Saat aku bernyanyi, di bawah kilauan mentari yang hangat, akhirnya aku bahagia.
"Aku tidak kedinginan lagi,"
Namun lantas aku tersadar. Cahaya itu terlalu benderang hingga aku tak dapat menyalang. Sorotnya terlalu cemerlang dan kini aku merasa gamblang. Ia memperjelas bayangan hitam di belakang punggungku, Ia memperjelas lukaku yang selama ini sanggup tertutup oleh kelamnya petang. Lampu sorot itu mengarah kepadaku, mengikutiku kemanapun aku pergi.
"Kini aku tidak bisa bersembunyi,"
Dan aku tersedu, aku rindu hari-hari yang aku habiskan tanpa tidur-menari berdua saja bersama rembulan. Menjadi satu dengan bayang-bayang, nyatanya aku lebih berkenan.
01.10.20
