01. Bintang

180 11 3
                                    


   Malam yang indah dengan jutaan bintang yang tersusun rapi diangkasa, membuat mata coklat terang Anna enggan melewatkan kuasa Allah ini. Matanya terus memandang ke angkasa, ingin rasanya ia mengambil salah satu bintang disana.

"Kau begitu sempurna untuk ku miliki, kau bagaikan rembulan yang paling terang diantara bintang dan hanya ada satu di angkasa, sedangkan aku? Aku hanya sebuah bintang dengan sinarnya yang redup, dan banyak kau temui diangkasa." guman Anna dalam hati sembari terus melangkah menyusuri jalanan yang sunyi.

"Doorrr" teriak Alana tepat ditelinga Anna sembari menepuk pundak Anna, sepontan Anna terpelenjat.

"Astagfirullah Alana bikin kaget aja, untung jantung Anna udah ditompang pake baja kalo gak udah rontok ini."  Anna membungkuk memegang dadanya,  jantungnya terasa hampir copot karena ulah Alana yang konyol itu.

"Habis kamu jalan ngeliatinnya ke atas mulu, nabrak tau rasa. " Oceh Alana nyengir kuda sembari mengangkat tangannya dengan jari membentuk huruf V.

"Ciee marahhh" goda Alana, namun Anna tak menggubrisnya ia justru berlalu begitu saja. Sepontan Alana melesat secepat kilat, bukan karena ia takut jalanan yang sepi sungguh bukan!ia termasuk lebel cewek pemberani, namun yang dia takutkan Anna beneran marah padanya.

"Udah sana pulang ke Asrama, mau tak bilangin Abah??" ucap Anna setelah sampai tepat di depan rumahnya yang berada dilingkungan pondok pesantren.

"Yee jangan donk, iya ini aku mau pulang, tapi Anna jangan marah ya!?" ucap Alana dengan memasang wajah memelas yang membuat Anna tak dapat berkata lain selain "iya".

"Iya" Ucap Anna lembut sembari menganggukan kepala dengan mengembangkan senyumnya yang membentuk sebuah lesung, sungguh manis. Bagaimana pun Alana sahabatnya bagaimana mungkin ia bisa marah padanya? Sedangkan Allah saja tak menyukai hal itu.

Bahwa rasulullah saw. Bersabda:
Janganlah kamu saling membenci, saling mendengki dan saling bermusuhan, tetapi jadilah kamu hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak halal seorang muslim mendiamkan( tidak menyapa) saudaranya lebih dari tiga hari.

Hadis riwayat Annas bin Malik ra.
(Sahih Muslim No 4641.)

***

Atha Pov


  Atha Reyhan Syaqill adalah anak sulung dari pasangan Zaky Syaqill dan Elisa Syaqilla. Sedangkan adiknya bernama Kiara Azfa Syaqilla. Zaky Syaqill adalah seorang Dokter ahli syaraf sedangkan Elisa Syaqilla adalah seorang psikis sekaligus Ustadzah.

   As-Sidiq ialah nama dari group hadroh yang diikuti Atha, mobil rombongan hadroh As-Sidiq berhenti tepat didepan rumah megah dengan pagar berwarna hitam yang menjulang tinggi.

"Assalamualikum Ma." salam Atha sembari membuka pintu rumahnya, dan kemudian mengecup punggung tangan Elisa. Hanya mereka berdua yang ada di rumah, karena Zaky sedang bertugas di luar negeri, sedangkan Kiara mondok di pesantren Al-Hidayah Yogyakarta. Namun belum ada yang mengetahui bahwa Kiara adalah adiknya Atha.

"Waalaikummussalam, alhamdulillah akhirnya kamu pulang juga, dari tadi Mama nungguin loh." ucap Elisa sembari merangkul putranya, ada kehawatiran tersirat diwajahnya.

"Maafin Atha ya udah bikin Mama khawatir, hari ini dapat jadwalnya jauh Ma jadi butuh waktu lama untuk pulang. Harusnya Mama gak usah nungguin Atha Mama tidur aja di kamar! Kan kasihan Mama jadi capek." ucap Atha dengan penuh pengertian, balik merangkul pundak Mamanya.

Cinta dalam MajelisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang