macam resiko jika kau mengundurkan diri dari entertainment ini' -celetuk lelaki bernama kim namjoon dengan wajah memerah.

Jungkook, lawan bicaranya hanya terdiam memandang manajer satu - satunya yang ia punya. Ia lalu memejamkan mata dan bangkit dari duduknya seraya meremas bahu sebelah kanan milik namjoon.
'kau tau, aku merasa seperti boneka yang kalian gunakan semena-menanya. Kalian bahkan tidak menyewakanku bodyguard disaat aku membutuhkannya. Kalian juga tidak pernah peduli dengan keadaan mentalku yang sangat tidak stabil akhir - akhir ini. Kalian hanya mengharapkan uang yang dengan susah payah kuhasilkan sendiri. Aku akan mengganti kerugian atas pembatalan enam show kedepan dan segala kontrak yang sudah kutanda tangani. Itu sebabnya mengapa kau harus menciptakan lagumu sendiri. Setuju atau tidak aku tetap akan keluar dan tidak akan pernah kembali.' jungkook lalu melangkah keluar dari ruangan meninggalkan namjoon yang sudah berteriak keras memanggil jungkook agar kembali.

........

Jungkook merupakan idol asal korea selatan yang sedang lumayan naik daun akibat single barunya yang viral di korea Selatan. Namun kesuksesan yang digapai si penyanyi dengan suara merdu tersebut memiliki sisi kelam yang tidak semua orang ketahui. Di dalam single terbarunya dia sudah menyiratkan bagaimana keadaan mentalnya saat ini yang sudah sangat tidak baik. Namun beberapa fansnya menafsirkan hal tersebut dengan salah. Jungkook akhir - akhir ini sudah diikuti tidak hanya satu bahkan lebih dari sepuluh fans fanatiknya hingga ke apartemen pribadinya. Hal tersebut sungguh sangat tidak nyaman untuk pribadi manapun. Jungkook sudah berkali-kali menghubungi agensi yang menaunginya untuk memperketat penjagaan di sekitar apartemennya namun hal tersebut tidak pernah diindahkan. Tidak hanya itu, jungkook bahkan harus menemui kepala  agensi agar mempekerjakannya satu orang bodyguard untuk melindungi dirinya ketika ia beraktivitas diluar. Namun nihil hal tersebut juga tidak ditanggapi oleh agensi tersebut. Muak dengan perlakuan agensi terhadap dirinya jungkook memilih meminta keluar dari agensi namun hal tersebut ditolak mentah - mentah oleh pihak agensi. Dia bahkan diberikan pilihan agar berhenti menjadi penyanyi selama - lamanya atau tetap berada di agensi tersebut. Tanpa berpikir panjang jungkook langsung memilih opsi yang pertama dengan lantang dan berani. Dia berpikir tidak ada setitikpun kebahagiaan yang didapatkannya jika ia masih bertahan dalam pekerjaannya sebagai  idol jadi dia langsung berpikir untuk meninggalkan cita - cita yang ia dambakan sejak smp kelas 2 dulu, yaitu sebagai penyanyi.

Jungkook pun mulai pindah dari ibu kota seoul menuju kampung halamannya yaitu busan. Dia masih ingat dulu pamannya pernah menitipkan sebuah cafe kecil tak terurus di daerah terpencil dan sepi. Jungkook pun mulai membangun usaha cafe tersebut dari awal. Dirinya bahkan tidak menyangka akan membangun cafe peninggalan pamannya ini kembali. Pelanggan cafe pun didominasi oleh petani sawah yang berada disekitar cafe tersebut yang mana kebanyakan nenek - nenek dan kakek - kakek yang memilih beristirahat menikmati minuman dingin didalam cafe milik jungkook. Namun akhir - akhir ini ada sesosok pria kecil dan mungil yang menggunakan seragam sma yang menyita perhatian jungkook. Dia selalu mampir di jam makan siang dan sore hari sepulang sekolah hingga matahari terbenam. Lelaki mungil tersebut mengenakan kacamata tebal dan selalu menggenggam komik narutonya seraya menyantap hidangan didepannya. Namun hal tersebut tidak membuat jungkook risih atau terganggu, ia hanya penasaran kenapa anak lelaki tersebut tidak pernah membawa temannya untuk hang out bersama seperti yang dilakukan oleh anak sma pada umumnya. Hal lain yang jungkook herankan adalah dimana anak lelaki tersebut tidak pernah mengeluarkan suaranya ketika menyebutkan pesannya, melainkan hanya menunjuk - nujuk buku menu bergambar yang tersedia. Dia juga jarang mengadahkan kepalanya untuk menatap lawan bicaranya ketika jungkook menanyakan apakah ada yang kurang dia hanya menggeleng semangat namun masih dengan wajah yang tertunduk.

Hingga pada suatu kesempatan hari mulai mendung dan tak lama hujan turun dengan derasnya, media berita bahkan sudah menginformasikan bahwa badai besar akan terjadi selama kurang lebih tiga jam. Anak berkaca mata tebal tersebut baru saja memasuki cafe milik jungkook dengan tas yang ia seludupkan ke dalam seragamnya agar tidak ikut basah. Jungkook yang baru saja bersiap ingin menutup cafenya terdiam melihat anak lelaki tersebut dengan kacamata yang beruap dan nafas yang tersengal - sengal.

Come to me, my heartbeat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang