Aku Pernah

3 0 0
                                    

Untukmu, ku harap kelak dapat membaca tulisanku ini dan mau memaafkanku.

Suatu hari nanti mungkin kamu tidak lagi mengingatku,tidak lagi mengenalku,dan mungkin melihatku saja kamu tidak sudi.

Kuharap kamu tahu,bahwa aku pernah dengan sangat ikhlas menemanimu berjuang. Sebelum akhirnya dengan keterpaksaan aku menyuruhmu pulang.

Aku pernah dengan sangat bahagia ingin mendengar semua ceritamu. Sebelum akhirnya aku memaksa kupingku untuk tak lagi memperdulikanmu,

Aku pernah dengan sangat yakin membuka hatiku dan mempersilahkanmu masuk. Sebelum akhirnya dengan berat hati aku mengusirmu keluar.

Aku pernah menyiksa hatiku sendiri karena harus melakukan itu semua kepadamu.

Katakan saja aku penjahat yang tak punya hati,karena telah melakukan semua itu kepadamu.

Jika kamu ingin menyalahkanku, silahkan. Namun, kamu harus tahu ini.

Aku pernah sangat bahagia membalas senyumanmu,hingga suatu hari kau tak membalas senyumanku.

Aku pernah dengan percaya diri memperjuangkanmu namun, dengan seringnya kamu tak melihatku.

Aku pernah dengan tulus hati memperlihatkan segala kekuranganku dan kamu lebih memilihnya yang lebih sempurna.

Dan aku pernah sangat setia memperdulikanmu,namun kau tetap tidak peduli padaku.

Padahal yang kubutuhkan hanyalah sebuah kabar,dan rasa yang berbalas dari padamu.

Maafkan jika aku memilih melakukan semua yang menyakitimu, karena kamu pernah dengan sangat ringan hati menyingkirkanku.


-Anggun p



SIT ALONE WITH DUSKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang