Part 2

39 8 0
                                    

[🎶BGM • Seventeen - Sweetest Thing • 🎶]

-
-

Aigoo.. Sepertinya suasana hatimu sangat buruk" suara berat dari seorang pria yg pastinya tak asing (y/n) dengar.

Seketika membuat (y/n) memutar bola matanya. Ia sangat tau bahwa pria ini pasti akan datang walaupun (y/n) melarangnya.

"Ya! Kim Mingyu!" (y/n) berbalik dan sudah melihat pria itu berdiri di depannya.

Yap! Kim Mingyu atau (y/n) lebih akrab memanggil nya Gyu. (y/n) pertama kali bertemu dengannya disaat gadis itu pindah ke apartemen yg dekat dengan kantor nya. Dan org yg pertama kali tau bahwa dirinya adalah agen dari BIN. Mingyu juga yg menolong nya saat (y/n) nyaris terbunuh dari seorang kaki tangan pelaku teroris. Walaupun pertemuan itu tak disengaja. Mingyu tinggal di Lat 1 dan (y/n) tinggal di lat.2 mungkin pertemanan mereka sudah berjalan hampir 6 bulan. Dan hanya Mingyu yg mau menjadi pendengar sekaligus teman yg bisa diandalkan.

"Kau selalu memilih tempat ini disaat suasana hatimu sedang buruk, kau tau tempat ini terlalu gelap dan kau selalu saja tidak bisa tepat sasaran saat menem-"

Pria yg dipanggil Mingyu itu terdiam saat (y/n) menodongkan pistol nya tepat di kepala Mingyu.

"Aku tau kau tak akan menembak ku" ucapnya santai dengan ekspresi senyum nya, tapi (y/n) trus menatap nya dan tidak menurunkan pistolnya.

"Bagaimana kau bisa menembak dengan benar jika seperti ini? ckck lihat dirimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana kau bisa menembak dengan benar jika seperti ini? ckck lihat dirimu.." ucap Mingyu, gadis itu kemudian menurunkan pistol nya. (y/n) kembali berdecak kesal sambil memijat kepalanya.

"Kau harus tersenyum"

"Mwo? Bagaimana aku harus tersenyum saat menembak pelaku"

"Yak! Pabo ya! Jika suasana hatimu sangat buruk bagaimana kau bisa menangkap pelakunya?"

(y/n) terdiam. Emosinya memang sangat sensitif dan membuat dirinya mudah untuk tidak fokus.

"Aku tau kau pasti bisa! Kau harus fokus" (y/n) kemudian menatap Mingyu yg sedang menyemangati dirinya.

"Cobalah untuk berpikir jernih, tarik nafas.. hembuskan.." kau mengikuti setiap instruksi Mingyu. "jangan biarkan org lain menghina mu aku yakin kau bisa menjadi agen khusus yg terbaik sampe kau mendapatkan promosi" Mingyu terus mencoba meyakinkan (y/n) membuat gadis itu tersenyum dan kembali mendapatkan kepercayaan dirinya.

Dorr!

Peluru tepat di sasaran dan mendapat poin 60 itu termasuk awal yg bagus.

Dorr!!

Peluru kembali tepat sasaran di poin 70

Dorr!!

Peluru kembali tepat sasaran di poin 50

"Kau harus memegang pistol mu seperti ini" Mingyu kemudian beralih ke belakang (y/n) membantu gadis itu untuk memegang pistol dengan kedua tangannya. Bahkan ini pertama kalinya jarak kalian sangat dekat hingga kau bisa mencium bau maskulin pria itu.

Untung nya Mingyu membelakangi (y/n) jika sedikit saja gadis itu menoleh pria itu bisa saja melihat pipi nya yang sudah sangat merah.

Dorr!!

Satu tembakan tepat sasaran 100 poin.

"Yess!!" (y/n) langsung berteriak dan mengacungkn tangannya. Tanpa sadar gadis itu langsung memeluk Mingyu.

"Huwaaa aku tak percaya akhirnya aku melakukan nya. Terima kasih Gyu" seketika (y/n) tersadar dan langsung melepaskan pelukannya. Gadis itu berbalik menutupi rasa malunya. Sedangkan Mingyu hanya terkekeh melihat kelakuan (y/n).

-
-
-

Sudah 2 Minggu (y/n) trus berlatih dan menyewa berbagai macam senjata di tempat itu. Dan dengan setia nya Mingyu selalu menemani (y/n) dan mengajarinya cara memegang senjata dengan benar bahkan membantu nya menembak hingga tepat sasaran seperti yg pertama kali kalian lakukan. Walaupun Mingyu sempat memarahimu untuk mundur dari misi ini tapi kau tetap bersikeras untuk memecahkan nya kasus ini.

Setiap tembakan yang tepat sasaran (y/n) selalu berteriak keras dan kalian berdua tak jarang untuk tos bahkan jika (y/n) terlalu senang gadis itu bisa saja memeluk Mingyu lagi :v

Setelah selesai latihan tadinya Mingyu mencoba mengantar (y/n) ke kantor nya. Tapi (y/n) mulai merengek dan mereka akhirnya lebih memilih untuk mengisi perutnya dengan memakan burger di daerah dekat kantornya (y/n).

Mingyu terkekeh melihat gadis di depannya makan dengan lahap hingga saus pun tertempel di wajah cantiknya.

"Kenapa kau tak pernah makan dengan perlahan" Mingyu mulai mengambil tisu dan mengelap saus yg tertempel di wajahmu.

(y/n) terdiam sejenak. "Ah-a-ku pikir aku sangat lapar" kamu menunduk malu sambil melanjutkan makanmu.

"Aku tidak hbis pikir bagaimana bisa kau menjadi agen tetapi tidak bisa menggunakan pis-" sebelum Mingyu melanjutkan kalimatnya (y/n) langsung menutup mulut Mingyu dengan burger yg ada di tangan pria itu.

"Gyu-ah! Kau mau menghina ku juga?"

"Ah sorry.. eoh! Apa Wonwoo masih menganggu mu?" tanya Mingyu,, yah seperti yg kalian tau (y/n) selalu menceritakan hal apa saja ke Mingyu termasuk Wonwoo yg selalu membuat gadis itu naik darah.

"Hmm.. kupikir dia tidak seburuk seperti pertama kali aku mengenalnya. Yah walaupun ekspresi nya tidak pernah berubah" (y/n) mulai berpikir Wonwoo mungkin mulai sedikit berubah.

Bahkan baru² ini Wonwoo membantu (y/n) menemui saksi pembunuhan manager seonhan grup.

"Ah! Aku penasaran sejak kapan kau ahli dalam menembak?" tanya gadis itu seketika.

"Kau pikir hanya agen BIN yang bisa menembak? Bahkan belum tentu semua agen BIN bisa menembak" ejek Mingyu lagi.

(y/n) langsung berdiri dari kursi nya dan segara menyemprotkan Mingyu dengan saus. Tapi meja di depannya terlalu besar sehingga membuat nya hampir terjatuh di depan Mingyu. Untungnya Mingyu memegang kedua tangan (y/n) sehingga gadis itu bisa langsung menjaga keseimbangan nya. Walaupun manik kalian berdua sempat bertemu beberapa menit.

(y/n) kembali duduk di kursinya sambil menyembunyikan wajahnya yang memerah. Baginya ini sangat memalukan.

Sedangkan Mingyu hanya senyam senyum melihat kelakuan gadis yang berada didepannya.

Kalian berdua kembali memakan burger dengan keadaan yang sedikit hening.

"(y/n)-ah.."

"Hmp?" dengan mulut yg msih penuh burger kau menjawab panggilan Mingyu.

"Apa kau yakin akan melakukan nya?" kini raut wajah Mingyu terlihat khawatir terhadap gadis itu.

"Apa kau yakin akan melakukan nya?" kini raut wajah Mingyu terlihat khawatir terhadap gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

TBC.
Udah part 2 nih gaes?
Apa Mingyu sangat mengkhawatirkan (y/n) dan melarang nya untuk join di tim khusus yang diketuai oleh Wonwoo?
Menurut kalian gimana? 🤔

Truth!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang