1

762 75 18
                                    

Untuk sekian kalinya Sehun memijat keningnya pusing karena pagi-pagi sekali saat pertama kali ia menginjakkan kakinya di sekolah tempat ia mengajar sekarang.

bagaimana tidak saat ia akan memasuki kantor tiba tiba saja langkahnya harus terhenti saat seorang siswa bername tag Kim Kai menghalangi jalannya dengan cara merentangkan kedua tangannya dan dengan santainya mengucapkan kalimat aku mencintaimu yang setiap hari ia dengar dari muridnya ini sampai ia pusing.

" bisakah kau minggir".

Kai tidak bergeser sedikitpun malah ia semakin tersenyum lebar saat melihat wajah kesal sehun yang menurutnya sangat menggemaskan.

"tidak! Sebelum sonsengnim menerima perasaanku".

Sehun semakin kesal saja, jika Kai bukan muridnya mungkin sudah ia tendang kelaut agar tidak mengganggunya lagi.

"tidak akan!"

Masa iya ia harus menerima pernyataan cinta anak muridnya itu. sungguh  konyol.

Karena menurutnya anak muridnya itu masih tergolong kekanakan dan lagi pula ia sudah berumur 26 tahun cukup tua untuk menjalin kasih dengan anak diusia 18 tahun.

Sehun menghela napas dan mencoba mendorong tubuh Kai yang sialnya sedikit lebih besar dari tubuhnya.

Jadi dia harus ekstra mendorongnya dan akhirnya membuat Kai mengalah dan  menggeser tubuhnya agar Sehun bisa lewat bukan berarti ia harus pergi malah ia mengekori Sehun sampai dimejanya.

"kenapa kau mengikutiku?"

Sehun menatap tajam kai yang dengan santainya mendudukan tubuhnya didepan meja milik sehun setelah menarik kursi milik guru kain dan menopangkan kaki kananya ke kaki kirinya.

"karena aku mencintaimu"

Jawaban ngawur Kai semakin membuat Sehun emosi dan  menelungkupkan kepalanya dilipatan tangannya diatas meja mengabaikan Kai.

Cklek

Sehun menegakan kepalanya saat mendengar pintu kantor terbuka dan melihat kim Suho guru matematika sama sepertinya.

Suho menatap penuh tanda tanya pada  sehun saat melihat keberadaan seorang murid yang ia ketahui bernama Kim Kai si preman sekolah.

Sehun yang mengerti tatapan Suho hanya mengangkat bahunya acuh.

"pagi Suho sonsengnim".

Kai membungkukkan tubuhnya sok sopan kemudian kembali duduk dihadapan Sehun yang masih saja menatapnya tajam namun  dihiraukan Kai.

" kau sedang apa disini bukankah sebentar lagi akan bel masuk".

"aku sedang melihat pujaan hatiku"

kai  langsung kabur saat melihat Sehun yang sudah siap- siap melemparnya dengan sepatu.

Sehun menghela napas kasar kemudian memakai kembali sepatunya dan mempersiapkan buku untuk mengajarnya nanti dan sialnya ia mengajar dikelas Kai.



                             
                              💫💫💫




Kai sejak tadi tidak berhenti tersenyum sampai teman sebangkunya Kris menatapnya aneh mengira bahwa kai gila dan memukul belakang kepala Kai berusaha untuk menyadarkannya.

Kai yang mendapat pukulan tiba tiba dari teman sebangkunya menatapnya tajam kemudian membalas pukulan yang tak kalah keras dari Kris.

"selamat pagi semua"

Semua murid langsung belari menuju kursinya saat melihat Sehun. Kai yang mendengar suara sang pujaan hatinya langsung menghetikan acara pembalasannya.

Te Amo || kaihunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang