PROLOG

63 8 0
                                    

Ku kira kaulah yang akan menemaniku hingga rambut hitam ini memutih,

Menemaniku hingga gigi ini perlahan rapuh,

Menemaniku hingga kulit ini berkeriput,

Menemaniku hingga aku sulit untuk mengingat sesuatu,

Menemaniku hingga mata ini sulit untuk melihat secara jelas,

Menemaniku hingga aku sulit untuk berjalan.

Namun ternyata aku salah,
Aku yang terlalu berharap begitu,
Padahal, tuhan lah yang menentukan semuanya.

Takdirku, takdirmu, dan takdir semua manusia, hanya ia yang tahu.

Kau pernah bilang "aku akan selalu membuatmu tertawa bagaimanapun caranya. karena tawamu, sangat berarti untukku, dan untuk semua manusia di bumi ini. jika tawamu hilang, mungkin dunia ini akan terus diguyur oleh derasnya hujan, hujan yang seakan menyampaikan pesan dari langit, bahwa bukan cuma bumi yang merindukan tawamu, namun langit juga merindukan tawamu"

Memang pilu untuk diingat, namun sangat sulit untuk dilupa.

Maaf,

Maaf karena aku tak bisa lagi tertawa untukmu, dan untuk semua manusia di bumi ini.

Sering sering lah datang kesini, untuk menghiburku,

Di tempat yang gelap ini





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ImanuelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang