Seungyoun yang kelabakan karena ia belom dapat model buat jadi objek fotografinya. Dan sialnya, dia hanya punya waktu dua bulan buat membawa satu foto buat event yang penting banget buat merealisasikan hobinya itu.
"duduklah, cho. Buat aku pusing tau gak," ucap wooseok kesal. Karena Seungyoun yang terus mondar mandir didepannya sedangkan dia harus menyelesaikan laporan untuk minggu depan.
Wooseok adalah teman sekamar Seungyoun. Mereka udah temenan dari jaman orok. Bosen si bareng – bareng terus. Sampe waktu SMA ada yang buat fanclub resmi buat dukung dua orang ini pacaran. Mereka gatau aja, kalo si meong wooseok udah ada pawangnya.
"ada masalah, cho?" tanya wooseok melepas kacamatanya. Atensinya teralihkan oleh kelakuan temannya itu. "duduklah"
Seungyoun menuruti kata temannya itu. Ia duduk dihadapan wooseok sambil melipat tangannya.
"jadi, aku belom dapat model buat objek foto ku. Dan sialnya, waktu yang kupunya semakin berkurang," jawab Seungyoun.
"tinggal ke kantin fakultas pun kamu bisa dapet model yang kau inginkan bukan?" kata wooseok memberikan solusi.
"gak. Aku gamau teman sefakultas," jawab Seungyoun.
"aku punya kenalan yang kupikir akan cocok denganmu," kata wooseok. "maksudku jadi modelmu, tentu saja," lanjutnya.
"siapa?" tanya Seungyoun.
" namanya Seungwoo dia anak kriminologi. Nanti kalo dia gak mau, akan kupaksa. Sebentar aku akan menghubunginya," ucap wooseok lalu pergi meninggalkan seungyoun untuk menghubungi kenalannya itu.
Sepuluh menit berlalu, wooseok kembali ke tempatnya.
"aku sudah menghubunginya. Dan kupikir ia setuju. Ia minta bertemu denganmu besok, di carpe diem. Aku kesana bareng jinhyuk. Kamu bisa sendiri kan?" kata wooseok.
Wajah seungyoun sumringah mendengarnya. "tentu saja!" jawabnya semangat.
"hei, aku Cuma menyimpulkan loh. Siapa tau dia berubah fikiran ketika bertemu denganmu, youn," ucap wooseok membuat seungyoun menekuk mukanya lagi.
"ah, kau benar"
"hei, aku bercanda. Jelek banget mukamu begitu, pfft," kata Wooseok sambil mengusak rambut temannya itu.
Wooseok total gemas sama kelakuan Seungyoun. Mirip banget snowie,kucing peliharaan Jinhyuk.
Tentang Han Seungwoo, dia teman nongkrong pacarnya. Walaupun jarang banget ketemu, ya mereka cukup akrab.
Awal pacaran sama Jinhyuk, Wooseok gak suka banget sama Seungwoo. Karena dia yang ngenalin pacarnya sama motor – motoran dan segala macem yang berhubungan dengan itu. Wooseok serasa diduakan dan itu karna Seungwoo. Hshshs
.
.
.
"hei, long time no see," sapa Wooseok kepada pemuda didepannya ini.
"well, baru seminggu setelah acara angkatan gak ketemu maungnya Jinhyuk," balas pemuda itu. Si Han Seungwoo, calon modelnya Seungyoun. "jinhyuk?" tanyanya.
"lagi ketemu temennya tadi. Disuruh duluan nemuin lu," jawab Wooseok.
Tak lama Jinhyuk datang.
"Seungyoun belom dateng, ay?" tanya Jinhyuk ke pacarnya.
"itu," jawab Wooseok sambil menunjuk pintu bar. Lalu, melambaikan tangan, untuk memudahkan Seungyoun menemukannya.
"sorry, udah nunggu lama?" tanya Seungyoun. Keliatan banget dia abis lari – lari.
"lumayan, Cuma sejam," jawab Seungwoo.
"sorry...gue bantuin temen gue pindahan dulu tadi," kata Seungyoun. Mukanya keliatan bersalah banget.
"jamie?" tanya Jinhyuk.
"iya, dia pindah apart. Gue udah janji. Terus gue lupa," jawab Seungyoun.
"gapapa, youn. Astaga, lo woo, kamu juga ay. Kesian uyon aku, duduk sini," kata Wooseok sambil menepuk sofa disebelahnya.
Yang disalahkan Cuma terkekeh.
"oke, ini temen gue sekaligus temen Jinhyuk yang buat Jinhyuk menduakan gue sama motor-motoran dan yang bakal jadi model lo, Han Seungwoo," kata Wooseok. Seungyoun mengangguk.
"masih aja," ucap Seungwoo sambil menggelengkan kepalanya.
"dan, woo, ini Cho Seungyoun, sahabat sekaligus roomate gue dan yang minta bantuan lo buat jadi modelnya," kata Wooseok.
Seungyoun langsung mengulurkan tangannya kearah Seungwoo. Untungnya dapat feedback baik, Seungwoo membalas uluran tangannya. "Seungyoun"
"Han Seungwoo," ucap Seungwoo dan memberikan senyum kepada pemuda Cho itu.
tbc