Aku berjalan sendiri dalam keterasingan. Terbuang dari situasi yang tercipta berkat sebuah komitmen yang dari bibirmu dan bibirku teucap kata sepakat
Dulu aku berjalan bersamamu yang nyata, namun sekarang aku berjalan ditemani bayanganku sendiri yang semu. Aku rindu dengan perbedaan kecil karena ketidak serasian langkah kita. Namun sekarang tidak ada lagi yang kutemani berdebat, tidak ada lagi langkah yang berbeda karena bayanganku selalu menurut. Dia tidak seasik kamu, dia bisu, tidak bisa ku ajak berdebat, tidak bisa tertawa dan bahkan senyumnya pun palsu
Kamu dan dia hampir sama. Sama-sama pergi meninggalkanku. Kamu meninggalkanku dalam cahaya dan dia meninggalkanku dalam gelap
KAMU SEDANG MEMBACA
BARISAN AKSARA
Randomini bukanlah cerita tapi ini hanyalah hasil coretan dari sebuah pena yang diciptakan untuk menari merangkai aksara yang sarat akan makna tersusun dalam barisan akasara