2

578 76 19
                                    

Sehun duduk didepan perapiannya sambil memangku putra kecilnya reyes yang sibuk mengemut bebek karetnya.

Sesekali Sehun akan menghapus air liur yang bercecer disekitar mulut kecilnya.

Ingatan saat disekolah tadi melintas dipikirannya membuat ia mendengus kesal mengingat kelakuan kurang ajar anak muridnya yang seenak jidatnya mencium bibirnya.

"Bocah sialan, jika dia bukan anak muridku sudah ku bakar hidup-hidup karna berani menciumku"

#Flashback

Sehun merapihakn buku-bukunya kemudian menaruhnya kedalam tas dan sebagian ia taruh dilaci.

"Jumnyeon hyung aku pulang duluan"

Jumnyeon menganggukan kepalanya saja karna ia sedang sibuk mengecek nilai ulangan siswanya.

Sehun berjalan dikoridor kelas, sesekali ia tersenyum saat beberapa siswa menyapanya.

Saat dipersimpangan matanya tak sengaja melihat Kai dan kris yang sedang memalak lelaki bertubuh gemuk yang melintas dihadapan mereka berdua.

"Berikan uangmu sialan" Ucap Kai sambil menarik kerah baju lelaki bertubuh gemuk. Dengan takut lelaki gemuk itu memberikan uangnya dengan tangan gemetar.

Kai tersenyum mengambilnya uangnya dan kemudian memberikanya Pada Kris. Lelaki gemuk itu langsung lari saat Kai mendorongnya menjauh.

Sehun mendengus kesal kemudian berjalan cepat. Saat melihat Kai akan menonjok seorang murid lain yang tidak mau memberikannya uang.

Sehun berdiri dibelakang tubuh Kai kemudian menarik keras telinga Kai membuat kai mengumpat.

"Akh sialan beraninya kau menarik telingaku!" Ucap Kai marah sedangkan Kris sudah berlari menjauh sebelum kena semprot .

Kai melepas paksa tangan yang menarik telinganya kemudian membalik tubuhnya. Matanya membulat saat melihat pujaan hatinya yang sedang menatapnya tajam.

"Ah sonsengnim" cengir Kai kemudian mendorong murid tersebut menjauh. Sedangkan murid yang lain masih berdiam diri.

"Berhentilah memalak!"

Kai menyeringai kemudian memojokan Sehun ditembok. Semua murid yang ada disitu membulatkan matanya melihat Kai berani memojokan gurunya.

"Aku akan berhenti. Tapi sonsengnim harus menciumku"

Sehun rasanya ingin menampar wajah muridnya tersebut dengan sepatu kulitnya karna berani berbicara seperti itu padanya.

"Dalam mimp hmpp"

Sehun membulatkan matanya saat kai berani mencium bibirnya dan berani melumatnya. Sehun dengan keras mencoba mendorong tubuh Kai dan hasilnya berhasil.Kai melepaskan ciuman kemudian tersenyum.

Plak

Sehun menghirup nafasnya dalam-dalam kemudian berlari pergi setelah menapar wajah Kai.

Kai tersenyum sambil memegang pipinya yang terkena tamparan tangan cantik milik pujaan hatinya kemudian pergi meninggalkan semua murid yang masih mencerna kejadian yang tadi.

#flashback end

Brak

Sehun tersadar saat mendengar gomny melempar maianan karet ke lantai. Gomny menggeliat kemudian menepuk-nepuk dada Sehun.

"Kau lapar sayang?"

Sehun dengan gemas menciumi pipi dan bibir kecil Reyes. Reyes tertawa. Memperlihat gusinya yang baru ditumbuhi dua gigi susunya.

Te Amo || kaihunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang