Bab 20

13.5K 1.4K 148
                                    

| My Ssaem My Husband [Nomin] 👨‍❤️‍👨|
⌨️ Original Story From Arisa Adashi ⌨️
📝 Remake By Jiesugichigasaki12 📝

| My Ssaem My Husband [Nomin] 👨‍❤️‍👨|⌨️ Original Story From Arisa Adashi ⌨️📝 Remake By Jiesugichigasaki12 📝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jeno mengerjapkan matanya bingung. Ia memandang sekelilingnya dan yang dilihatnya hanya gelap.

Apa ini? Kenapa jadi gelap? Begitu yang Lee Jeno pikirkan. Padahal seingatnya waktu ia mau tidur tadi kamarnya terang sambil memutarkan lagu eta terangkanlah.

Apa Jaemin yang mematikan lampunya? Tapi tunggu, Jeno sedang tidak dalam posisi berbaring. Ia sedang berdiri dengan gelap disekelilingnya. Ini aneh, terakhir kali ia mengingat dirinya berbaring nyaman dikasur.

Kenapa sekarang jadi berdiri begini? Sejak kapan dia bangun?

Namja itu tersentak kaget ketika tiba-tiba saja melihat cahaya berpendar dari arah belakangnya. Penasaran, Jeno lalu membalikkan badannya.

Namja itu terperangah kagum melihat pemandangan luar biasa indah dibelakangnya.

Dibelakangnya terdapat sebuah jendela berukuran besar yang terbuka lebar. Sinar bulan memancar hangat menjadikan semua benda yang disinarinya seolah memancarkan cahaya yang lembut.

Kelopak-kelopak sakura berwarna merah muda melayang pelan. Kelopak kecil itu juga tertimpa cahaya bulan, menjadikannya terlihat bagaikan serpihan cahaya yang melayang halus. Alunan musik Jepang tradisional terdengar memenuhi ruangan itu.

Jeno memicingkan mata ketika melihat seseorang duduk di lantai dekat jendela. Seseorang yang sepertinya seorang namja itu mengenakan sebuah kimono berwarna putih polos.

Namun caranya memakai kimono tidak seperti orang kebanyakan. Kimono putih yang lumayan tipis itu hanya dikenakan ke tubuhnya dan obi berwarna biru muda terpasang longgar di pinggangnya. Membuat kimononya agak longgar dan menyingkap pundaknya yang halus.

Namja itu duduk dengan menyampingkan kakinya hingga menyebabkan paha putih nan mulus miliknya tersingkap dari kimononya.

Jeno menelan ludah gugup. Pose namja itu jelas menggoda imannya. Namja itu duduk membelakanginya sehingga Jeno tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Namun pinggang ramping serta rambut lembutnya yang berwarna Peach bak kapas gulali tidak terlihat asing di mata Jeno. Namja itu mengangkat tangannya perlahan. Terlihat sekeping kelopak sakura mendarat di atas telapak tangannya.

𝕄𝕪 𝕊𝕤𝕒𝕖𝕞 𝕄𝕪 ℍ𝕦𝕤𝕓𝕒𝕟𝕕 [ℕ𝕠𝕞𝕚𝕟 ℝ𝕖𝕞𝕒𝕜𝕖]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang