Part 3

39 4 0
                                    

[🎶BGM •Seventeen - Run To You•🎶]

-
-

"(y/n)-ah.."

"Hmp?" dengan mulut yg msih penuh burger kau menjawab panggilan Mingyu.

"Apa kau yakin akan melakukan nya?" kini raut wajah Mingyu terlihat khawatir terhadap gadis itu.

"Mwo?" (y/n) meminum soda nya untuk melancarkan burger yg larut ke tenggorokan nya. "Gyu-ah! Kau pikir aku terlihat bercanda"

"Ahh ani–Bagaimana jika ginjal mu tertusuk atau kepala mu tertembak" ucap Mingyu lagi dengan nada sedikit bercanda.

"Aigoo jinjja–" gadis itu kemudian menjitak  kepala Mingyu membuat pria itu meringis sesaat.

"Jika kau meremehkan ku lagi akan ku jitak hingga kepala mu berdarah" ancam (y/n)

"Ya! Berjanjilah padaku untuk menjaga keselamatanmu"

"Nde, nde.. Kau selalu bilang seperti itu setiap kali aku melakukan misi-"

"Yak! Aku serius! Kau selalu saja membuat ku khawatir!-" ucap Mingyu yg kemudian terdiam setelah mengakhiri kalimatnya.

"Baiklah.. Aku berjanji akan menjaga keselamatan ku" ucap (y/n) yg diikuti dengan senyum manisnya.

"Oiya bagaimana kemajuan pencarian ayahmu?" Seketika (y/n) teringat bahwa Mingyu pernah melaporkan kasus tentang pencarian ayahnya. Syg nya ayah Mingyu membuang nya tepat di depan panti asuhan saat Mingyu berumur 1 thn. Hingga skrg Mingyu masih belum pernah bertemu dengan ayahnya krna katanya ibu Mingyu meninggal saat melahirkan dirinya.

"Aa-itu– mereka bilang hampir menemukan nya dan akan mengabariku"

"Maaf karna aku masih belum bisa membantu mu. Tapi aku janji aku akan membantu setelah misi ini selesai. Ok!" Gadis itu tersenyum ke arah pria di depan nya. Sedangkan Mingyu hanya membalas nya dengan senyum singkat kemudian ia kembali menunduk menatap burger di tangannya.

 Sedangkan Mingyu hanya membalas nya dengan senyum singkat kemudian ia kembali menunduk menatap burger di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-

(y/n) baru memasuki ruang tim kesatuan khusus tapi langkah nya terhenti tepat di depan pintu karena terhalang seorang pria jangkung berwajah dingin aka wonwoo.

"Apa kau sudah selesai dengan waktu istirahat mu?" tanyanya dengan ekspresi datarnya.

"Apa kau sudah selesai dengan waktu istirahat mu?" tanyanya dengan ekspresi datarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah nde.. ketua jeon" kau terpaksa menunduk sopan di depannya yah jika tidak kau bisa saja di dikeluarkan dari tim itu.

"Hoshi cepatlah!" teriak Wonwoo dri ambang pintu. "Nde ketua jeon" Hoshi kemudian berlari dn berdiri tepat di samping Wonwoo.

"Sebentar- kalian mau kemana?" tanya (y/n) yg menghentikan langkah kedua pria itu.

"Kami akan ruang introga– ak!" Hoshi berteriak tepat ketika Wonwoo sengaja menginjak kakinya.

"Aku akan ikut!" gadis itu teriak bersemangat tpi tidak bagus buat ekspresi Wonwoo.

"Tidak!"

"Tapi aku juga bagian dari kalian"

"Kalau begitu lebih baik kau membantu woozi yg sedang mengecek dan mencari jejak si pelaku"

"Woozi-ssi sudah ditemani oleh scoups. Siapa tau aku bisa membantu kalian di ruang interogasi"

"Tidak!"

"Oh ayolahhh.. ketua tim jeon Wonwoo.." (y/n) kembali membujuk dengan tatapan dan senyum manis nya.

"Kau hanya akan mengacau"

"Aku tidak akan mengacau, aku yakin aku bisa membantu kalian"

"Aku tidak bisa membiarkan mu membuat kekacauan di sana, bagaimana jika kau terl– ah- pokoknya tidak boleh"

"Kenapa kau selalu tidak percaya padaku! Aku bahkan tidak pernah melakukan tugas yg berat"

"Karna kau memang tidak bisa"

"Kenapa kalian selalu seperti ini?! Tidak bisakah kita membiarkannya ikut dengan kita. Kenapa kau selalu melarang (y/n) melakukan hal seperti ini" Hoshi yg sudah mulai muak, sedikit berteriak atau lebih tepatnya membentak mereka berdua membuat (y/n) dan Wonwoo menatap nya tak percaya.

"Aa–ma-maaf.." Hoshi terbeku seketika, menyadari tindakan nya barusan.

" Hoshi terbeku seketika, menyadari tindakan nya barusan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonwoo menghela nafas berat. "Baiklah.. tapi ku peringati, jika kau berani mengacau, aku akan mengeluarkan mu dari tim ini" Wonwoo menatap tajam gadis di depannya, kemudian pergi mendahului kau dan Hoshi.

"Nde!" Bak seorang prajurit kepada pimpinannya, gadis itu mengangkat tangannya tanda hormat kepada Wonwoo.

(y/n) tersenyum bangga ke arah Hoshi begitu pun Hoshi yg ikut tersenyum kearahnya sambil mengangkat tangannya di depan wajah (y/n) kemudian kalian ber tos.

"(y/n)-ah.." bisik Hoshi di sela² perjalanan kalian menuju ruang interogasi.

"Eoh?"

"Bukankah ketua tim terlalu mengkhawatirkan mu?"

"A–apa maksudmu?"

"Aku pikir dia ingin melindungimu, kau tau kasus ini bukan hal yg mudah. Eoh! Disaat kau mencoba mencari bukti bukan kh saat itu kau juga dikejar oleh seorang teroris?"

"Ah.. benar"

"Wonwoo yg sudah mengirim kn tim keamanan tambahan disana"

"Eoh! Kau juga ada disitu. Jadi kalian itu.."

"Kau benar! Apa aku sudah terlihat seperti pahlawan?" ucap Hoshi sambil mendekap kedua tangannya di dada kemudian menaik turun kn alisnya.

Puk! Satu jitakan dikepala Hoshi dri tangan (y/n). "Ya! Justru orang lain telah lebih dulu menyelamatkan ku"

"Ahh–siapa namanya" Hoshi menyipitkan kan matanya yg sipit seolah-olah memikirkan sesuatu. "Kim.. Ming..min..Ki.. ah bukan Mingyu!"

"Ya!! Apa kalian akan terus bergosip disana" teriak Wonwoo dari kejauhan sebelum ia memasuki ruang interogasi.

"Ah nde! Ayo cepat-" dengan langkah tergesa-gesa kalian berdua menyusul Wonwoo memasuki ruangan.

-
ToBeContinue
Next apa engga nih??

Truth!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang