"seungwoo bakal dateng kesini?" kata Wooseok.
Seungyoun mengangguk. " sebenernya dia nyaranin sih," Seungyoun menggaruk tengkuknya. "seok?"
"apa?" wooseok menatapnya.
"gajadi deh"
"Seungwoo gak gigit. Kamu gaperlu takut gitu, youn. Pfft," Wooseok menepuk pundak Seungyoun. " dah aku pergi dulu sama Jinhyuk. Dadah!"
Wooseok pergi dengan Jinhyuk, dan sekarang Seungyoun sendiri menunggu pemuda Han itu datang. Sekarang sudah jam setengah tiga dan sesuai perjanjian mereka Seungwoo akan segera datang.
Tok tok tok
Seungyoun tersenyum, ia tahu siapa yang datang dan segera membukakan pintu.
"sorry gue agak ngaret," seungwoo menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
" no problem. Lagian gak lama juga. Selow. Ayo masuk," seungyoun mempersilahkan pemuda Han itu masuk ke apart dia dan Wooseok. "mau minum apa?" lanjutnya.
"air putih? Yang dingin boleh. Jakarta panas banget," seungwoo membuka jaketnya. Fyi, dia pake denim jaket gak jauh beda waktu Seungyoun pertama kali ketemu. Waktu itu dia make kaos sekarang dia make sleeveless shirts.
"gue baru tau tato lo banyak," seungyoun memberi air dingin kepada seungwoo.
"lo juga," balas Seungwoo.
"lo tau?' tanya seungyoun.
Seungwoo mengangguk. Dan menepuk perut bagian kanan bawah. " dan satu lagi sama kayak gue," dia mengangkat tangan kanannya. Dan seungyoun dapat melihat jelas tato bunga lilac di tangan pemuda han itu.
"gue gak tau lo semesum itu sampe tau tato pistol gue,"seungyoun memincingkan matanya.
"gue ngeliat pas lo aduan basket sama junior gue waktu itu. Tetep kok gua gak tau itu pistol nunjuk ke arah mana," kata Seungwoo enteng.
Seungyoun melempar bantal ke arah Seungwoo. " mesum, jingan," seungwoo tertawa mendengarnya.
"youn," panggil seungwoo.
"apa?" seungyoun menatap seungwoo.
"ini bunga jenis apa?"
Seungyoun menatapnya heran. "woo, gua anggep jago deh lo kalo soal motor. Tapi, kalo suruh bedain bunga atau daun keknya jagoan keponakan gue, woo. Itu daun semanggi, lo gak tau?"
Seungwoo menggeleng. "kenapa lo nanem ginian?"
"katanya bisa bawa kebahagian sama keberuntungan," Seungyoun mengendikkan bahu.
"lo percaya?"
"wooseok percaya. buktinya dia dapet Jinhyuk, kata wooseok."
"berarti lu dapet gue, youn," Seungwoo tersenyum mengejek.
"ngada - ngada lo," Seungyoun menggelengkan kepalanya.
"aamiin"
Seungyoun menendang bokong Seungwoo yang kebetulan dia lagi menundukkan badannya membelakangi Seungyoun. "ngasal lo."
"kata wooseok, kalo lo dapet daun yang jumlahnya 4 bisa buat lucky charm juga," kata Seungyoun.
"masa?" Seungwoo menaikkan alisnya. "yaudah. nih buat lo," Seungwoo memberikan bunga semanggi yang ia petik.
"gue?"
Seungwoo mengangguk. "itu jumlahnya ada 4. biar lo beruntung."
"so, gue harus apa buat bantu tugas lo, youn?"
Seungyoun pun mulai menjelaskan apa yang akan mereka lakukan untuk pemotrertan nanti.