Bab- 11

4.4K 114 0
                                    

Vote nya ya :)

Happy reading.......

2 bulan sudah bella menutupi tentang kehamilannya itu dan selama itu pula ia ragu ragu ingin menggugurkan janin nya,ia tahu bahwa janinnya tidak bersalah tapi bagaimana tentang masa depan nya akan hancur jika ia masih mempertahankan janinnya itu pikirnya,sampai saat ini pun bella masih bimbang dan tidak ada satu orang pun yang tahu bahwa ia sedang hamil
Termasuk ayah dari bayinya yang sedang ia kandung.

_____
"Bell,muka lo kok selalu Pucet,biasa nya lo kalo ke sekolah selalu fresh walau tanpa bedak,tapi kok 3 bulan ini gue perhatiin lo beda ya bell bahkan tubuh lo agak..maaf ya bell..agak gemukan gitu" ucap kirana

"Gue gak papa kok,akhir akhir ini gue jalanin rutinitas supaya gemukkan,kalo gue agak gemukan menurut gue bagus dong lagian gue udah bosen badan gue kurus" ucap bella berbohong

" gila lo bell kebanyakan cewe pengen kurus kali.. tapi ini lo malah pengen gemuk,tapi yah menurut gue orang yang agak gemukkan juga gak pucet pucet banget tuh muka,Tapi muka lo pucet banget,yakin gak papa" kini giliran ninda yang menyahut

"Iya gue yakin gak papa"

"Hmm yaudah,klo lo kenapa kenapa jangan sungkan cerita sama kita,kita bakal bantuin lo kok" ucap kirana

"Iya ana bawel ku" ucap bella mencoba tertawa untuk menghindari kecurigaan mereka(kalian gak akan bisa bantuin gue)batin bella.

___________skip kantin sekolah________

"Bella,lo mau makan apa biar gue aja yang pesenin" ucap kirana

"Emm..gue pengen bakso tapi sambel nya yang banyak" ucap bella

"Tumben lo makan bakso biasa nya juga enggak" ucap ninda

"Iya tuh,lo tumbenan banget mau makan bakso" ucap mario

"Ih..apaan sih kalian,biasa aja kali gue kan pengen ngerasain bakso sekali kali" ucap bella dengan kekehannya.

"Yaudah lo tunggu aja,gue yang pesenin ucap kirana

" oke"

Tanpa bella sadari sedari tadi ada yang selalu memperhatikannya,ya dia rafael,karena rafael agak curiga dengan perubahan pada diri bella.

"Nih bakso lo bell" ucap kirana

"Makasih Kirana" ucap bella

"Sama sama" ucap kirana

Belum sempat bella memasukkan bakso nya kedalam mulut,tiba tiba ada gejolak dari perut nya yang segera ingin dikeluarkan.

Seketika itu pun bella berlari menuju toilet yang ada disekolahnya

"Bell,lo mau kemana.." ucap ninda

Tapi tak dapat sahutan karena bella sudah berlari menuju arah toilet.

Dan saat itu juga rafael pun mengikuti bella yang berlari kearah toilet,sayup sayup rafael mendengar seperti orang muntah dari dalam toilet dan ia pun menunggu di depan pintu toilet itu sampai orang nya keluar,apakah dugaannya selama ini benar atau salah kalau sekarang bella sedang mengandung anaknya.

Beberapa menit kemudian orang tersebut pun keluar..betapa terkejut nya rafael saat mengetahui orang itu.

"Bella" ucap rafael seketika rafael mencekal tangan bella dan menariknya menuju taman belakang sekolah yang sepi.

Sesampai ditaman...

"Bell,lo harus jelasin ke gue sekarang!" ujar rafa

"Gue harus jelasin apa lagi sih" ucap bella pura pura tidak tahu arah pembicaraan rafa

"Lo jangan pura pura gak tau,Gue tau Lo hamil kan?" tanya rafa agak pelan di kalimat terakhir

Deg..

"Enggak gue gak hamil,tadi gue muntah cuman masuk angin doang" ucap bella

"Gak,gue gak percaya!gue yakin kalau lo itu sedang hamil,setelah pulang sekolah lo harus ikut gue kerumah sakit untuk membuktikan bahwa lo hamil,atau enggak!ucap rafa penuh penekanan dan berlalu pergi meninggalkan bella.

Deg..

Bella pun masih berdiri mematung ditempatnya setelah rafa mengatakan rumah sakit,bagaimana kalau rafa mengetahuinya?batin bella.

"Lo itu sengaja ya buat gue muntah disaat yang gak tepat dan ingin memberitahu semua orang tentang keberadaan lo,kehadiran lo itu bikin hidup gue menderita,dan juga membuat masalah dihidup gue aja tau gak lo"ucap bella pada perut rata nya dan sekali kali menekannya,perbuatan bella ini sebenarnya salah karena melampiaskan emosi nya pada bayi yang tidak bersalah yang ada di dalam perutnya.

Setelah itu bella pun pergi menuju kelas nya

Yang udah baca dan vote nya aku ucappin terimakasih:)

Married By AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang