Ajakan

18 7 0
                                    

Aku pergi kelapangan dengan tujuan bermain basket. Sesampainya di sana aku melihat danil sedang bermain bola basket. Aku pun menghampirinya

"Kenapa si brengsek itu harus ada disini" Ucapku yang tiba tiba datang sambil mendribble bola basket lalu memasukannya

"Gue takut dia berulah disini" ucap danil yang sibuk memasukan bola ke ring.

"Cemen lo" ucap Gery yang tiba-tiba muncul.

"Apaya, bukannya takut apa tapi gua takut nasib cewek cewek disini sama kaya nasib Dara" ucap danil.

Dara Renata, Dia adalah sepupuku. Waktu SMP dia satu sekolah denganku. Dan waktu itu dia didekati oleh Zake, aku sering melarangnya untuk berdekatan dengan zake, tapi dia tetap mendekatinya dan pada akhirnya Zake memutuskannya karena Zake sudah puas menikmati harta dara.

Kringggg bel masuk pun berbunyi. Semuanya memasuki kelasnya masing masing, namun pada saat aku masuk kekelas alangkah terkejutnya melihat Zake sedang bercanda dengan Reva.

Fuck! apasi yang dia mau?

"Hmm akur ya" Ucapku tersenyum kepada Reva

"Kamu abis darimana tadi?" Tanyanya basa basi.

"Emang penting?" Tanyaku balik lalu aku pindah duduk di samping Karin.

"Rin gue duduk disini ya? Kosong kan?" Tanyaku kepada Karin

"Aduh, gue takut si Reva marah" ucapnya lalu menengok ke arah Reva, lalu reva hanya mengangguk mengisyaratkan bahwa aku boleh duduk disampingnya.

"Yaudah lo boleh duduk" Ucapnya lagi.

"Makasih Rin"

Lalu guru pun datang lalu mengajar.

Saat pulang sekolah aku pun bergegas pergi ke parkiran. Lalu Reva mengejarku.

"Angga! Kamu kenapa sih? Kalo aku salah bilang jangan kaya gini!" Ucap Reva

"Gak kenapa napa, ayo pulang" Ucapku kepada Reva.

"Reva! Kamu mau pulang bareng aku gak?"

"Maaf zake, lain kali aja ya" ucap reva lalu naik ke motor ku, kemudian aku dan Reva meninggalkan Zake sendirian. Dan saat diperjalanan aku dan Reva berbincang bincang.

"Akur ya kamu sama Zake sampe aku dilupain" Ucapku

"Ih bukannya gitu, Zake kan temen aku" Belanya

"Kamu aja gak inget sama aku"

"Inget kok, kamu kenapa sih kok kaya gini?" Tanyanya

"Aku gak suka kamu Deket Deket sama si Zake!"

"Kenapa?"

"Gak kenapa-napa, aku gak suka aja kamu Deket Deket sama si zake"

"Oh kamu cemburu ceritanya nih?" Ucap reva sambil memelukku

"Iyalah" Ujarku terus terang. "Kalo ama zake gak suka berarti sama yang laen suka dong" godanya

"Oh kamu mau sama yang lain?"

"Nggalah"

"Berharap banget pulang bareng sama Zake?"

"Ngga sih, siapa yang ngomong?" Tanyanya bingung

"Itu tadi si Zake nawarin purang bareng terus kamu jawab lain kali aja, ya berarti akan pulang bareng" Ucapku sinis

"Kamu kenapa si? Kok jadi posesif begini?"

"Bukan posesif tapi aku takut kehilangan kamu"

"Terus, gimana kamu mau?" Tanyaku

"Gak akan dan gak akan pernah" ucapnya lalu memelukku

Jangan lupa Vote yaa!
Ada saran? Comment aja!

Lose You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang