I'm Really a Superstar

Chapter 62: Family Dinner

Sore, jam 4 sore

Unit terjatuh lebih awal, karena itu adalah Festival Pertengahan Musim Gugur.

Zhang Ye ingin beristirahat satu hari lagi besok, jadi dia menginap untuk merekam episode hari berikutnya "The Wizard of Oz" sebelum pulang. Ibunya menelepon pagi ini untuk memberi tahu dia bahwa dia harus pergi ke tempat neneknya. Zhang Ye secara alami patuh, jadi dia pulang ke apartemen sewaan Jiaomen, sehingga dia bisa berubah menjadi sesuatu yang lebih rapi.

Saat memasuki koridor, ia secara kebetulan menabrak Rao Aimin, yang keluar dari lift.

"Eh, Bibi Landlady?" Zhang Ye menyapa, "Apa yang kamu lakukan hari ini? Kenapa aku belum melihatmu? Saya telah mendorong sewa melalui bagian bawah pintu Anda. Apakah kamu melihatnya?"

"Saya melihatnya. Tunggu. "Rao Aimin melemparkan kantong sampah di tangannya ke kompartemen sampah di dekat pintu dan naik lift bersama Zhang Ye.Dia memiringkan matanya ke arahnya, “Kamu benar-benar baik, Nak. Anda menjadi terkenal sekali lagi. Kamu memenangkan tempat pertama di Pertemuan Puisi Pertengahan Musim Gugur barusan, kan? ”

Zhang Ye berkata dengan bangga, "Rata-rata saja."

Rao Aimin menjentikkan bola benang yang jatuh di lengannya, "Untuk berpikir bahwa kamu menerima pujian yang kuberikan padamu. Hanya karena orang-orang itu tidak tahu apa-apa. Puisi Anda begitu lemah! "

Zhang Ye berseru, “Ah? Puisi saya sh * tty? ”

"Bagaimana kamu menyusunnya? Bacalah. ”Kata Rao Aimin.

"Baiklah, kalau begitu silakan menganalisis dan katakan padaku di mana itu salah. Saya benar-benar tidak bisa mempercayainya. ”Zhang Ye segera menjadi ofensif. Dia berpikir, “Bagaimana orang bisa mengambil kesalahan dalam karya Su Shi yang paling terkenal? Bukankah ini banteng ****?Bahkan orang-orang dari Asosiasi Penulis tidak bisa mengatakan apa-apa, tetapi Anda bisa? "Dia kemudian menggelengkan kepalanya ketika dia berkata dalam-dalam," Kapan bulan akan cerah dan cerah ... "

“Bukankah itu banyak sampah !? Kapan itu akan terjadi? Hari ke 15 dari bulan ke 8! ”Rao Aimin berkata dengan keras.

Zhang Ye tertegun saat dia menahan kebisuannya, "Dengan secangkir anggur di tanganku, aku meminta langit yang cerah ..."

Rao Aimin menyela, "Mengapa kamu bahkan perlu meminta langit yang cerah?Tidak perlu bertanya. Meminta saya akan dilakukan. Aku sudah katakan kepadamu;ini hari ke 15 dari bulan ke 8! ”

Otak Zhang Ye sudah dipenuhi dengan garis-garis hitam, "... Di Surga pada malam ini, aku bertanya-tanya musim apa yang akan terjadi?"

Rao Aimin menyela sekali lagi, “Bukankah aku sudah memberitahumu. Hari ini adalah hari ke 15 dari bulan ke 8! Tahun 2014, hari ke 15 dari bulan ke 8 dari kalender Lunar!Apakah Anda tidak punya kalender di rumah? "

Zhang Ye, "....% $ # @@ # @)! &&"

Rao Aimin sekali lagi menunjukkan lidahnya yang berbisa. Ini adalah pertama kalinya Zhang Ye mendengar kritik tajam terhadap puisi itu. Dia sejenak tercengang!

Adikmu!

Apakah Anda memahami "Shuidiao Getou" sebagai sesuatu dari pertunjukan anak-anak, 'A Hundred Thousand Whys' !?

Zhang Ye sudah tahu bahwa dia tidak bisa berkomunikasi dengan induk semang yang tidak memiliki sedikit budaya sastra, jadi dia segera pulang untuk mengganti pakaiannya. Jika dia terus berbicara dengan wanita pemilik, Zhang Ye percaya hanya ada dua hasil. Entah dia akan jengkel sampai mati, atau Su Shi akan jengkel untuk hidup! Namun, setelah memikirkannya, Zhang Ye berharap ada seseorang seperti dia di antara penggemarnya. Jika seorang ratu dengan lidah berbisa seperti Rao Aimin bergabung dalam perang tentara troll, maka dia akan menjadi kekuatan mutlak yang harus diperhitungkan. Sang induk semang sendiri memiliki kekuatan untuk melawan seribu sendirian. Itu adalah medan pertempuran nyata baginya untuk menunjukkan kehebatannya. Ya, pada titik ini, sang induk semang adalah bakat yang sangat langka!