Ruang ini,
Segala rasa tertumpahHelain putih saksi rasa
Tarian sang goresan tinta
Bercerita,Hanya aku,
Aku yang tau keadaan ku
Bukan kau dan juga diaBiar lah aku di ruang ini,
Ditemankan gelap
Diselimuti sepiIni aku,
Dengan segala kepedihan ku
Yang tak pernah terlihat oleh bola mata muYa, biar lah aku menyimpan nya sendiri
Sampai pada akhir nya aku tau
Kapan harus aku luap kan
Segala rasa iniAku hanya ingin mencari yang tepat
Bukan pendengar biasa
Tetapi pendengar sekaligus kompas perjalanan ku--salam rindu dari perempuan mu "Kayla Humay"--
--------
Tok, tok, tok,,,Bola mata Kayla langsung tertuju pada sumber suara.
"Aiishhhh,, siapa sih yang gangguin aku. Udah di bilang juga, kalau aku lagi di ruang ini tidak berhak satupun orang yang ganggu ketenangan aku di sini. Awas aja ya kalau gak penting"
"Yaaaa, tunggu bentar" Kayla berjalan lesu ke arah pintu
"Eh, ni ada telfon buat kamu" ucap Medyya
"Dari siapa?"
"Gak ada nama nya, kayak nya mau ngundang sanggar kamu buat ikut acara gitu"
"Hmmm, thanks"
"Iya, dengan sanggar Humayart disini. Ada yang bisa kami bantu?"
"Maaf sebelum nya kami dari Go Humanitive, organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan. Sebelumnya kami ingin mengundang ibu untuk dapat mengisi acara kami. Apakah ibu bersedia?"
"Ya, acaranya kapan dan dimana?"
"In syaa Allah acara nya akan dilaksanakan Minggu depan tepat nya tanggal 19 April pukul 08.00 pagi di aula hotel grand Hyatt. Namun untuk draft acara ibu mengisi pada jam 09.00"
"Baik. Oh ya, untuk mengundang kami, ada satu syarat nya"
"Syarat? Syarat apa itu Bu?"
"Kalau acara nya ngaret 10 menit. Maaf kami batalkan untuk mengisi acara Anda"
"Baik Bu, kami usahakan. Terimakasih atas kesepakatan dan kerjasama nya bu. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh"
"Ya"
Kayla menutup telfon nya.
"Kamu judes amat ya, ditawarin ngisi acara malah pakai syarat pula. Dasar susah kamu Kay"
"Eh, kami diam aja ya Meddya Zahratul Husna. Aku cuma gk mau aja setiap orang buat acara itu ngaret, gak disiplin amat tau, kelihatan kali orang +62 nya. Uppsss. Hahah"
"Hahah, iya juga sih. Tapi ya Kay, kalau bisa cara menyampaikannya agak lebih sopan lagi"
"Ini lah aku... dengan sikap ku..." (Kayla menyebutkan nya dengan nada "pilihlah aku... Jadi pacarmu..)
Sambil berlalu meninggalkan Meddya dan masuk ke ruangan semula
"Hmmm... Dasar Kayla. Ya begitu lah orang yang sudah terlanjur kaya ya, bisa ngasih syarat ke siapa aja seenak nya. Padahal dia loh yang beruntung, diajak ngisi acara dan dapat duit. Emang dia gak butuh duit kali ya, kan udah kaya. Tapi kok capek² sih ngediriin sanggar gitu. Mending foya² dengan duit orangtuanya. Haduuuuhhh, udah Meddya kamu gak usah mikirin si Kayla, fokus aja dengan tugas kamu yang menumpuk itu" (ucap Meddya dalam hati dan pergi dari depan pintu ruang misterius Kayla.
------------
Happy reading all. Maaf kalau ceritanya jelek ya. Heheh. Maklum baru belajar.
Jangan lupa tinggal kan vote dan comment ya. Luvvv u 🤗
Note:
Jangan dibaca saat orang azan, dan utamakan untuk membaca Al-Quran ya, kalau udh selesai target bacaan Al-Quran nya, boleh deh lanjut baca ini. Heheh. Syukron.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAHTERA Ke-2
Spiritual"Manusia sering lupa bahwa ada Allah tempat menggantung kan semua harapan" (Danish Dhiaurrahman) "Jangan fikir hidup yang kau lihat sempurna, memang sempurna adannya. Tapi hidup sempurna yang kau lihat ini banyak kesedihan dan kehancuran yang harus...