Bab- 9

4.7K 114 0
                                    

Tinggalkan jejak membaca kalian Seperti Follow akun aku atau vote dan komen...agar aku lebih semangat ngetik cerita nya.

Happy Reading.....

Sinar matahari pagi pun masuk melewati celah celah jendela kamar hotel.dikamar itu terdapat seorang wanita yang masih bergelung dibawah selimut tebal nya.

"hoah masih pagi,eh..tunggu aku dimana nih kok kamar nya agak asing?" gumam bella.

Saat hendak bangun ia merasakan nyeri di bagian area bawah tubuh nya,dan ia teringat sesuatu dan langsung menyibak selimut nya,seketika itu pun airmatanya mulai turun membasahi pipi nya.

"Hiks..hiks..rafael brengsek.." teriak bella sekeras mungkin dan saat itu lah orang yang bella teriaki baru keluar dari kamar mandi dengan handuk dan rambut basahnya sehabis mandi.

"Bell,maafin gue,gue emang brengsek harus nya semalem lo jangan ikutin gue dan kejadian ini gak akan terjadi".ucap rafael sambil duduk dipinggiran ranjang dengan kepala menunduk dan raut wajah yang penuh dengan penyesalan

" heh lo bilang maaf doang"ucap bella dengan tawa sinisnya.
"Itu semua gak bakalan ngembaliin kesucian gue yang udah lo rebut" lanjut bella lagi.
"Hiks... Hiks.... mungkin gue bisa menerima kalo gue gak perawan lagi,tapi gimana kalo gue sampai hamil Raf gue gak mau hamil,gue gak mau,pasti ayah sama bunda akan sangat kecewa sama gue".ucap bella histeris

" lo tenang ya Bel,kalau lo sampai hamil gue bakalan tanggung jawab"ucap rafael

"Lo bisa aja bilang kek gitu ,tapi akhirnya kalau itu sampai terjadi lo pasti bakalan tinggalin gue dan gak bakalan tanggung jawab" teriak bella,entah kenapa setiap kali berbicara dengan rafael rasanya emosinya seakan meledak ledak.

"Gue janji,kalau hal yang paling buruk itu pun terjadi gue bakalan tetap di sisi lo dan gue bakalan tanggung jawab" ujar rafael sambil memeluk dan menenangkan bella dalam dekapan nya

"hiks..lo janji..Tapi..lo..hiks..lo jahat raf.. Lo jahat..mulai detik ini lo bukan sahabat gue lagi...gue benci elo,elo tuh udah merebut mahkota berharga gue sebagai seorang wanita" ucap bella i sambil memukul mukul dada rafael.

"Maaf gue tau kalau gue salah ,waktu itu gue dalam keadaan mabuk..gue enggak sadar dan enggak inget apapun saat gue melakukan itu sama elo bell".

" yang perlu lo inget gue juga udah berontak tapi tenaga lo lebih kuat daripada gue, hiks..hiks..Sudahlah semua juga sudah terjadi,gue harap gue gak bakalan ketemu sama lo lagi,dan lupakan kejadian semalam dan anggap kejadian semalam gak pernah terjadi".

"Oke,tapi gue mohon sama lo bell kita akan tetap bersahabat kan?".

" untuk saat ini gue belum bisa nerima lo sebagai sahabat gue lagi"

"Baiklah kalau itu yang membuat lo tenang,gue bakalan tetap anggap lo sahabat gue walaupun lo gak nganggap gue sebagai sahabat lo..inget bel kita itu udah sahabattan sedari kecil jadi gak mungkin kita dengan gampangnya mutusin persahabatan kita gitu aja" ucap nya lirih dan penuh penyesalan

Bella pun hanya diam

"Gue pergi,dan mungkin besok gue enggak sekolah dulu" ucap bella

"Aku antar sampai rumah mau?"

"Gak gue bisa sendiri"

"Gue antar ya,gak ada penolakan gue takut lo kenapa kenapa nanti di jalan".

" huh oke"

Vote dan komen ya teman

Btw cerita nya nyambung gak sih??aku juga bingung mau di lanjutin atau enggak nih cerita,kayak udah gak ada fell nya😴,menurut kalian gimana??

Married By AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang