CH 3

561 11 0
                                    

Meskipun diera tak tahu arah tujuan, ia terus tetap pada keinginannya ke bekasi. Ia pamit kepada orang tuanya dengan alasan untuk liburan di jakarta. "Ya..memang benar kan mau liburan"pikirnya.

Ia ingin melupakan sosok rey yang ternyata selama ini tak pernah bisa mengerti akan dirinya. Semoga dengan suasana baru, diera mampu melupakannya.

Setibanya di bekasi, diera kebingungan untuk pergi kemana. Dalam kebingungan itu ia berhenti sejenak di luar gerbang tol..

"Kemana nih ya, apa gue harus hubungin fakhri sekarang? Ah tapi kayanya jangan deh, tar taunya gue dianggap apaan bela2in kesini gatau jalan. Tapi....gue harus kemana?"

Siang semakin terik menunjukkan hari beranjak sore saat itu. Diera pun bergegas mencari tempat beristirahat.

Tak jauh dari gerbang tol, ia melihat mall yang cukup besar dan terbesit di pikirannya untuk pergi kesana.

"Kesini dulu aja kali ya, daripada pusing, sekalian cari makan..."

Diera pun memasuki mall dan memarkirkan mobilnya.

Seketika ia hendak turun dari mobil, baru saja ia tutup kembali pintu mobil terdengar suara keributan yang datang menghampiri. "Ada apaan sih ribut-ribut" ucap diera sambil buru-buru merapikan tasnya.

Brrrrruk!

Tak sengaja seseorang menabraknya hingga tas yang sedang ia rapikan terjatuh. Hendak memarahi orang itu tapi, Ternyata....

Sosok itu adalah orang yang tak asing baginya, ia adalah Aliando syarief!

Diera yang tadinya siap-siap untuk ngomel pun hanya bisa terdiam tak dapat berkata.

"Eh,sorry sorry gue ga sengaja!" ucap lelaki tampan itu langsung membantu merapikan isi tas diera yang berantakan.

"Emmm...ga..papppa kkkkkko" jawab diera terbata-bata.

Terdengar suara keributan itu makin mendekat dan berseru "ali!ali!ali!tungguuuuu!"

Makin jelas suara itu,makin membuat aliando panik, "aduhhh gimana nih!"

Diera yang mengerti akan kondisi tersebut langsung membuka pintu mobil dan menyuruh ali sembunyi dalam mobilnya."udah lo masuk sini aja cepetan!"

"Oke lo diem ya" bisiknya..

Suara keributan makin mendekat dengan memanggil nama aliando, sadar itu fans ali, diera hanya berpura-pura sedang merapikan tas di depan pintu mobil,sedangkan ali sembunyi dibalik jok mobil.

"Ali!ali!ali!" suara itu sekarang tepat di depannya. "Eh mba liat artis ga?aliando itu loh" tanya seorang fans yang terengah-engah mengejar aliando.

"Aliando?siapa ya?saya gak tau tuh,dari tadi disini cuman ada tukang parkir mba,itu aliando bukan?"

"Ah mba yang bener aja keless masa gatau aliando"

"Ya emang saya gakenal mba"

"Ahh udah deh cape ngomong sama mba ini,yuk buruan tar ali makin jauh tuh!" "ayo ayo ayo!" seru gerombolan fans itu..

Mereka pun berlari dan kembali mencari aliando.

Diera yang takut ketauan,merasa lega. "Fiuhh..untung aja" sembari mengelus dada nya yang terasa berat.

Kembali membukakan pintu mobil, diera pun masuk ke mobil sambil tarik nafas sedalam-dalamnya..

"Lo itu ngapain sih disini?sendirian lagi!" ucapan diera kepada ali ini terlihat sedikit kesal,mungkin ia sangat lelah..

"Gue.. Ya pengen main aja sih,emangnya gaboleh?"jawab ali dengan entengnya.

"Apa?maen aja?menurut lo main dikejar kejar orang tadi?"

"Ya kaga lah..gue tuh cuman pengen bebas aja,pengen ngerasain bebasnya kaya dulu. Btw makasih ya udah nolongin gue,gue gatau dah kalo gaada lo gue ngumpet dimana heheh"

Diera yang tak habis pikir dengan jawaban ali hanya menatap ali dengan keheranan.

"Ya sama sama.."

Diera memang ngefans sama ali,rasa senang dan kesal campur menjadi satu saat itu,saat dia mulai merasa lelah..tapi dia tak mau menunjukkan rasa kagum itu pada idolanya,dia tak mau ali malah sebal karna dikejar fansnya.

"Eh,tadi lo beneran gatau gue?gue aliando nihh masa ga tau sih?gue yakin lo punya tv kan?"

"Ya kali gue gatau,gue kan cuman pura-pura aja tadi.." jawab diera begitu dingin.

"Ohh gitu.."

"Kenapa emangnya?"

"Lo ga ngefans sama gue?" tanya ali dengan pedenya.

Diera bingung harus jawab apa saat itu,ia takut kalo sampai ali memperlakukannya seperti fans fans nya tadi.

"Menurut lo?emangnya harus banget ngefans sama lo ya?haha" diera menjawabnya dengan bercanda agar suasana menjadi lebih hangat.

"Ya gue kan cuman nanya..elaaah"

Baru kali ini ali bertemu dengan cewe yang tidak histeris saat dihadapannya,ali menjadi bingung apakah gadis itu benar- benar tak mengaguminya sedikit pun hingga untuk berfoto pun ia tak minta. Ali hanya merasa heran dan tak percaya..

"Hmm nama lo siapa?" tanya ali

Diera kembali diam dan menatap ali sinis, "gue diera."

"Ohh okee,lo ga tanya nama gue?"

"Tadi kan lo bilang,nama lo aliando.."

"Oya gue yang bilang ya hehe" ali cengengesan.

"Kayanya fans lo udah ga ada tuh"

"Oh iya ya?ya udah kalo gitu gue cabut" ali yang saat itu mengenakan topi hendak pergi meninggalkan mobil.

"Lo mau cabut kemana?"

"Ya gue mau cari taksi,tadi gue kesini kabur dari lokasi..hehe"

"Lo..." diera menghentikan ucapannya,dia benar benar salting saat ini.

"Makasih ya sekali lagi dir" ucap ali dengan senyumannya"

"Okee kalo gitu,hati hati.." diera begitu takut menjawab setiap obrolan ali.

Ali pun pergi dari parkiran dengan sembunyi sembunyi.

Diera merasa senang sekali saat itu.."duuuh gue ngimpi apa tiba tiba ketemu aliando! Gapapa deh gue ga minta foto atau apa lah yang penting gue udah bisa ngobrol.." diera sebenarnya ingin sekali seperti fans ali yang lain,tapi ia sadar kalo ia meminta ali seperti itu,mungkin ali gaakan seperti barusan..

Diera yang baru saja teringat akan perutnya yang lapar,langsung bergegas mencari tempat makan terdekat...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love is true..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang