Semoga.

2 0 0
                                    

Terimakasih karena sudah dengan berani mengambil keputusan untuk menemaniku.

Meskipun hanya sebentar,setidaknya aku dapat percaya bahwa cepat atau lambat Tuhan pasti menjawab doa para hambanya, yang selalu meminta dengan keyakinan.

Percayakah kamu? dulu kamu adalah salah satu doa yang paling sering kupanjatkan.

Aku bahagia, sungguh.

Aku bahagia ketika kamu menjadi milikku.

Aku bahagia ketika di peluk kamu.

Aku bahagia saat mendengar percakapanmu dengan teman-temanmu , dimana kamu berkata "Saya harus membawanya pulang sebentar lagi, dia tidak boleh pulang malam. Dia harus sekolah besok." Setelah itu kamu kembali memelukku. Padahal jam masih menunjukan pukul 18.30.

Andai kamu tahu, betapa bahagianya si aku, ketika di perlakukan seperti itu.

Maafkan aku yang memilih pergi, tenang saja kamu masih menjadi topik paling manis yang selalu ku ceritakan kepada sang pencipta.

Aku hanya sedang ingin mempersiapkan diri menjadi lebih baik, agar pantas berada di sampingmu.

Semoga waktu dan takdir kembali mempertemukan kita di masa depan.


-Anggun p


SIT ALONE WITH DUSKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang