Genius Agent: After Extreme Sage 2 END

1651-1655

Bab 1651 Angin Berbahaya dan Guntur

    Yun Jinli memegang Ziyue Lingzhu, diam-diam membaca "Cangxuexianlu" di dalam hatinya. Ziyue Lingzhu mengirim seberkas cahaya, menunjuk ke langit jauh di depan.

    Mereka meninggalkan Istana Xuehaitian, kembali ke Istana Kaisar Qingyun, dan memastikan bahwa Kaisar Yun aman, dan berangkat ke jalan untuk mencari "Cangxuexianlu".

    Yun Jinli awalnya ingin mengirim ayahnya kaisar untuk pergi, tetapi dia bersikeras bahwa dia hanya bisa meminta Shanhe untuk membawanya pergi dalam keadaan demikian.

    Beichen Jue dan Yun Jinli pergi di bawah bimbingan Ziyue Lingzhu, tetapi perjalanan itu sangat berbahaya, dan mereka mungkin menghadapi kelompok gerhana kapan saja.

    Pada akhirnya, arah Lingzhu Ziyue adalah batas khusus.

    Itu adalah badai yang berbahaya, dan dikatakan bahwa tidak ada yang bisa melewatinya.

    "Tempat di mana Zhiyue Lingzhu memandu seharusnya setelah angin dan petir dan laut. Angin dan petir dan laut ini bisa membingungkan. Hanya dengan menangkap angin dan burung petir kamu dapat menyeberangi laut, jika tidak kamu hanya akan mati tersesat di dalamnya."

    Beichen Jue tampak terkejut ketika dia melihat air perak, awan guntur, dan badai.

    Lautan angin, guntur dan kilat sangat luas, dan tampaknya hampir tidak ada habisnya, karena pemisahan laut, orang tidak tahu di mana ujung laut yang lain.

    "Di mana kita akan menemukan Thunderbird?"

    Yun Jinli tidak sabar untuk menemukan Cang Xue Xian Lu. Begitu banyak kerabat dan teman-temannya sekarang dalam bahaya.

    Bahkan jika itu hanya sedikit vitalitas, dia harus memegangnya dengan erat.

    Dia tidak bisa menyelamatkan Feng Liuyue, tetapi dia ingin menjaga awan cahaya dan begitu banyak orang yang dia sayangi.

    "Ayo istirahat! Kamu sudah di jalan untuk waktu yang lama tanpa tidur. Tempat ini adalah Chiyan Thunder Ridge. Ada lautan awan di timur laut, di mana kamu bisa bertemu burung thunderbird."

    Beichen Jue berkata, dia hamil, dan dia tidak tahan bahwa dia sangat lelah.

    "Aku ingin minum."

    Yun Jinli tiba-tiba melompat keluar, tetapi suasana hatinya masih sangat rendah dan dia ingin mabuk.

    "Kenapa, apakah wanita itu ingin bersikap sembrono setelah minum?"

    Beichen Jue bertanya ketika dia mendengarnya.

    "Siapa yang mau kamu jadi sembrono?"

    Yun Jinli meliriknya dan berkata dengan marah.

    "Aku masih hamil!"

    "Dengan kata lain, jika kamu tidak hamil, haruskah kamu bersikap sembrono?"

    "..."

    Menghadapi pernyataan dari Beichen Jue, Yun Jinli hanya bisa menangis dan tertawa.

    Yun Jinli tahu bahwa Beichen Jue baru saja melihatnya hamil dan tidak akan membiarkannya minum. Menyadari bahwa dia dalam suasana hati yang buruk, dia hanya mengatakan sesuatu yang mudah untuk membuatnya keluar dari kesedihannya.

    Bahkan, apakah Beichen Jue merasa tidak nyaman?

    Tetapi semua ini harus dilakukan olehnya, bukan untuk menyalahkannya.