2. Cinta dalam Diam

105 10 0
                                    

"Hanya karena aku tak bisa mengungkapkan bukan berarti aku tak menyimpan perasaan yang dalam"

***


Anna dan Alana berlari dengan nafas tersenggal-senggal. Mereka ingin mengikuti acara Makesta Raya. Makesta adalah gerbang awal untuk menjadi anggota IPNU - IPPNU. Makesta kali ini akan diadakan di Madrasah Aliyah Nadhatul Ulama/MANU yang lokasinya lumayan jauh dari Ponpes Anna. Dan makesta kali ini diikuti seluruh kecamatan.

"Al buruan upacara pembukaan akan dimulai sekitar jam 1 siang, tinggal 30 menit lagi." ucap Anna pada Alana yang tengah memakai sepatunya dengan santai.

"Iya-iya ini udah kok." sahut Alana dengan nada ketusnya.

"Loh kok ada Grab? Anna yang pesen?" tanya Alana bingung.

"Iya, kalau pake mobil yang ada kita makin telat. Udah buruan naik! Aku udah pesen dua sekalian buat kamu." Anna sengaja memesan Grab dengan driver perempuan biar gak khalawat.

"Loh kok dua? Perempuan semua lagi?" tanyanya polos.

"Udah deh Al tinggal naik aja! Mau telat?" ucap Anna kesal. Alana mengerucutkan bibirnya.

"Ini neng helmnya." Sang driver menatap Anna tak berkedip untung sesama jenis jadi gak Zina mata.

"Ya udah mba ayo berangkat!"

"Heyy!" ucap Anna lagi sembari melambaykan tangannya menyadarkan lamunan Sang driver.

"Maaf neng, abis neng ayu pisan." ucapnya dengan logat jawa. Anna menggelengkan kepala sembari mengembangkan senyumnya. Kemudian mereka langsung berangkat.

Mereka sampai tepat sebelum upacara pembukaan dimulai, mereka langsung masuk kebarisan. Rangkai acara pembukaan selesai, sekarang dilanjut kajian, sebelum kajian mulai akan ada penampilan hadroh.


"Ya ampun itu mas Atha ngeliatin aku terus kan jadi malu." ucap Tina adik kelas Anna.

"Gak usak ke GRan deh loe! Orang Atha liatnya lurus juga!." ucap Alana yang tidak suka dengan Tina.

"Bilang aja loe cemburu!" sahut Tina yang tak trima.

"Udah gak usah direbutin! orang dia milik gue juga." ucap Vina ngawur.

"Demi apa?" tanya Tina yang menggapnya serius.

"Demi cintaku padanya, hia hiaaa." ucap Vina melengking membuat semua orang menatapnya.

"Loe punya mulut bisa direm gak sih?" ucap Alana kesal.

"Kagak!" ucap Vina nyengir kuda.

"Lama-lama gue makan juga loe!." ucap Alana, emosinya semakin memuncak.

"Asstagfirullah, istigfar mba! Sejak kapan mba jadi Canibal?." tanya Putri semakin ngawur.

"Udah-udah gak usah ribut!" lerai Anna. Entah mengapa Anna bisa betah berteman dengan mereka. "Tapi kok Atha ada disini ya? Bukannya ini grup hadroh anak-anak ponpes? Kok dia bisa gabung sama mereka?." tiba-tiba pernyataan itu muncul diotak Anna. Anna langsung menepisnya, buat apa juga ia mikirin Atha? Yang ada dia zina hati dan zina pikiran, asstagfirullah!.

Kali ini Atha menyanyikan lagu Al Hubb fii Shomti/ Cinta dalam diam yang lagi viral. Suaranya begitu merdu.

اِنَّ فِی حُبِّك فَوْقَ مُسْتَوِی الْكَلَام
فَقَرَرْتُ لِسَانِيْ اَنْ اَسْكُتْ عَنِ الْكَلَامْ

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta dalam MajelisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang