Keesokan harinya Catlyn bangun agak siang. Telat. Yah Catlyn telat untuk datang kesekolah, tanpa basa basi ia langsung pergi ke kamar mandi dan bergegas bersiap siap ke sekolah tanpa melihat ayahnya sedang menunggu nya untuk sarapan pagi seperti biasanya.
"Kamu ga akan sarapan?!" jerit Giorgino.
"Ga ayah !! Catlyn mau langsung ke sekolah udh telat" sambil memakai sepatu dan berjalan terburu buru menuju mobil.
"Hati hati dijalan!" Giorgino pun melanjutkan sarapan paginya. Dan ia lupa sesuatu untuk di ucapkan pada Catlyn.
Catlyn langsung masuk ke mobil diantar oleh supirnya bernama asep, banyak notifikasi di yang tertuju pada nya di handphone. Teman temannya mengabarkan di grup chat bahwa gerbang sudah mau ditutup oleh pa satpam.
"Pa lebih cepet yah bisa kan?" ucap catlyn. Pa asep pun menambah kecepatannya.
Saat sudah sampai disekolah, Catlyn langsung turun dan melihat satpam disana akan menutup gerbangnya. Catlyn melihat ada Vino yang juga telat sama seperti Catlyn. Lalu Catlyn berjalan menghampiri satpam yang memarahi Vino.
"Pa bukain gerbangnya ya pliss" kata Catlyn dengan memasang muka memelas.
"Baiklah karna kamu yang minta ya" satpam itu pun segera membukanya dan menutupnya kembali setelah Vino dan Catlyn masuk.
Mereka berjalan berdampingan dengan santai walaupun terlambat.
Entah kenapa hari ini Vino berbeda dan Catlyn bingung kalo ia berlari kasihan Vino nanti dia dihukum sendirian padahal Catlyn juga terlambat."Maafin gue ya Vino, gue sebenernya khawatir sama punggung lo Vin" Catlyn pun menatap Vino yang berjalan dengan pandangan lurus.
"Ga usah khawatirin gue" balas Vino yang mulai berjalan cepat.
"Tungguin gue dong!!" jerit Catlyn lalu menyusul Vino.
Saat berada dilapangan semuanya sudah memulai aktivitasnya yah sekarang ada lomba. Catlyn dan vino hanya terdiam menatap semua orang yang sibuk dengan perlombaaan, bazar dan lain sebagainya. Seseorang nampak berjalan kearah mereka dengan memakai baju bebas dan jas almamater nya yang menambah kesan menegaskan bahwa ia adalah ketua osis.
"Kalian terlambat, ikuti saya cepat" tanpa basa basi mereka langsung mengikuti ketos dari belakang.
"Vin mau tanya deh" sindir Catlyn.
"Nanya apa? Jangan yang aneh gue ga suka" sambil mengeluarkan handphone nya.
"Bukannya kemarin itu diwajibin pake baju or yah? Trs yang ga pake bakalan kena sanksi? Gitu kan?" mengikat rambutnya. Vino langsung menyuruh Catlyn untuk berhenti.
"Apa sih Vin ih, emang bener kan itu faktanya? Ga deal dong bagi siswa siswi lain yang dihukum" Catlyn sudah selesai berbicara dan Vino melihat ketos itu langsung berhenti dan berbalik menatap Catlyn.
"Apa?" lanjut Catlyn dengan senyuman.
"Kamu tadi nyindir saya?" tanyanya dengan tegas.
"Engga, aku cuman pengen tau aja pengumuman yang kemaren. Siapa tau aku salah denger kan?"
"Kamu !!" teriaknya membuat siswa lain nampak berbisik bisik satu sama lain.
"Lo diem anjay bisa kaga ?" bisik Vino sambil mengusap ngusap kepala catlyn.
"Kalian sudah sana pergi, muak aku terutama kamu anak songong" kata ketos mendorong Catlyn lalu pergi.
"Jajan yu Vin mau ga?" Vino melihat Catlyn dengan tatapan tajam, Catlyn membalasnya dengan senyuman.
Ni anak sksd anjay.
Vino pun mengikuti Catlyn dari belakang menyusuri tempat dagangan siswa siswi lain.
"Halo halo silahkan. dicoba berarti dibeli ya itu peraturan disinih hehehe" ucap salah satu siswi itu dan vino menatap Catlyn yang hanya meihat mie ramen ditambah keju mozzarella. Vino mengeluarkan beberapa lebar uang.
"Gue beli satu ya" ucanya sambil memberikan uang itu pada siswi berjaket biru. Siswi itu meberikan satu porsi rame pada Vino.
"Terima kasih, silahkan dicoba kembali ya" siswi itu melihat Catlyn yang hanya mengangguk memadangi dagangannya.
"Nih buat lo" ucap Siswi berjaket biru itu dan Vino secara kompak.
Hmm ... jadi rumit gini tapi gue like plus bosen juga (catlyn)
Mereka saling menatap untuk beberapa menit, Catlyn bosan hanya melihat mereka berdua saling menatap dan bergumam.
"Kalian ngapain sih? Bosen tau gue liat nya udh lebih dari 5 menit kalian begitu" ucap Catlyn dengan kesal.
"Ayo cabut" Vino langsung menarik tangan Catlyn pergi menjauhi siswa itu. Catlyn berjalan sambil makan ramen.
"Hmm.... vin.... cobain deh enak loh" ucap Catlyn yang mencodongkan ramennya kepada Vino.
"Ogah ga suka" balasnya dengan memalingkan muka dan Catlyn pun mengangkat bahunya lalu berjalan pergi setelahnya.
"Terus kenapa beli ramen? Buat gue lagi" Catlyn memelototi Vino dengan ramen yang ia pegang.
Lo emang suka lyn
"Lo ngeliatin ramen sampe ngiler, ya gue beliin kan kasian kelaparan nanti anak belagunya" sedikit senyuman nyeleneh bagi Catlyn.
"Ih jangan panggil belagu dong ga like ah Vino dasar" Catlyn pun pergi menjauhi Vino. Dan Vino terdiam sejenak entah kenapa.
"Anjay jadi dia yang kesel seharusnya gue, orang dia udah dibeliin ramen" Vino lekas pergi mencoba menyusul Catlyn dengan mencari cari dari satu bazar ke bazar lain.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Hi !! Hii !!
flw+ vote ya jgn lupa guys :)
Tq
Zki.
KAMU SEDANG MEMBACA
LYNDY
RandomCatlyn selalu tersenyum manis saat bertemu dengan orang orang disekitar dan mereka sangat terpukau dengan cantiknya tetapi ia mempunyai sesuatu yang terpendam yang tidak semua orang punya.