14.0

4.5K 603 13
                                    

Donghyuck melambaikan tangannya saat melihat Mark tersenyum kepadanya dari kejauhan. Sesuai janjinya semalam, Donghyuck berakhir dengan duduk di kursi penonton lapangan basket, menampakkan dirinya sebagai kekasih yang suportif. Membiarkan dirinya menikmati pemandangan sang kekasih bersimbah keringat akibat latihan basket.

Berjalan berdampingan setelah Mark selesai berganti pakaian, Donghyuck tertawa mendengar cerita-cerita dari bibir kekasihnya itu. Bagaimana tim cheerleader terkejut melihat Mark benar-benar membuktikan ucapannya dengan membawa kekasihnya ikut menemaninya latihan basket. Hal yang awalnya tidak dipercayai gadis-gadis itu, bahwa dirinya benar sudah memiliki kekasih. Langkah mereka terhenti ketika tiba di depan sekolah.

"Hai." sapa pria yang sudah bersandar di gerbang sekolahnya, menanti Donghyuck untuk pulang bersama.

Sial.

Tersenyum manis membalas pria tampan di hadapannya, Donghyuck lalu mengalihkan pandangannya sejenak ke arah pria yang berjalan di sampingnya, dengan alis mengerut bingung.

"Kak Mark pulang sendiri ya? Aku ada janji sama Jeno." ucapnya sambil menangkupkan tangannya di depan dada, memohon kepada yang lebih tua untuk mengiyakan permintaannya. Sulit menolak permintaan kekasihnya, Mark mengusak rambut kekasihnya perlahan sebelum meninggalkan mereka berdua.

"Pacar kamu?" tanya pria berkulit putih itu, menatap Mark yang berjalan menjauh dari mereka.

"Nanti aku jelasin. Yuk, katanya ngajak makan?" balas Donghyuck, tangannya meraih tangan pria di sampingnya, yang hanya bisa berjalan mengikuti langkah Donghyuck sambil menatap tangan pria manis itu di pergelangan tangannya.

***

Best MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang