9

13 3 2
                                    

Chaeyeon POV

Aku tidak tahu apa makna cinta yang sesungguhnya. Yang kutahu cinta itu menyakitkan. Aku banyak belajar dari hubungan kedua orang tuaku. Mereka saling sangat mencintai di awal, tapi apa sekarang?

Jika memang benar ayah mencintai mama, tidak seharusnya kan ia pergi meninggalkan mama. Mama bilang kalau ia janji akan berubah, tetapi kenapa ayah tetap pergi dan memilih hidup bersama wanita itu?

Aku hanya tidak ingin diriku merasakan luka untuk kedua kali nya. Cinta? Itu hanya omong kosong.

.
.
.
.






Pagi ini murid-murid ramai-ramai berjalan menuju gerbang sekolah, ada yang membawa sepeda, motor ataupun mobil sekalipun.

Seokjin turun dari motor sport nya  setelah memasuki gerbang sekolah diiringi dengan bisikan-bisikan para fans nya. Ya, Seokjin termasuk kakak kelas yang populer karena ketampanan nya.

"Seokjin... Nanti makan di kantin bareng yuk" ucap seorang gadis bersurai panjang pada seorang pria jangkung tampan itu.
"Apaan sih lo, gabisa gua mau makan sama seseorang!" jawab Seokjin yang langsung menohok hati Bae Irene.
Bae Irene menyukai Seokjin dari awal kelas 10, setiap hari ia terus mendekati Seokjin tapi selalu ditolak mentah-mentah olehnya.

"Ha? Siapa? Emang lo udah punya pacar?" Irene langsung membelakkan mata nya ketika pujaan hati nya ingin makan bersama orang lain.

"LO BISA GAK SEHARI AJA GAUSAH GANGGU HIDUP GUE?" Seokjin langsung membentak Irene yang langsung membeku ditempat akibat ucapannya. Lalu tanpa apa-apa lagi Seokjin langsung jalan cepat meninggalkan Irene.

Chae.. Nanti makan di kantin bareng yuk

Send.

🍓🍓🍓

Di kelas

Ting

Bunyi pesan masuk di ponsel Chaeyeon dari kakak kelas yang sudah beberapa hari ini terus mendekati nya.

"Aelahh.. Apaan lagi sih nih" Chaeyeon hanya menggerutu sendiri ketika ia membaca isi chat dari Seokjin.

"Lo kenapa sih pagi-pagi dah cemberut aja tuh muka" Tanya Minji.
"Kak Seokjin ngajakin gue makan bareng di kantin" jawab Chaeyeon dengan nada malas.
"Ohh... Jadi sampe sekarang dia masih ngedeketin lo? Sumpah deh gua yakin 100% kalo dia itu suka sama lo, percaya deh ama gua" heboh Minji yang membuat 1 kelas mendengar ucapan nya itu dikarenakan volume suara nya yang cukup besar karena murid di kelas sedang sibuk mengerjakan tugas.

Taehyung yang sedang mabar game dengan Yugyeom dan Bambam pun mendengar ucapan Minji tadi. Seketika berhenti main dan membuatnya tidak fokus.

Kalo nanti Seokjin nembak Chaeyeon trus Chaeyeon malah nerima gimana ya? Monolog Taehyung dalam hati.

"Woii Tae.. Lo kok diem aja sih, liat noh lo mati hahahaha" Bambam menertawakan Taehyung karena avatar nya kehabisan nyawa karena sedari tadi ia malah memikirkan soal Seokjin dan Chaeyeon.

"AH ANJIRR KAN GUA MATI" kesal Taehyung pada diri nya sendiri
"Lo lagian malah ngelamun, mikirin apa sih lo? Mikirin laptop lo yang lagi dipinjem trus lo takut ketauan kalo isi laptop lo ada blue film sama Pak Bambang? Hahaaha"

BUGHH

"Anjirr.. SAKITT WOY" salahkan saja mulut BamBam yang kelewat santuy.

"Itu mah lo. Gua gak pernah nyimpen begituan sialan!!" Taehyung langsung fokus bermain game, masa bodo dengan Bambam yang masih mengusap lengannya akibat ditinju Kim Alien Taehyung.
.
.
.
.

🍓🍓🍓

Kriiingg..

Akhirnya bel istirahat pun berbunyi, seluruh murid pun berhamburan menuju kantin.

Dengan gerak cepat Taehyung langsung mengajak Chaeyeon ke kantin berharap kalau Chaeyeon lebih memilih makan bersama nya.

"Ayo kantin" ucap Taehyung datar.
"Sorry Tae, gue kayaknya makan sama ka Seokjin gue gak enak karena waktu itu kan udah nolak" ucap Chaeyeon dengan nada penuh penyesalan. Jujur sebenarnya ia lebih memilih untuk makan bersama Taehyung dibanding dengan Seokjin.

"Oh yaudah, gua sama Bambam Yugyeom aja" Taehyung menjawab ucapan Chaeyeon dengan datar dan langsung berlalu meninggalkan Chaeyeon. Jujur kali ini Taehyung entah mengapa malah ia merasa cemburu pada sahabatnya itu, cemburu yang lebih dari sebatas sahabat.

Di keramain kantin Chaeyeon kebingungan mencari dimana Seokjin namun tiba-tiba seseorang meneriakkan nama nya. Ya, itu Seokjin.

"Chaeyeon.. Sini. Disini"  Seokjin melambaikan tangannya dan langsung Chaeyeon menghampiri nya dan duduk dihadapan pria itu.

"Ah.. Lo gak bareng Taehyung? biasanya lo bareng sama dia" tanya Seokjin bingung karena tidak melihat kehadiran Taehyung.
"Umm.. Dia makan sama Bambam Yugyeom" jawab Chaeyeon dengan nada suara yang terdengar lirih, karena perasaan bersalah menjalar dalam dirinya.

Seorang wanita melihat dua insan yang sedang mengobrol itu menatap mereka dengan sinis.

"Oh.. Jadi dia yang diincer sama Seokjin. Tch liat aja lo" monolog gadis itu didalam hati.



Tanpa Chaeyeon dan Seokjin sadari, diam-diam di meja sebrang sana seseorang sedang memperhatikan mereka berdua, menatap mereka dengan tatapan tajam. Tanpa sadar si orang ini daritadi saking fokus nya memperhatikan dua insan yang sedang mengobrol dan makan bersama ia hanya mengaduk-aduk makanannya dan memukulkan sendok nya.

"Tae.. Lo ngapa sih? Liat tuh piring lo berantakan bego" tanya Yugyeom yang langsung melihat arah mata Taehyung. Ternyata sahabatnya itu sedang memperhatikan Seokjin dengan Chaeyeon.

"Oh.. Gua tau. Lo cemburu ya? Ekekeke" Yugyeom hanya terkekeh melihat Taehyung.
"APAANSIH! Cemburu? Yakali gua cemburu" Taehyung terus mengelak terkaan teman-temannya.
"Oh jadi lo punya perasaan ya sama Chaeyeon? Udah ngaku ae lo kambing" sahut Bambam yang sambil mengunyah nasi nya.

Taehyung hanya diam, ia tidak tahu harus menjawab apa. Dirasa bahwa ucapan Bambam ada benarnya juga. Ia bahkan tidak sanggup untuk mengakui kebenaran itu pada diri nya sendiri.

"Nih ya bro, gua rasa sih wajar aja kalo lo emang punya rasa sama dia. Secara lo kan sama dia udah bareng-bareng selama 10 tahun, gua paham kalo tiba-tiba perasaan itu muncul. Jadi kalo emang lo beneran cinta sama dia ya lo kejar cepetan keburu dia dipepet orang" Ceramah Bambam yang membuat Yugyeom dan Taehyung bengong, karena jarang-jarang Bambam ngomong serius kayak gitu. Wkwkwk

"Oke fine sekarang gua akuin kalo gua emang ada rasa sama Chaeyeon. T-tapi.. gua takut kalo gua bilang ke dia yang ada nanti ternyata dia gak punya rasa yang sama ke gua trus gua ditolak abis itu dia ngejauh dari gua gimana coba? Gua gak mau Bam sumpah dah" ucap Taehyung yang kini lesu karena memikirkan bagaimana jika hal itu terjadi.

"Soal itu, lo tenang aja. Pertama lo harus yakinin dia kalo emang perasaan lo itu serius. Lo jangan mikirin hal yang belom kejadian, gitu aja lo udah nyerah duluan. Lo lebih payah ternyata daripada gua" ucap Yugyeom yang membuat Taehyung termenung. ia mengacak-acak surai nya dengan lenguhan frustasi.









"Salah gak sih kalo gua punya perasaan sama lo yang ternyata sahabat gua sendiri?- tae (*sambil menatap Chaeyeon yang sedang mengobrol dengan Seokjin).
.
.
.
.

Tbc



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the only exception; kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang