Pagi itu adalah pagi di hari Rabu. Terlihat Aerin duduk di sebuah halte untuk menunggu bus yang akan mengantarkannya menuju halte dekat Galaxy Corp.
Sudah dua puluh menit mungkin dia menunggu di sana namun bus pagi itu tidak kunjung datang membuat Aerin gelisah karena takut datang terlambat menuju kantor.
Berkali-kali Aerin melihat jam tangannya memastikan jika waktu belum menunjukkan pukul di mana Taehyung akan datang karena seharusnya dia datang sebelum atasannya itu datang.
"Ck, kenapa bus pagi harus terlambat" Gumamnya kesal.
"Hei!" Tiba-tiba ada seseorang memanggilnya membuat Aerin terkejut.
"Kau? Kenapa sangat suka melihat aku terkejut" Ucap Aerin dengan wajah kesal.
Ada Jimin di sana sambil terkekeh karena melihat raut terkejut Aerin yang lucu baginya kemudian duduk di samping gadis itu.
"Kau sedang menunggu bus?" Tanya Jimin.
"Ya, tapi bus itu tidak juga datang-datang" Jawab Aerin sambil menoleh ke arah di mana bus akan datang "Kau menunggu bus juga?" Aerin bertanya balik.
"Tidak, aku hanya kebetulan sedang jalan pagi dan melihat mu di sini maka dari itu aku menghampiri mu, ku pikir kau akan melupakan ku" Balas Jimin dengan nada bercanda di akhir kalimatnya.
"Baru kemarin kita bertemu, mana mungkin aku melupakan mu secepat itu" Kata Aerin dengan tersenyum.
"Syukurlah jika begitu, berarti kau sangat memperhatikanku" Jimin berucap dengan nada menggoda membuat Aerin tertawa.
"Ya, karena kau sangat tampan maka dari itu aku memperhatikan mu"
"Benarkah? Wahh aku sangat tersanjung mendengar pujian mu"
Kemudian setelah itu mereka berdua sama-sama tertawa. Bagi Aerin, Jimin begitu lucu dan sangat mudah bergaul. Bahkan pria itu dapat membuat dia tertawa di tengah kegelisahan nya karena menunggu bus yang tak kunjung datang.
"Ngomong-ngomong, apakah kau mau bertukar nomor ponsel denganku? Aku pikir kita cocok jadi teman" Ujar Jimin sambil mengarahkan ponselnya kepada Aerin.
Melihat itu Aerin tersenyum lalu mengambil ponsel Jimin dan memasukkan nomor ponselnya di sana.
"Terimakasih" Ucap Jimin setelah Aerin memberikan kembali ponselnya.
Tak lama bus pun datang. Aerin pun dengan cepat berdiri dari duduknya diikuti oleh Jimin.
"Aku harus pergi" Kata Aerin.
"Baiklah, jika ada waktu nanti mari kita kembali bertemu!"
Ucapan Jimin hanya di balas anggukan dan senyuman oleh Aerin lalu kemudian dia langsung masuk ke dalam bus meninggalkan Jimin berdiri sendirian di halte. Dengan senyuman penuh kemenangan.
***
Taehyung datang tepat saat Aerin berada di lobi perusahaan. Dengan sedikit terburu-buru Aerin berdiri di samping lift untuk menyambut Taehyung kemudian menunduk 90° saat atasannya itu masuk ke dalam lift.
Setelah menundukkan kepalanya beberapa saat, Aerin pun ikut masuk ke dalam lift sambil membuka map biru yang memang sedari tadi dia pegang.
"Apa jadwal ku hari ini?" Pertanyaan yang sudah Aerin tebak karena sudah menjadi makanannya sehari-hari.
"Ada beberapa berkas penting yang harus di tanda tangani kemudian kau juga harus mengecek email yang diberikan oleh bagian departemen keuangan dan juga departemen pemasaran" Jawab Aerin.
Mendengar jawaban dari Aerin, Taehyung pun mengangguk "Aku berencana untuk melihat perusahaan di Jeju, tolong atur jadwalnya" Ucap Taehyung.
"Baik hoejangnim"
Pintu lift kemudian terbuka dan Taehyung pun langsung berjalan menuju ruangannya yang diikuti oleh Aerin di belakang.
"Oh iya Aerin, jangan lupa buatkan aku kopi"
Aerin hampir saja terjatuh karena Taehyung yang berada di depannya berhenti secara mendadak. Beruntung dia dapat menjaga keseimbangan tubuh nya sehingga tidak membuat nya malu karena terjatuh di depan seorang Kim Taehyung.
"Ba-baiklah hoejangnim" Balas Aerin gugup sambil menundukkan kepalanya.
Taehyung mengangguk lalu kembali berjalan menuju ke ruangannya begitupun dengan Aerin. Dia dengan cepat meletakkan barang-barang nya di ruangan miliknya kemudian segera menuju dapur untuk membuat kan Taehyung kopi.
Tak sampai 15 menit dan kopi buatan Aerin pun siap. Aerin meletakkan secangkir kopi hangat itu di atas nampan dengan sangat hati-hati agar tidak tumpah sedikit pun karena Taehyung begitu menyukai kebersihan.
"Aerin" Panggil seseorang dari arah pintu masuk dapur saat Aerin akan keluar sambil membawa nampan.
"Ada apa?" Tanya Aerin sambil menatap orang yang berada di pintu masuk. Dia adalah sekretaris direktur pemasaran.
"Ini adalah undangan untuk acara pesta yang akan di lakukan nanti malam, undangan ini datang dari Jem's Corp" Jawab gadis bernama Yerin itu lalu meletakkan undangan itu di atas nampan yang Aerin bawa.
"Kenapa tidak kirim lewat Email saja?" Aerin bertanya kesal, karena undangan yang dikirim mendadak itu membuat dia harus mengatur jadwal atasannya lagi untuk hari ini.
Mendengar pertanyaan Aerin, Yerin hanya mengendikkan bahunya "Sudahlah, cepat berikan saja kopi milik hoejangnim itu sebelum dingin" Ujar Yerin lalu keluar dari dapur.
Aerin mengangguk lalu ikut keluar dari dapur untuk mengantarkan kopi kepada Taehyung. Sedikit kesal sebenarnya karena harus kembali mengatur jadwal milik Taehyung yang sebenarnya sudah dia atur dari bulan lalu, Aerin berharap Taehyung dapat menolak undangan ini agar dia tidak lagi repot-repot mengatur jadwal.
.
Aerin akhirnya sampai di ruangan Taehyung. Dia mengetuk pintu tiga kali kemudian masuk setelah mendengar jawaban dari dalam setelah itu kembali menutup pintu.
"Ini kopi mu hoejangnim" Ucap Aerin sambil meletakkan kopi milik Taehyung di atas meja.
"Terimakasih" Jawab Taehyung lalu kemudian tanpa sengaja melihat undangan di atas nampan yang Aerin bawa.
"Apa ini?" Tanya Taehyung saat mengambil undangan itu.
"Itu adalah undangan pesta dari perusahaan Jem's Corp, hoejangnim" Jawab Aerin.
Taehyung membuka undangan itu kemudian membacanya secara teliti. Terlihat juga dia menaikkan sebelah alisnya saat tengah membaca undangan itu.
Tak lama setelah membacanya dia pun menutup undangan itu kemudian tersenyum tipis. Aerin menggigit bibir bawahnya berharap Taehyung tidak ingin pergi ke pesta itu.
"Aku akan datang ke pesta ini nanti malam dan kau juga harus datang ke pesta itu bersama ku" Perintah Taehyung.
Aerin tampak terkejut mendengar pernyataan yang diucapkan oleh Taehyung "Ta-tapi aku-"
"Sudahlah, lebih baik kau keluar sekarang" Ucap Taehyung lalu kembali fokus dengan berkasnya.
Aerin terdiam tak berani membalas kemudian menundukkan badan sebesar 90 derajat lalu keluar.
Taehyung terdiam menatap punggung Aerin yang keluar dari ruangannya. Kemudian tiba-tiba sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya.
From : Cerry
Taehyung, dia sudah kembali.
Taehyung hanya menatap pesan itu datar lalu mematikan ponsel nya. Menghela nafas kemudian termenung beberapa saat.
Dia sama sekali tidak ingin memikirkannya sebenarnya, namun entah mengapa otaknya kembali membawanya kepada masa lalu kelamnya. Masa lalu yang ingin ia lupakan.
TBC
Teman-teman makasih udah baca ya💕 dan jangan lupa tekan bintangnya 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA | KTH
Novela JuvenilSelama tiga tahun berkerja sebagai sekretaris dari seorang Kim Taehyung akhirnya Song Aerin mengetahui sebuah rahasia besar yang disembunyikan atasannya itu. Yaitu tentang dirinya yang merupakan seorang ketua Mafia paling berbahaya di Korea. Awalny...