"Fuho.."
"Hmm?"
"Kamu siapa?"
"Apa?!!"
"Kamu siapa? Apa hubunganmu denganku?"
"Niken?"
"Hmmm?"
"Aku pacarmu kan"
"Pacar ya? Tapi kamu nggak nyata Fuho"
"........" *menundukkan kepala dengan raut muka sedih.
"Terkadang... aku juga ingin punya pacar yang nyata, yang bisa aku kenalkan pada orang lain"
"Ken!"
"Maap, padahal kamu yang selalu nemenin aku, dengerin ceritaku, dll... tapi aku malah... maap Fuho! Aku... nggak akan mengulangi perkataanku tadi!"
"Ken, coba tatap mataku (.......) " *Fuho mendekatkan wajahnya ke wajah Niken dan cuup"Ken... maap kalau aku nggak nyata, maap kalau wujudku ini tidak bisa dilihat orang lain . Tapi Niken! Bukankah itu bagus? Kalau aku nggak terlihat nggk ada cewek lain yang bakal ngedeketin aku. Jadi aku selalu sama kamu deh hehehee"
"Kok kedengarannya kek terpaksa ya? Padahal aku tadi serius ̄ 3 ̄"
"Ken... masa sekarang lebih penting kan? Kamu sendiri yang bilang."
"Iya... masa sekarang aku sama kamu, masa depan nanti sama orang lain ya? Heheheheee"
"Keeeeeen.....!!!"
"Hehehe... becanda kok! Sini sini! Aku peluk😄"
*nyamperin buat dipeluk
"Uwuuu lucunya!!!"
"Mau cium😚"
"😄... emmuuuahh!! Udah! Hehehehe. I Love You Fuho!😊"
"I Love You too sayang.."*lanjut berciuman
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Story
FantasyBagaimana jadinya kalau teman imajinasimu benar2 menjadi orang yang terpenting dalam hidupmu.