Cerita ini alurnya maju mundur yaa, so bijak dalam membaca. Thanks
-----------------HAPPY READING----------------
☑
Malam ini, malam yang terasa hampa bagi gadis berusia 18 tahun yang tinggal di kota Jeju.
Dadanya bagai dihantam sebuah benda yang keras dan besar. Dua garis itu melambangkan kalau dia positive hamil. Entah dia harus merasa sedih atau senang yang jelas dia positive hamil.
Morning monday at 06.00 am.
Hoekk!!
"Nak, kamu kenapa?"
"Aku..baik baik saja ma. Hanya sepertinya maagku kambuh" Kim young mi. Gadis itu berusaha menutupi kebohongannya dari sang ibu.
"Yasudah kamu sarapan dulu ya. Mama buatkan roti dan susu hangat untukmu" Wanita paruh baya itu pergi dari depan pintu kamar mandi dan beranjak pergi ke dapur. Young min menghela nafasnya samar. Dia tidak tahu harus berbuat apa.
Ia menggelengkan kepalanya cepat lalu buru buru dia pergi meninggalkan kamar mandi dan menghampiri ibunya.
"Papa dimana ma?" Sambil mengambil roti yang telah dibuatkan oleh ibunya lalu melahapnya dengan pelan.
"Papa kan lembur sayang. Dia masih dikantornya kamu lupa hm?"
Young min tertawa kecil "astaga iya ma aku lupa. Hmm.. kalau begitu aku berangkat ya! Jaehyun sudah di depan rumah hehe"
"Dasar anak muda, yasudah hati hati ya. Salam untuk jaehyun"
Young min mengangguk patuh lalu ia sedikit berjinjit dan mengecup pipi ibunya dengan singkat "bye bye mom!" Setelah itu ia buru buru pergi keluar rumahnya dengan semangat.
"Young min! Kamu lupa meminum susunya nak!" Wanita itu hanya tersenyum lembut. Ia tidak menyangka anak gadisnya sudah besar seperti ini. Dulu Young min masih memakai popok dan sekarang malah sudah ada pawangnya.
In toilet school.
Srekk!!
"Hahaha, mampus lo" Young min terkejut saat baju olah raga dan seragamnya di ambil oleh seseorang dari luar bilik.
"Kumohon kembalikan bajuku.. aku mohon" Suaranya sedikit bergetar. Bukan karena takut tapi dia gelisah. Bagaimana bisa dia pulang dengan keadaan tubuh yang berbalut dengan tanktop dan short saja.
"Bicth! Itu resikonya kalo lo pacaran sama jaehyun gue! Cabut gengs" Suara sarkasnya menggema di seluruh toilet siswi.
Rose menutup pintunya sangat keras hingga Young min sedikit mengerjapkan matanya kaget.
Brakk!!
"Hiks.. bagaimana ini? aku bahkan tidak membawa pakaian lain lagi"
Samar samar dia mendengar seseoramg meneriaki namanya. Sepertinya dia kenal dengan suara ini.
Brak!
Pintu kembali terbuka saat seseoramg masuk kedalam toilet. "Kim young min?!" Ternyata benar. Ini jaehyun, yang kini berstatus kekasihnya saat ini.
"J-jaehyun? K-kamu sedang apa disini?! Cepat keluar sebelum ada yang lihat. Reputasimu akan menurun!"
"Diamlah aku hanya ingin berguna untukmu sebagai kekasihku"
Bohong kalau Young min tidak senang mendengar kata kata Jaehyun. Wanita mana yang tidak suka jika kekasihnya berucap seperti itu?
Jaehyun memberikan celana olah raga dan seragam kemejanya kepada Young min melalui celah di atas pintu toilet ini.
"Pakai sekarang. Aku tunggu diluar" Titahnya lalu pergi keluar dari toilet wanita ini. Siapa juga yang mau dipergoki oleh guru huh.
Setelah Young min memakai pakaian yang diberikan oleh Jaehyun, ia merasa tidak enak. Selalu saja merepotkan Jaehyun. "Ini terlalu besar"
Ia keluar dari dalam toilet siswi lalu berjalan menghampiri Jaehyun yang tengah bersandar pada dinding sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
"Jaehyun..." Jaehyun menoleh ke sumber suara lalu dia melihat Young min.. Sangat imut. Batinnya berkata 'Lihatlah bibir itu, sangat menggoda bukan?' sedangkan pikirannya 'Ingat jaehyun kau masih disekolah bisa bisa kau kepergok'
"Jaheyun? kamu melamun?" Young min terkekeh pelan. Jaehyun melamun? Tumben sekali. "Apa? tidak. Sudah selesai?"
Young min mengangguk. "Sudah Jung"
"Sudah ku katakan jangan panggil aku seperti itu. Seperti ibuku saja. Ayo ke kantin. Pasti kamu belum sarapan"
Young min pun hanya mengangguk sambil menggandeng tangan Jaehyun lalu berjalan menuju kantin.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before Me With Him - Jung Jaehyun
Romance"Aku tidak peduli pada orang yang memandangmu sebelah mata. Aku hanya mencintaimu Young min. Aku ingin kau menjadi sepenuhnya milikku. Hanya milikku" Young min menangis dalam pelukan Jaehyun. Dia benar benar menyayangi lelaki dihadapannya ini. "Ayo...