Chilhood Friends ❤️

795 61 5
                                    

Pagi yang cerah di Salatiga. Aku berniat untuk jalan-jalan keluar rumah. Tapi karena belum terlalu mengenal tempat ini, aku berinisiatif mengajak sepupuku.

Ya, aku tinggal di rumah adeknya ayahku, alias Om Fadli dan Tante Fina. Mereka juga kebetulan punya anak yang seumuran denganku tapi lebih duluan aku 11 bulan :) Oh, ya.. aku nggak tinggal disini untuk waktu yang lama kok. Aku disini karena memang lagi liburan.

"Dimas, anterin gue jalan-jalan yok." ucapku dengan membuka pintu kamar dimas, sepupuku. Dia lagi rebahan sambil main HP.

"Males ah.. sendiri aja sana." balasnya tanpa menolehkan kepalanya.

"Ya kan gue belum hapal jalan. Kalo ada yang nyulik gue gimana?" -Aku berusaha membujuknya.

"Mana ada yang mau nyulik lo. Kalo pun ada, baru 5 menit udah dilepasin lagi. Lo kan makannya banyak." -Balasnya.

"Anjir ngeselin. Udah ayok jalan-jalan. Bosen niih.. ayoook laaaahhh." -aku tetep bujuk dia sampe naik ke kasurnya dan memohon-mohon.

"Aiiish.. ya udah iya. Tapi traktir bakso titik." -ucapnya kesal dengan menatapku jengkel.

"Ah, ya udah. Oke." - ucapku pasrah dan berdiri dari kekasur.

Akhirnya kita jalan kaki menyusuri gang-gang. Untungnya gang rumah masuk, jauh dari jalan raya. Jadi nggak terlalu rame.

"Eh, ini rumahnya siapa sih? Kok gue nggak pernah liat rumahnya bukaan ya 2 hari ini?" Tanyaku ketika melihat rumah dengan cat putih dan gerbang hitam yang tidak terlalu tinggi. Terlihat simple tapi sangat asri karena banyak tanaman yang tertata rapi layaknya taman bunga dengan ukuran mini serta ada kolam ikan kecil dilengkapi pancuran yg jg kecil di tengahnya.

"Lah.. lo amnesia apa gimana siihh?? Ini kan rumahnya Zweitson temen masa kecil." Balasnya.

"Lo yang amnesia! Memori masa kecil gue kan emang ilang sejak kejadian itu."

"Oh iya deng. Kok Gue bodo banget." Dimas cengengesan dengan menepuk kepalanya pelan.

"hemm emang bodo.. tapi tadi lo bilang siapa? Swizon? Switsal? Izone" -tanyaku lagi.

"Zweitson mbak.." -balasnya dengan nada malas.

"Ya pokoknya itu lah. Orangnya yang mana sih? Lo ada fotonya?"

"nggak lah. Ngapain juga gue nyimpen foto dia. Cari aja ig-nya. Gue lupa namanya tapi gue dah follow."

"oke-oke. Nanti aja."

Kita pun berbalik arah berniat mau kembali pulang. Tapi tiba-tiba ada yang manggil Dimas.

"Dimas!!!"

🧒🏻👧🏻👦🏻

Hay hay gaes.

Maaf, aku lagi bucin banget sama Zweitson. Imut banget sih dia. Kan jadi gemes. Dan karena sering ngehalu jadi ku buat ceritanya. Dari pada mubazir cmn buat ngehalu doang 😂

Dukung UN1TY terus yaa ^^

Vote + Comment pliss.. ❤️

My Lost Memories | ZweitsonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang