[1]

5 0 0
                                    

Pagi yang cerah. Seluruh siswa Sma Mandala mulai masuk sekolah setelah beberapa minggu liburan tahun baru.

Semua murid  berhamburan menuju mading untuk melihat kelas barunya.

Mobil jazz merah berhenti tepat di depan gerbang Smandal.
Gadis cantik keluar dari mobil tersebut.

"Makasih ya pak" ucap gadis itu kepada supirnya.

"Iya non"

Setelah turun dari mobil, gadis itui berjalan masuk ke sekolah. Du tengah jalan dia di kagetkan dengan suara yang sedang memanggil namanya.

"el!"

Yap. Gadis itu adala Gabriella yang biasa di panggil el. Gabriel membalikan badan lalu melambaikan tangannya kepada dua cewek yang tadi memanggil namanya,mereka adalah Vany dan Naura.

"Gimana liburanya" tanya Naura .

"B aja" jawabnya

"lo cantik el kalo rambutnya di gerai, biasanya kan kucir kuda terus" nilai Vany.

"Pengen aja sih, yaudah yuk liat mading"

"Kuylah!" jawab Vany dan Naura serempak.

***

Mading sekarang sudah dikerumuni murid-murid yang sedang melihat kelas barunya.
Vany menerobos kerumunan tsb, dengan suara cemprengnya.

"Misi misi guys princess Vany mau lewat yuhuuuu!!" teriak Vany sambil menerobos keruman.

Murid- murid menutup telinganya karena suara cempreng Vany yang bisa merusak gendang telinga mereka.

"B aja kali Van, gk perlu teriak juga!" ucap Naura.

"Hehe..maaf deh,gue kan khilaf Ra" jawab Vany sambil menggaruk tengkuknya yg tak gatal.
Dan kembali fokus mencari namanya berada di kelas berapa dan.....

Dapat.

"Eh guys! kita satu kelas lgi tauk trus kita dapet kelas XI Ipa 3!!" girang Vany sambil meloncat-loncat.

"Kayak anak kecil aja deh lo" ucap Naura dengan nada ketus.

"Ish...apa-apa kok salah"

"Emang lo itu serba salah"

Vany dan Naura sibuk bercekcok.
Sedangkan Gabriel memilih pergi dari kerumunan meninggalkan kedua temannya tsb,untuk mencari kelas barunya.

Gabriel melewati koridor dengan  aerphone yg menyumpal di telinganya, sambil bersenandung dan tak lupa tangan yang bergerak-gerak.
Menirukan nada lagu.

Semua siswa di koridor sangat kagum,mendengar suara Gabriel yang merdu, walaupun menggunakan suara kecil.

~Disisi lain~

Tin...Tin...

Seluruh murid-murid yang masih berjalan di koridor membalikan badan melihat siapa yang datang dan......yaps.
Dugaan mereka benar,mobil BMW hitam memasuki kawasan Sma Mandala.

Dan keluarlah 5 cogan Sma Mandala.
Mereka menggunakan seragam putih abu-abu yang di keluarkan,dua kancing atas dilepas dan rambut acak-acakan yang membuat mereka terkesan cool, tak lupa kaca mata hitam yang bertengger manis di hidung mancung mereka.
Ya Allah,nikmat mana yang kau dustakan! Mereka sangat tampan.

Mereka berjalan beriringan melewati koridor,dan banyak teriakan histeris dari para kaum hawa.

"Ya ampun,calon suami gue lewet woi!!"

"Idih dia suami gue tauk"

"Fathur ganteng banget!! Jadi pengen ngarungin deh"

"Kak fathur!!adek meleleh oi"

"Gara!! Liat lo rahim gue anget!!"

"Reza ya ampun rambutnya keren banget di jambul!"

"Kak Gara!! Aku padamu kak!!!"

"Kak Gara, sumpah ganteng banget!!"

"Kak Daniel juga gans tau gak"

"Gara sama Daniel dingin tapi ngangenin, uhuy!!"

Ya. Mereka berempat adalah Fathur,Gara,Reza,Daniel,dan Reno.

Kaum hawa sudah pada meleleh dengan ketampanan mereka yang bak dewa yunani itu.

"Eh...kok gak ada yang puji gue sih" ucap Reno tak terima karena tak ada yg meneriakinya.

"Hahaha...mana ada yang mau teriakin titisan miper kek lo" jawab Reza sambil tertawa.

"Hiks...hati adek sakit bwang" ucap Reno dengan nada di buat alay dan di buat seolah-olah dia sedang menangis.

"Ish...jijay gue mah" kata Reza jijik.

"Udah-udah,dri pada drama di sini  mending liat mading" ucap Fathur yang sedari tadi diam.
Yang langsung di angguki oleh temannya.

Gabriel yang sedang berjalan menyusuri koridor untuk masuk kekelas barunya tak sengaja berpapasan dengan Fathur dkk.

Gabriel masih bersenandung kecil,
Saat berpapasan dengan Fathur dkk. Gabriel hanya menatap sekilas lalu melanjutkan jalannya lagi.

Sedangkan Reza dan Reno melongo,baru kali ini mereka diacuhkan oleh seorang cewek.

"Tuh cewek kok kagak teriak-teriak" bingung Reza sambil melihat kebelakang dimana gadis itu pergi.

"Bisu kali" jawab Reno santai.

"Ngawur kalo ngomong" ujar Fathur

Kalian tahu diantara kelima cowok itu hanya tiga dari mereka yang banyak bicara sedangkan Gara dan Daniel hanya diam mendengarkan karena dua cowok itu adahal kulkas berajalan.
Itulah julukan dari ciwi-ciwi mandala untuk dua cowok dingin itu.

"Gak mungkin tu cewek bisu, orang dia tadi nyanyi-nyanyi kok"

"Ya juga sih" ucap Reno

"Udah kan? Cabut" Daniel yang sejak tadi diam mulai mengintrupsi teman-temanya.

Mereka melanjutkan langkahnya menuju mading. Sedangkan Fathur yang masih diam di tempat menengok ke belakang dimana cewek itu berjalan tadi.

"Cantik" gumamnya yang tak di dengar oleh siapapun.
Dan langsung berlari kecil untul menyusul sahabatnya yang sudah agak jauh di depan.

***

TBC

Jangan lupa tinggalkan jejak ya:)

Extraordinary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang