awal kisahku bag 1

49 6 1
                                    

Namaku Ardina setyarani. umur ku saat ini menginjak 21 tahun, aku adalah ibu beranak 1. Aku terpaksa menikah di usia belia. Di usiaku yang ke 15 tahun aku sudah harus menggenggam gelar istri. Awal mula hidupku baik-baik saja sampai akhirnya takdir menentukan segalanya. Awal kisahku dimulai saat aku duduk di kelas 3 sekolah menengah pertama..

*Bandung, 6 Mei 2015*
Sejuknya embun pagi seakan memberi pertanda baik akan datangnya sebuah kabar gembira di hari terakhir ujian nasional hari ini. rasanya tak sabar ingin segera memakai seragam baru putih abu-abu. Satu langkah lagi menuju kesuksesan menggapai cita-cita demi membanggakan kedua orang tuaku.

Pagi ini di sekolah semua murid amat riang menyambut hari terakhir perjuangan mereka dalam ujian nasional yang akan menentukan masuk atau tidaknya ke sekolah menengah atas favorit yang mereka dambakan. Ditengah lamunanku akupun tersadar oleh suara seseorang yang memanggil namaku.

"pagi ardina" sapa suara seseorang yang terdengar tak asing bagiku, yah dia adalah tisya putri dan juga Nuriyah Rahma sahabatku. Kami bersahabat sejak kami masih kecil.

"pagi juga teman-teman, bagaimana persiapan untuk hari terakhirnya apa semua lancar..?"tanyaku pada sahabatku

"tentu saja semua lancar, aku yakin kita pasti bisa mendapatkan nilai terbaik" ucap tisya bersemangat

"syukurlah, aku juga yakin sahabat tersayang ku ini pasti mendapatkan yang terbaik" jawabku sembari tertawa dan merangkul kedua sahabatku tapi tiba-tiba seseorang menyenggol nur hingga terjatuh

"ups, kesenggol yah maaf sengaja" ucapnya sambil tertawa dengan teman-teman nya, Dia adalah Patricia angelista anak dari kepala sekolah di sekolah ini. Sifatnya angkuh dan juga sombong, dia juga sering bermulut besar dan berbohong. Tak ada yang berani melawan nya sebab takut kepada kepala sekolah yang sangat memanjakan angel.

"angel kalo jalan hati-hati, kamu menyenggol nur hingga terjatuh, seharusnya kamu minta maaf dengan baik pada nur!" ucap tisya

"oh kamu gak denger yah aku bilang apa tadi, maaf sengaja, siapa suruh kalian menghalangi jalanku untuk masuk!" jawab angel

"tapi kan masih luas jalan di sebelahnya" ucap Tisya dengan nada sedikit meninggi membuat perhatian murid lain tertuju pada kami semua

"oh kamu berani yah sama aku, aku bakal laporin kamu ke papa karna berani bentak aku"jawab angel dengan nada keraskeras

"sudah jangan bertengkar, tidak ada gunanya kalian bertengkar hanya akan menjadi pusat perhatian murid lain, sekarang lebih baik semua bubar ke ruang ujian masing-masing" ucapku melerai

"awas kamu Tisya" ucap Angel sambil menyodorkan jari telunjuknya pada Tisya lalu berlalu pergi bersama dengan aisyah temannya yang sama liciknya dengan angel

Setelah angel masuk ke kelas tak lama bel pun berbunyi lantas membuat kami langsung masuk ke ruang ujian masing-masing.
Setelah masuk kelas akupun mulai membaca dengan teliti kertas ujian yang telah di bagikan oleh pengawas ujian, aku berharap ujian ini akan berjalan lancar hingga pembagian hasil ujian nanti.

Bersambung🌼
maaf yah jika masih banyak kesalahan dalam penulisan, bahasa percakapan yang kadang masih bercampur antara yang baku dan tidak baku mohon di maafkan.. ini pembuatan cerita pertamaku.. mohon dukungannya❤️

5 tahun silamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang