CH 2

597 10 0
                                    

Rey : "Gue nyesel pacaran sama pengecut yg bisanya bilang maaf doang.."

Rey pergi meninggalkan diera dengan meninggalkan kata "kita putus aja"..

Diera yang sempat kesal pun terdiam, ia hanya bisa duduk di dalam mobil dan meneteskan air matanya yang mulai menderas...diera tak tau siapa yang harus disalahkan dan apa yang harus dia perbuat. Rasa kesal dan amarah mampu melupakan semua yang sudah dia jalani bersama rey sejak bangku SMA itu.

Rey memang keras kepala,tapi satu sisi hanya dia lah yang membuat diera merasa tenang.

Hari itu berakhir begitu saja dengan kekecewaan diera. Ia hanya tak bisa mempercayai bahwa kini tak ada rey di sampingnya lagi, "gue emang salah,tapi sampai kapan gue disalahin kalo ada masalah?"

Hari itu diera tak sempat belajar dengan baik, pikirannya selalu terbayang dengan masalah rey. Hingga larut malam, diera hanya bisa menangis dan berdiam diri di kamar.

Keesokan harinya...

Hari ini terakhir bagi diera untuk menyelesaikan ujiannya. Diera bersyukur karna ia tak harus berlama-lama dibayangi oleh pikirannya selama ini. Meski begitu,diera tak mau menemui rey untuk memperbaiki masalahnya."cukup buat gue sampai disini kalo gue pacaran cuman buat ngertiin dia" pikir diera..

Diera yang berpapasan dengan rey saat memasuki ruangan ujian,mulai saling terdiam dan tampak wajah kesal yang terlihat di keduanya. Diera pun tak mampu menutupi matanya yang sembab karna tangisan semalam. "Dia liat gue nangis aja ga peduli!"ucapnya dalam hati

Teman-teman diera pun keheranan melihat mereka berdua terlihat berbeda. Mereka pikir,mungkin masalah kemarin yang membuat keduanya seperti itu.

Riska : "dir,lo knp?brantem sama rey?"

Diera : "hmmm" diera berfikir kalau teman-temannya tau dia sudah putus,hanya akan jadi bahan gosip di kelasnya..

"Kenapa sih?ko gamau cerita?" riska makin penasaran..

"Ahh gapapa ko,cuman gara-gara kemaren tapi udah beres..gue duluan ya ris mau ada urusan dulu hehe"jawab diera sambil meninggalkan riska.

"Gaya banget sih lo, urusan apaan sih kaya yg sibuk aja!lo gak ikut nih mau omongin liburan sama anak-anak?"

"Gak ahh ntar gue tanya lo aja ya.. Daaaahhh!"

Diera tahu kalau dia ikut,disana ada rey dan ia gak mau terus teringat akan rey.."masalah anak-anak tau gue putus,gimana nanti deh ahh ge pusing"

Diera memasuki mobil dan bergegas pergi entah kemana...

tiba-tiba terbesit di pikirannya untuk pergi menemui teman lamanya.

Namanya fakhri, ia adalah seorang  mahasiswa di jakarta. Diera mengenalnya karna ia sempat berkenalan di jejaring sosial. Sejak dulu, diera mengagumi fakhri karna sosoknya yang ramah,tampan,juga mudah bergaul. Untuk seorang yang gaulnya kaya fakhri,mungkin jarang yang mau berkenalan dengan orang lain,apalagi yang nggak nyambung,mungkin cowo kaya gitu udah punah dan milihnya deket cewe-cewe gaul aja. Diera mungkin bukan cewe yang suka hangout kesana kesini dan menyibukkan ditinya dengan medsos, tapi dengan fakhri,ia merasa diterima meskipun jarang ada sosok seperti fakhri..

Namun sudah sekian lama sejak ia berpacaran dengan rey,diera tak menghubungi fakhri lagi, diera bahkan berfikir bahwa fakhri lebih memilih cewe yang lebih gaul atau yang real ada di dekatnya.

Namun, demi memenuhi keinginannya dengan fakhri,

Diera tanpa fikir panjang langsung menyiapkan diri untuk pergi ke Bekasi, tempat fakhri tinggal..

Love is true..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang