Paramparça 2 (2)

3.2K 331 91
                                    

Haha..😂




















Jisung menuruni tangga menuju lantai bawah, pagi ini ia sudah rapih dengan setelan kantornya. Ya, jadi semalam ia sudah berbicara pada sang ayah tentang dirinya yang akan tinggal bersama mereka karena harus memegang anak perusahaan papa Lucas. Jisung berjalan menuju ruang makan untuk ikut bergabung dengan yang lain, tentu saja sarapan bersama dengan keluarga sang ayah, ia juga sudah akrab dengan anak Mark dalam waktu semalam saja. (main bareng gitu loh, main boneka.g)

"Selamat pagi semua"

"Selamat pagi, sayang". Renjun menjawab ucapan Jisung, lalu dirinya menghampiri sang anak.

"Selamat pagi nak, ini hari pertamamu bukan?". Jeno bertanya agar Jisung tidak gugup di hari pertamanya bekerja. "Yah, dan aku merasa gugup"

"Semuanya akan berjalan lancar Jisung-ah, kau hanya harus percaya diri". Mark memberi masukan untuk Jisung di hari pertamanya.

"Ya, terimakasih paman". Mark tersenyum lalu melanjutkan sarapannya. "Pamanmu benar, kau hanya harus percaya diri dan semuanya akan dalam kendalimu". Jeno membenarkan kata-kata sang kakak, agar Jisung semakin yakin jika ia mampu menjalankan tanggung jawabnya.

"Nah, nikmati sarapanmu sayang". Renjun mengelus rambut putranya lalu kembali duduk ke kursinya setelah menyiapkan sarapan Jisung. "Terimakasih, bu". Jisung tersenyum ke arah Renjun lalu mulai memakan sarapannya.

"Jisung oppa tampan, hihi". Dalam keheningan di meja makan, tiba-tiba Cheonsa berceletuk. Membuat semua orang menatap gadis kecil Mark dan Haechan.

"Oh ya?". Jisung menatap gadis kecil itu dan tersenyum, membuat Cheonsa ikut tersenyum dan menganggukkan kepalanya gemas. "Terimakasih, Cheonsa juga sabgat cantik hari ini"

Cheonsa, gadis kecil itu langsung tersipu malu dan membenamkan wajahnya pada lengan Haechan yang berada di sampingnya. Mereka semua yang melihat tingkah menggemaskan Cheonsa tidak bisa untuk tidak tertawa, benar-benar anak Haechan, lagi.

Semuanya sudah selesai dan sudah siap untuk pergi ke kantor, kecuali Renjun dan Haechan tentunya. Mark dan Jeno akan berangkat bersama karena mereka satu kantor tentu saja, sedangkan Jisung berangkat sendiri menggunakan salah satu mobil Jeno. Jisung tidak habis pikir dengan papa Lucas-nya, dia meminta Jisung menjadi CEO tapi dia tidak memberikan mobil untuk Jisung berpergian.

"Kau bisa gunakan mobil yang ada di garasi Jisung-ah, tidak perlu menunggu papa Lucas-mu memberikan mobil. Ingat milik appa juga milikmu saat ini". Jisung mengiyakan perkataan ayahnya. "Appa dan paman Mark pergi dulu". Lalu Jeno menghampiri istrinya yang berada tak jauh dari mereka, Jeno memeluk pinggang Renjun lalu mencium kening istrinya lembut.

"Aku pergi dulu". Renjun mengangguk. "Hati-hati dan selamat bekerja"

"Tentu, hyung ayo kita ada meeting pagi". Mark yang sedang bercanda ria dengan sang anak langsung pamit dengan dua kesayangannya dan langsung menghampiri Jeno yang sudah di mobil.

Saat mobil Jeno dan Mark sudah pergi, mobil yang akan Jisung kendarai keluar dari garasi besar Jeno dan pelayan yang tadi mengeluarkan mobil itu memberi kuncinya pada Jisung. Renjun menghampiri Jisung yang baru akan membuka pintu mobil, membuat Jisung menghentikan pergerakannya.

"Semangat untuk hari pertamamu". Renjun mendongak menatap Jisung yang begitu tinggi tangan mungilnya membenarkan dasi sang anak yang sedikit berantakan."Terimakasih bu, aku harus pergi sekarang". Bukan apa, Jisung hanya tidak mau terlambat di harinpertamanya bekerja. Walau posisinya tinggi dan ia bisa datang kapan saja, namun Jisung harus memberi contoh yang baik untuk olpara karyawannya.

Paramparça 2 [CHENSUNG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang