=BAG. 9 Keseleo=

42 2 0
                                    

Setelah pergi dari pekarangan rumah Diva sekarang mereka sedang berada diperjalanan menuju sekolah tempat mereka menimba ilmunya.

Hanya ada keheningan diantara keduanya, tidak ada obrolan ataupun candaan karena keduanya tak suka itu ditambah lagi mereka bingung harus berbicara apa? Apabila tak penting buang buang tenaga saja.

Semua pengendara berhenti saat melihat lampu lalulintas berubah menjadi warna merah.

Disebelah kanan Diva ada sepasang kekasih yang sedang bercengkrama ria tanpa tertanggu dengan kehadiran sekitarnya. Tanpa sadar Diva menyunggingkan biburkan keatas yang tanpa sengaja terlihat oleh Al di kaca spionnya.

Karena penasaran dengan apa yang dilihatnya, lantas iapun menoleh kearaha tersebut. "Ternyata lagi liat orang pacaran, pantes aja mesam-mesem gak jelas!"
ucapnya dalam hati.

"Div? "Panggil Al

Karena tak ada sahutan dari lawan pun Al menepuk lutut Diva yang lansung membuatnya terkejut dan gelagapan malu karena tertangkap basah melihat irang lagi pacaran.

"Hah! Ish.. Lo ya kebiasaan deh suka ngagetin gue! "Sergahnya sambil menepuk punggung si cowok

"Lagian lo dipanggilin juga kagak ada nyaut-nyautnya yaudah gue tepuk aja. Lo iri ya sama yang disamping kita? "Tanya Al kepadanya.

"Emm,, ehh enggak lah,, buat apa coba kuker banget gue.. Udah jalan udah hijau tuh lampu.. "Perintahnya.

"Iyaya,, ini juga mau jalan"jawab nya dengan malas

Setelah itu terlintas ide jail di otakanya. Ketika Diva sedang asik melihat pemandangan lingkungan sekitar jalanan, Al dengan sengaja menambahkan kecepatan motornya yang dengan refleks Diva memeluk nya.

"Lo sengaja ya.. "Sewot Diva

Yang hanya dibalas gelakan tawa yang nyaring. Dan menambahkan kecepatannya lagi.

•••

Sampailah mereka diparkiran sekolah yang cukup ramai dengan siswa-siswi SNB yang mulai berdatangan.

Dan setelah Diva turun dari motor itu terjadi keributan disekitarnya, ya.. Apalagi kalo bukan cibiran dari para netizen..

"Eh.. Liat tuh si most wanted kita boncengin si ratu galak gak salah liat nih mata gue.. "

"Ahhh.... Itukan si pangeranku.. Kok sama dia sih, putek hati putri pangeran. "

"Wih,, si Diva makin hari makin cantik aja dia, "

"Ishh,, cantikan juga gue"

"Aduh, kalah telak gue. "

Karena telah terbiasa dengan semua itu mereka hanya menganggapnya angin lalu sajalah,, tak pernah di sahuti, dilayan, dan didengarkan.

"Emm,, Al makasih ya. Gue duluan"pamit Diva, sebenci-bencinya dia padanya namun kesopanan tetap ia terapkan.

"Emm.. Hati-hati lo tak kepeleset, kemarin ujan, jalanan licin."peringatnya

"Emm,, oke. "Jawab Diva

Baru saja 5 langkah Diva merasakan tubuhnya agak oleng dan dia pun kehilangan keseimbangan lantas iapun tak punya persiapan dan terjadilah...

Happ!!

"Kok gak sakit ya??"ucapnya dalam batin

"Kan gue udah bilang kalo jalan tuh hati-hati"

Mendengar suara seseorang yang bicara langsung saja Diva membuka mata dan betapa kagetnya dia melihat wajah Al dan wajahnya begitu dekat tinggal 5cm lagi.

DIVAL(Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang