Why me?

1.5K 148 9
                                    

❝Gue baru aja chat an sama dia 10 menit yang lalu❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue baru aja chat an sama dia 10 menit yang lalu

Ucapan Yeri semalam terus berputar-putar di kepala Wendy. Awalnya ia juga tidak percaya, apalagi Yeri sering sekali bercanda tentang hal-hal aneh seperti itu. 

Namun saat Wendy melihat ponsel Yeri, benar saja, itu bukan lelucon sama sekali. Kontak itu jelas milik Eunha. Dan yang paling mengagetkan adalah isi chat Yeri dari Eunha. Pesan terakhirnya berisi ajakan agar Yeri datang ke kampus malam itu.

"Non, woy,"

" Woy non."

"Elah gue dikacangin" Pria berkulit pucat itu melanjutkan aktivitas makannya.

"Dimakan itu soto bukan diliatin gitu." Yang diajak bicara masih enggan merespon.

"Ini mah namanya gue makan sendiri bukan sama lo Wen." Protes pria berwajah putih di hadapan Wendy itu.

Wendy menegakkan duduknya, raut wajahnya tampak berpikir. "Gi ..."

"Hm"

"Lo ngerasa ada yang aneh nggak sama kematiannya Eunha? Ya emang sih belakangan ini kampus kita sering ada insiden bunuh diri nggak jelas. Kalo di pikir-pikir lagi, kematian mahasiswa-mahasiswa sebelumnya motifnya masuk akal juga. Kebanyakan dari mereka depresi karena skripsi. Mereka mahasiswa akhir. Tapi Eunha? dia mahasiswa baru, temennya banyak, bokap nyokapnya baik, bahkan mereka kan salah satu donatur kampus kita juga. Otomatis hidupnya berkecukupan. Pacar? Eh, dia punya pacar nggak sih?" Wendy mengerutkan keningnya.

"Apa yang bisa bikin Eunha sampe mutusin buat bunuh diri coba?" Cecar Wendy panjang lebar.

"Ehmmm" Yoongi sejenak tampak berpikir, sedetik kemudian ia mengedikkan bahunya.

"Ah elu mah gak asik." Dengus Wendy kesal yang kembali mengaduk-aduk mangkuk soto di hadapannya.

"Itu kan kehidupan dia yang kita liat Wen. Cover nya doang. Kita nggak tau apa-apa tentang privasinya."

Perkataan Yoongi ada benarnya juga. Bisa saja, Eunha terlihat bahagia saat didepan orang-orang namun sebenarnya dia memiliki masalah yang besar.

Yoongi meletakkan sendok dan garpunya secara silang ke dalam mangkuk. Lalu meminggirkan mangkuk itu. Wajahnya dibuat seserius mungkin.

"Justru bukan itu yang gue khawatirin" ucapnya setengah berbisik membuat Wendy mengernyitkan dahinya.

"Apa?"

Secara perlahan Yoongi menyondongkan kepalanya mendekat ke arah Wendy.

"Gimana kalau ternyata sebenarnya, dia bukan bunuh diri?"

Jujur saja Wendy terkejut mendengar perkataan Yoongi. Bagaimana mungkin Yoongi berspekulasi bahwa itu bukan bunuh diri.

"Terus maksud lo dia di bunuh gitu?" Tanya Wendy memastikan.

Don't Look Back : PSYCHO 『bangtanvelvet 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang