ₐₖᵤ ₗᵤₚₐ ₐₖₐₙ ₚᵣₑₛₑₙₛᵢₙyₐ, bₒₗₑₕ ₖₑₙₐₗ ₗₑbᵢₕ dₑₖₐₜ ₜᵢdₐₖ?
🍋
Ini sudah seminggu, dan Yoongi pun sudah sehat. Luka-luka di tubuhnya sudah mengering serta gejala mimisan pun sudah bisa di hentikan dengan istirahat seminggu penuh.
Ya, gampang sekali.
Sekarang Yoongi sedang tidur di kasur tercinta miliknya, tak sadar jika waktu telah menunjukkan pukul sembilan pagi, waktunya dia untuk bekerja di kantor.
Persetan dengan waktu! Yoongi ini ketua dari agen rahasia terbesar di Seoul. Untuk apa pergi ke kantor kalau ruang kerjanya berada di rumahnya?
Walau tampang Yoongi lemah, sering sakit dan seperti pemalas, jangan pernah terkecoh dengan itu.
Menjadi ketua agen rahasia adalah salah satu hal yang Yoongi rahasiakan baik-baik pada semua orang terdekatnya.
Satu hal yang paling ia benci adalah sakit seperti kemarin, sebab bawaan tubuhnya hanya ingin di rebahkan sepanjang hari tanpa berkutik dengan kode dan laptop di ruang kerja miliknya.
Biar pun begitu, manusia harus tetap hidup kan?
Akhirnya, Yoongi bangun dari tidurnya setelah bunyi alarm pagi yang berdering lebih dari lima kali. Mungkin Yoongi menyetelnya dari subuh tadi.
Si pemuda pucat itu mengucek matanya serta mengelap liur di sudut bibirnya, di sambut dengan matahari yang bersinar terik nampaknya sudah biasa, tapi tetap menyilaukan bagi Yoongi.
Ia menengok ke jam dinding berwarna hitam, jam sembilan lewat tiga puluh menit.
Segera ia bangkit dari kasurnya, berjalan malas dengan piyama lusuhnya menuju kamar mandi yang letaknya di sudut kamar.
Melakukan kegiatan paginya, mandi tentunya lalu pergi ke ruang makan untuk membuat kopi.
Wangi semerbak kopi menghiasi kediamannya. Beruntung saja persediaan makanan masih banyak di lemari pendinginnya, jadi tak perlu beli dan berjalan keluar rumah.
Mata Yoongi akhirnya benar-benar terbuka saat meneguk kopi hitamnya, segera ia membuat roti isi selai cokelat dari lemari pendinginnya lalu memakannya tanpa merasa kenyang sama sekali.
Lebih baik daripada terkena magh menurut Yoongi.
Tivi di rumahnya menyala menampilkan siaran kartun berbentuk cookies kecil dengan teman-temannya. Sedikit hiburan bagi pemuda itu saat siaran kartun itu menyanyikan lagunya dan berujung buruk karena lagu itu terus terputar di kepalanya.
Lagu sialan.
Daripada mempermasalahkan lagu yang masih terngiang di kepalanya, lebih baik ia pergi menuju ruang kerja di bawah rumahnya.
Tangga kayu menuju lantai bawah terlihat saat dirinya membuka karpet berwarna merah di ruang santai.
Segera ia langkahkan kedua tungkainya untuk berjalan menuruni tangga.
Ruangan bernuansa lama terpampang di depan matanya, penerangan yang berwarna kuning temaram serta hiasan dinding berwarna cokelat kayu menambah kesan antik dan elegan di ruangan itu.
Ekhem. Maksudku lorong.
Berlanjut dari lorong tua, ia segera masuk ke dalam ruang kerja yang sesungguhnya. Ruangan berukuran besar dengan meja cokelat terbuat dari kayu pohon pinus yang kuat dan kokoh serta komputer kerja yang berada di atasnya menjadi teman Yoongi hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVANESCENT
Mystery / Thriller[.] Min Yoongi hanya seorang pemuda biasa yang hidup di dunia tapi baginya itu adalah neraka. •ᴇᴠᴀɴᴇsᴄᴇɴᴛ A brothership fan fic by SweetLisianthus