Hello semuanya!
Akhirnya setelah sekian lama cerita ini berlanjut juga.Ada yang kangen dengan Jungkook?
Sama. Aku juga kangen.
Semoga cerita ini bisa mengobati rasa rindu Kalian ya.
Dan jangan lupa jejak-jejak cintanya di tinggalkan ya biar akunya juga semangat ngasih kalian asupan.
Warning! Typo enywhere kalian harus berhati-hati!
Oke. Happy reading!
Pagi-pagi sekali bahkan Hanin yakin dua ratus persen jika saat ini adalah waktu yang paling tepat untuk terlelap di balik selimut tebal, tenggelam di alami mimpi entah itu mimpi yang memabukkan bukan kepalang atau justru mimpi buruk bukan main. Tapi kali ini Hanin justru terjaga menyeret diri setengah terpaksa di saat suhu masih rendah, burung saja rasanya baru berkicau. Bermodalkan jaket bulu yang cukup tebal. Jaket satu-satunya yang ia miliki. Hidupnya memang semengenas ini. Bayangkan bagaimana ia bertahan hanya dengan satu jaket di musim dingin. Beruntung sekarang musim memasuki panas. Jadi dia tidak perlu khawatir untuk dalam beberapa waktu kedepan. Walaupun begitu, udara dingin di pagi tetap saja akan menusuk kulitmu.
Hanin cukup terkejut ketika melihat nyonya Han sudah berada di toko. Di balik dinding kaca mini market ini, Hanin bisa melihat bagaimana wanita separuh baya itu sibuk menata snack di rak.
Hanin menghela napasnya berat. Belum apa-apa kepalanya sudah terasa berputar. Bahkan telinganya kini terasa seperti tertusuk-tusuk. Pagi-pagi mendapatkan ceramah panjang dari nyonya Han bukan suatu opsi yang bagus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Sister
FanfictionHai sorry aku ngilangnya lama banget hahahaha, akun ini dan cerita ini akan kembali aktif. "Noona! Kaos kaki kookie mana?" "Noona! Aku tidak mau susu coklat, aku mau susu pisang!" "Noona! Apa Noona melihat celana dalam Kookie yang gambar iron man...