"KKN 95 ; 19 (REVISI)"
Devian J. Juniarka invited Jesslyn Ayu Y, Dannis Satria B, Vivianne Alania A, and 9 others.
"Assalamualaikum ㅡ"
"VIVIANNE KITA SATU KELOMPOK YEYYYYYYY"
"ASTAGFIRULLAH AY! Gausah teriak-teriak napa? Kuping gue sakit nih."
"KIT...
Siang ini tim KKN gue akan berkumpul di sebuah caffe bersama pak Tama juga. Beliau ingin melihat dan berkenalan dengan kita semua.
Gue dan Vivi udah di jalan, kali ini gue yang nyetir karena Alhamdulillah kaki gue udah sembuh sejak insiden keseleo saat survey waktu itu. Kalo keinget sepulang survey, gue malu sendiri. Arka nganter sampai rumah, bahkan dia gendong gue sampai ke kamar. Mas Kai yang liat adegan itu cuma takjub dan setelahnya dia godain gue habis-habisan. Sialan emang.
"Lo beneran udah sembuh kan?" Tanya Vivi.
"Udah Viii."
Sampailah di caffe tempat kita akan mengadakan pertemuan. Saat gue dateng, baru ada David doang. Meja yang kita pesan jadi berasa gede banget soalnya buat 15 orang wkwkw.
Gue dan Vivi duduk di kursi yang kosong, ada sebuah kursi yang udah ditempati tapi cuma ada tas disana, orangnya gada.
"Ini punya siapa, Vid?"
"Oh, itu tuh orangnya diluar." Tunjuk David ke arah luar caffe.
Terlihat seorang cowok jangkung yang sedang memotret seorang wanita & anak kecil dalam gendongannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Siapa sih? Jangan bikin penasaran deh." Bisik Vivi ikut melongok ke luar.
"Vian, sama istri dan anaknya." Balas David santai.
"WHATTTT?" Gue dan Vivi shock dong.
"Lebay. Kan emang dia nikah muda."
"Gila. Kok gue gatau ya?"
"Woah.. keren sih."
Saat sedang membicarakan tentang Vian dan keluarga kecilnya, Letta datang bersama dengan Zevany dan Shasa.
"Kemana aja lu, kok baru dateng?" Sapa David saat mereka bertatapan.
"Macet elah. btw, udah sembuh Je kaki lo?" Tanya Letta.
"Udah kok Ta tenang aja."
"Emang Jeje kenapa?" Shasa bertanya.
"Dia keseleo pas balik dari air terjun, biasalah anaknya pecicilan." Tebak siapa yang jawab, Si David.
"Hih lo tuh ya sotoy." Balas gue sambil menatap tajam ke David.
"Ssst, ssst. Liat tuh ke luar jendela." Ujar Vivi memyikut lengan Shasa.
