Finding Rangga!

420 49 2
                                    

Mereka makan sambil mendengarkan ocehan para orang tua. Kirana dan Rangga kaget bukan main saat Bayu masuk ke dalam ruangan ini. Mereka berdua kira ini hanya makan sore biasa. Tetapi, kenapa Bayu dan orang tuanya juga ikut hadir??

"Kalian sudah kenal satu sama lain to? Bagus deh" kata Papah dan diangguki orang tua yang lain.

"Emang kenapa sih pah? Kayak penting banget" tanya Kirana yang kini sudah sangat kepo seperti dora kesukaan si Rangga. Rangga mah bodo amaat. Perut karetnya sudah minta diisi kembali dengan makanan yang banyak.

Sedangkan Bayu sebenarnya menahan gugup karena Kirana kini duduk berhadapan dengannya. Walaupun sebenarnya Kirana ini tergabung dengan grup yang sama dengannya, tetap saja Kirana ini adalah wanita yang sangat disukai oleh Bayu dari awal masuk SMA.

Bayu sebelumnya sudah tahu kenapa pertemuan ini diadakan, hanya saja dia tidak enak hati mengingat Kirana sudah memiliki kekasih yang ternyata adalah sahabat baiknya sendiri, Rangga.

Bukan apa-apa sih jika Rangga tak ikut acara makan sore ini, ia mungkin bisa merahasiakan kejadian yang mungkin akan terjadi sore ini. Tetapi, ternyata Kirana datang diantar oleh Rangga, apalagi Rangga terlihat santuy saja memakan makanannya sedangkan kedua orang tua Kirana seperti tak acuh dengan kehadiran Rangga.

"Hai abang tampan. Kenapa milip sekali dengan Acha?" tanya Acha kepada Bayu yang sedari tadi diperhatikan oleh Rasya, adik Kirana.

Bayu yang tersadar hanya tersenyum kemudian mengelus rambut adik Kirana tersebut, "Iya ya, kita mirip. Hehehee. Ayo, kita berteman. Kenalin aku Bayu" ujar Bayu sembari mengelus kepala Bayu dengan halus.

Bayu senang melihat adik Kirana dengan gemas. Sedangkan Rasya hanya terkekeh senang karena akan memiliki teman baru.

Tanpa mereka sadari, sebenarnya Kirana sedang memperhatikan interaksi keduanya sambil sesekali tersenyum. Ia senang masih ada lelaki yang menyukai anak kecil. Menurutnya, di zaman sekarang sudah jarang ada lelaki yang menyukai anak kecil karena sebuah game. Lihat saja Rangga, sudah selesai makan malah main game.

"Aishhh! Tembak gengssss, itu arah jam dua belas ada musuh! Astagfirullah, gitu aja gak kena? Gimana sih? Noob!" ucap Rangga yang membuat kebisingan di meja makan.

"Rangga! Berisik tau gak!" ujar Kirana sinis. Sedangkan kedua orang tua mereka hanya tersenyum tipis sembari meminta maaf.

Bayu pikir, Rangga sudah dekat dengan kedua orang tua Kirana. Bagaimana tidak, kedua orang tua Kirana menatap Ayah dan Bundanya sembari tersenyum tak enak dan meminta maaf atas perlakuan Rangga. Ayah dan Bunda sih tak masalah. Santuy saja.

Kalau Rangga dan kedua orang tua Kirana sudah dekat, mengapa acara ini tetap terselenggara? Bukannya acara ini seharusnya tidak akan terselenggara dengan baik? Apalagi orang tua Kirana yang sudah tau kalau anaknya memiliki kekasih. Kenapa masih terselenggara acara perjodohan ini?

Perjodohan? Iya. Acara ini sebenarnya adalah acara perjodohan antara Kirana dan Bayu. Awalnya, saat diberitahu jika dirinya akan dijodohkan, Bayu sempat menolak karena menurutnya itu sangat norak dan gak kekinian banget. Tetapi, pas dikasih foto sama wanita yang akan dijodohkan dengannya, tiba-tiba saja ia mengatakan akan mempertimbangkannya. Akhirnya, terjadilah acara makan sore ini.

"Rangga, cepat minta maaf sama tante dan om" ucap papah yang langsung dilakukan oleh Rangga.

"Om, tante, saya minta maaf karena buat kebisingan ya om" ujar Rangga sambil menyalami kedua tangan orang tua Bayu.

Bayu sedikit merasa menang, sepertinya orang tua Kirana akan menyukai sifatnya yang sedikit lebih dewasa dan setidaknya sopan. Terlihat sekali dari wajah kedua orang tua Kirana sedang kesal dengan Rangga, sedangkan Rangga hanya biasa saja. Datar.

Pacar? Kita Kembar!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang