Timeline [k-idols]

unexpected [lee hyukjae-kim hyoyeon]

:: cast ::

eunhyuk [super junior]
&
hyoyeon [snsd]

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

⚠️🔞⚠️

kedua mata itu menatap dengan nanar benda kecil yang ada di tangan. seketika kepalanya begitu pusing, begitu berat bahkan untuk kembali berdiri pun rasanya tidak sanggup.

pasti seseorang yang menunggunya di luar sekarang tidak mengharapkan ini.

kim hyoyeon harus bisa berpasrah dengan apa yang akan terjadi ke depan.

dia keluar dari kamar mandi, memasang tampang sebaik mungkin hingga akhirnya pria yang duduk di atas ranjang itu menyaksikan hyoyeon menghampirinya.

pria itu menunggu.

hyoyeon mengangguk ragu dengan mata berkaca-kaca kemudian mengatakan, "positif."

sambil menarik benda yang ada di tangan gadis pirang tersebut, pria itu membanting bantal dan beberapa barang di dekatnya.

hyoyeon terkejut takut. betapa marahnya pria itu dibuatnya dan kini dia menangis.

"kamu nangisin apa?!" pria itu mendekat padanya dan membentak sangat keras. lalu dicengkeramnya kasar kedua pipi hyoyeon dengan satu tangan sambil melanjutkan, "pokoknya itu bukan tanggung jawabku!"

secara kasar pria itu mendorong hyoyeon tanpa ampun. meninggalkannya dalam posisi terduduk di lantai dengan tangisan yang begitu pilu.

hampir setengah jam setelah ditinggalkan, hyoyeon tidak keluar dari kamar. mengurung diri dan memikirkan berbagai hal. bagaimana cara dia harus mengurus dan membesarkan kandungannya—atau dimatikan saja.

dia sangat frustrasi. untuk pulang ke rumah pun tidak bisa jamin kalau situasinya aman. hyoyeon tidak akan bisa menyembunyikan kondisi sebenarnya dari orang-orang rumah.

tangisannya hanya terdengar isakan begitu ponselnya bergetar. melihat nama yang tertera disana, hyoyeon ingin meledak.

dialah lee hyukjae, bajingan yang seharusnya mempertanggung jawabkan semua ini—walau untuk mengakuinya pun hyoyeon sama sekali tidak sudi.

"ha—"

"cepet kesini, brengsek. nggak usah banyak omong."

dengan cepat hyoyeon langsung mengakhiri percakapan setelah yang menelepon tidak sempat mengatakan sepatah kata pun.

dalam waktu yang cukup singkat, terdengar ketukan pintu dari luar sambil memanggil namanya. hyoyeon tidak menjawab, namun tamu tersebut membuka pintu kamar.

sambil memastikan sekitarnya aman, pria yang kerap disapa hyukjae itu masuk lalu menutup pintu perlahan.

"kunci." suara hyoyeon menghentikan langkah hyukjae untuk mendekat yang kemudian kembali lagi untuk mengunci pintu.

"wah," sambil melepas jaket dan topi, hyukjae menyebar pandangannya pada kamar ini dari ujung ke ujung hingga berakhir di pemandangan terindahnya. "kenapa tatanan kamarnya jadi ngebosenin gini sih? perasaan belum ada sebulan setelah lo mutusin terus ngusir gue."

hyoyeon melempar tatapan sinis lalu berdiri mendekati hyukjae. sangat dekat hingga tangannya dapat menjangkau sebelah pipi pria itu untuk melayangkan tamparan yang cukup keras.